She is Rara

71 4 3
                                    

She is Rara cewe kelas 10 SMA yang imut dan manis,pokonya tingkat keimutan dan kemanisan nya di atas rata-rata. Dia baik, rajin, pintar, dan anak yang ambisius. Dia nyaris sempurna kata orang-orang apa lagi kata fuckboy-fuckboy sekolah, tapi sebagai manusia pada umumnya rara juga punya kekurangan tapi semua kekurangannya tertutup sama semua kelebihannya. Ya rara anak yang gk enakan sama orang, rara polos, dan rara susah banget beradaptasi dengan orang baru, tapi kalo kalian udah kenal rara, dia anak nya asik parah.

“Ra, gue balik duluan yah?” tanya Febri
“Yaudah balik aja, nanti juga ka freya bentar lagi dateng”
“Oke, lo hati-hati sendirian di uks gue takut lo di godain fuck boy”
“ Ah elah feb, gk akan lah. Udah sana balik”
“Yaudah gue balik ya dah”
“ Dah”

Hari ini kebetulan rara sedang ada jadwal untuk menjadi tim kesehatan di sekolah, semacam jaga uks gitulah kalo ada apa-apa di sekolah. Dan partner rara adalah ka freya.

“Ra!” Tiba-tiba ada seseorang yang datang ke uks dengan panik, sontak membuat rara ikut panik
“Kenapa?”
“Ra ada yang jatoh tuh di lapangan, kakinya luka. Ayo cepetan tolongin”
“ oke rara ke sana”

Rara segera berlari menuju lapangan dengan membawa kotak P3k, dan dengan memakai sarung tangan lateks yang kebesaran di tangan nya membuat dia semakin imut. Saat rara sampai di lapangan betapa terkejutnya rara ternyata seseorang yang akan dia tangani adalah ka rey seseorang yang dia kagumi sejak SMP dan motivasi dia masuk sekolah nya sekarang. Saat itu jantung rara berdetak berkali-kali lipat lebih kencang dari biasanya, bagaimana tidak seseorang yang biasanya hanya bisa dia lihat dari kejauhan atau hanya lewat stalking sosial medianya kini sangat dekat dengannya.

“Ra, temen gue mau di tolongin gk?” tanya dimas, temannya  rey
“Oh iya ka”
“Argh bolot banget si kenapa jadi kek orang bego gue” gumam rara dalam hati
“Ini udah di obatin ka, lukanya gk terlalu parah ko mungkin besok juga udah sembuh lagi”
“Makasih ya ra”
“Ha?” rara terkejut sebab ternyata ka rey cowo populer di sekolah tau namanya, sontak membuat rara kaget dan malah mematung di hadapan cowo tampan itu
“Ra?” Dimas melihat kearah rara dengan tatapan bingung
“Eummm iya ka sama-sama, aku pamit ke uks lagi ya ka”

Rara pergi meninggalkan cowo-cowo tampan yang sedang bermain basket itu sambil tersenyum malu.

*Besok paginya di kelas

“Apa lagi ra?” tanya febri
“Ya biasalah”

Abdi NegaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang