10 - Nct Dream

21 2 0
                                    

"K-kok, kamu bisa ada disini?"

Jenna menganga seakan baru saja melihat hantu. Aku menarik Jenna keluar lift karena lift akan segera turun.

Aku menghela napas. Percayalah, aku sangat cemas sekarang. Keringat dingin turun menyusuri samping wajahku.

"Ng, aku—"

Kalimatku terpotong karena Jenna lebih dulu berjalan sebelum aku menyelesaikan perkataanku. Aku pun mengikuti gadis itu.

Jenna berjalan kearah ruang latihan yang tadi kumasuki. Apa yang gadis itu akan lakukan?

Tepat pemikiranku tadi, Jenna masuk kedalam ruang latihan yang tadi. Begitupun diriku yang kembali masuk kedalam. Dan sialnya, para member sedang istirahat.

Begitu aku masuk, mereka semua menatap aku dan Jenna. Tapi anehnya, mereka tidak panik. Apa Jenna juga bekerja di gedung SM sama denganku? Ataukah—

"Noona!"

WAIT,
JENNA IS JENO NOONA?

Jenna tak menanggapi panggilan Jeno. Gadis itu berjalan kearah para member dan bergabung. Dan tentu saja diriku masih mematung di depan pintu.

Jenna berbalik dan menatapku. "Kemari,"

Aku berjalan kearah Jenna dan para member dan duduk dilantai. Hingga akhirnya Jenna membuka percakapan denganku.

"Apa yang kau lakukan didalam gedung?" Tanya Jenna sambil memakan snack. Aku melirik sejenak kearah Mark. Apa yang harus kukatakan? Haruskah aku mengatakan yang sejujurnya? Baiklah, ini dia Ash.

"A-aku, habis ke Café bersama Mark lalu langsung kesini." Jawabku jujur sambil memandang lantai. Sebelum Jenna menjawab, para member langsung tertawa.

"WOAH, MARK LEE PUNYA PACAR?" Tanya Jeno dengan suara lantang. Mark memukul lengan Jeno keras. "Aniyaaaa,"

Chenle tertawa terbahak-bahak, sementara Jisung menepuk pundak Mark.

Jenna mencolek punggungku. Aku menoleh kearahnya. "Tapi, bagaimana bisa kau hangout bersama Mark?"

Aku menghela napas pelan sebelum mengucapkan jawabanku. "Aku adiknya Johnny."

Jenna menatapku dengan tatapan bertanya. Kemudian ia mengguncang tubuhku kencang. "KAU PASTI BOHONG KAN?"

Aku memukul lengannya. "Tidak."

Jenna menggelengkan kepalanya tak percaya. Aku memutar bola mataku malas. "Aku memang adiknya Johnny NCT, Kau tidak lihat margaku sama dengannya?"

Namun sialnya gadis itu masih belum percaya.

Yah, wajar aja sih. Johnny kan biasnya Jenna. Mana mungkin dia langsung percaya begitu saja.

"Oke, aku percaya." Ucap Jenna pada akhirnya sambil menaikkan bahunya.

"Tapi, Siapa yang pertama mengajakmu ke Café? Mark atau kamu?" Tanya Jenna lagi. Aku melirik Mark. "Aku." Jawab Mark jujur.

Sontak para member menatap Mark kembali dengan tatapan curiga. "Mark hyung mengajak hangout seorang perempuan? Tak disangka." Ucap Renjun dramatis. Chenle yang berada disampingnya pun tertawa dengan suara dolphin-nya.

"Suka bilang." Celetuk Jeno sambil membuang bekas coklatnya. Mark mengedikkan bahunya tak peduli, kemudian ia dan member lainnya melanjutkan latihan.

Sementara aku dan Jenna memutuskan untuk keluar gedung mencari Minimarket.

Sesampainya di lobby, aku baru sadar akan suatu hal. Sedari tadi, Jenna hanya terdiam sambil berjalan.

Ada apa lagi dengan gadis ini?

"Tumben diem, biasanya berisik." Ucapku sambil menepuk pundaknya. Respon dari Jenna hanya berupa gelengan kepala.

"Yo, are you okay?" Tanyaku serius. Jenna menggeleng kembali.

Aku menahan tubuh Jenna sebelum memasuki Minimarket itu. "Jawab aku."

Jenna menepis kedua tanganku lalu ia berlari menjauhi Minimarket. Aku yang masih terkejut terdiam beberapa saat, aku berbalik dan kemudian aku berlari mengejar Jenna.

Apa yang sebenarnya terjadi?

✨✨✨

Hnggg ni cerita makin gaje hari ke hari lol. Just enjoy it btw.

Xx.
Jinunicorn 🥰

127 Coach;NCT 127Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang