9 - Jenna Lee

20 2 0
                                    

"Hey Ash, jangan melamun." 

Aku mengangkat wajahku terkejut. Kemudian aku menggeleng-gelengkan kepalaku. Tapi tadi apa? Mark memanggilku Ash? Biasanya orang yang memanggilku Ash merupakan orang yang sudah sangat dekat denganku. Dan seorang Mark Lee memanggilku Ash? Ah ya, mungkin dia tak tahu mengenai itu. Lupakan saja.

Whoa wait, bukannya Mark akan segera comeback dengan NCT Dream? Kenapa ia masih diberi kebebasan?

"Mark," Panggilku pelan. Mark menatap kedua mataku hangat. "Iya?"

"Ng, itu, bukannya kau akan comeback bersama NCT dream ya?" Tanyaku ragu. Mark menaikkan salah satu alisnya. Lucu.

"Iya, kemarin choreonya sudah jadi dan nanti malam akan latihan. Kau mau lihat?"

Apa aku tidak salah dengar? Mark mengajakku melihat latihannya? Apa diperbolehkan?

Maksudku, aku tahu aku bekerja di SM dan juga adiknya salah satu member 127 tapi dia kan latihan untuk comeback dream?

"Memang diperbolehkan?" Tanyaku lagi. Mark tersenyum lebar. "Of course, why wouldn't?"

Aku menelan ludahku. Agar terlihat santai aku meminum Cappuccino ku.

Oke, sejujurnya aku ingin melihat ia latihan. Tapi, kenapa aku diperbolehkan melihat latihannya? Bukannya aku tak yakin, tapi apa alasannya?

"Kenapa aku diperbolehkan lihat?" Tanyaku lagi sambil menatap kedua matanya intens. Yah, walaupun aku ingin sekali kabur dari hadapannya saat ini. Aku harus terlihat normal.

"Cuz your my girlfriend i guess?"

✨✨✨

Setelah menghabiskan seluruh pesanan, kami pun kembali ke mobil dan Mark menjalankan mobilnya ke gedung SM.

Dan sejak Mark menanyakan hal itu, aku membisu. Kenapa seorang Mark Lee, biasku sendiri mengatakan hal segila itu padaku?

Apa dia menyukai diriku?

Aniya! Tidak mungkin seorang Mark Lee suka dengan gadis sepertiku!

Sedari tadi aku sangat ingin menanyakan tentang hal itu. Tapi melihat Mark yang juga membisu membuatku mengurungkan niat tersebut.

Maksudku, apa dia serius dengan perkataannya tadi?

Ah, tak mungkin. Pasti ia hanya bercanda atau semacamnya.

Drrrt.

Kunyalakan ponselku dan menemukan suatu pesan kakaotalk yang berasal dari Jenna.

Jenna Lee : Bisa temui aku sekarang di gedung SM? Ini penting! Sangat penting!

Aku menganga melihat pesan itu. Untuk apa Jenna ingin menemui aku di gedung SM? Apa yang terjadi jika Jenna tahu kalau aku akan bekerja di SM? Apa reaksi Jenna jika tahu aku akan datang bersama Mark?

Berpuluh-puluh pertanyaan terhimpit di otakku. Seketika kepalaku terasa pening. Aku menyandarkan tubuhku di kursi mobil kemudian aku melihat kearah jendela untuk menghindari kontak mata dengan Mark.

"Hei Ash, ada apa denganmu?" Tanya Mark sambil melirikku sebentar lalu kembali melihat depan. "I'm ok." Jawabku sekenanya karena perlahan pandanganku memburam.

"Wajahmu cukup pucat." Ucap Mark lagi sambil menggenggam tanganku.

No Mark, please jangan genggam tanganku. Itu akan membuatku jatuh terlalu dalam.

"Aku hanya banyak pikiran, that's all." Ucapku lagi sambil memainkan ponsel walaupun kepalaku makin pusing bukan main.

Beberapa menit kemudian aku tak menyadari kalau aku sudah sampai di gedung SM. Apa aku ketiduran?

Aku menoleh kearah samping dan menemukan Mark yang sedang memainkan ponselnya. "Loh, kamu ga turun?" Tanyaku serak.

"Aku nungguin kamu tidur." Jawab Mark sambil membuka pintu mobil. Aku pun keluar dari mobil mengikuti dirinya. Kulihat jam di ponsel dan sekarang sudah pukul 18.45, berapa lama aku tidur?

"Maaf," Ucapku pelan sambil mengikuti dirinya yang sedang menekan tombol lift. "It's okie."

Aku tersenyum kecil melihat Mark yang jauh lebih tinggi dariku.

Ting!

Mark keluar dari lift diikuti diriku. Aku terus mengikuti Mark yang entah akan pergi kemana— aku tahu ia akan keruang latihan, hanya saja aku tidak tahu ruang latihannya ada dimana.

Mark memasuki suatu ruangan yang refleks membuat aku pun memasuki ruangan itu pula.

Para member NCT dream ada didalam ruangan tersebut. "Kau telat hyung." Celetuk Renjun sambil menatap Mark sinis.

"Wah, Mark hyung punya pacar?" Tanya Jisung sambil menatapku dari atas sampai bawah. Oh tidak, Park Jisung jangan tatap aku seperti itu.

Mark menggeleng sambil menaruh topi dan ponselnya disudut. Lalu, ia berjalan kearahku.

"Kau bisa melihat kami dari arah sana, duduk saja disana." Pesan Mark sambil menunjuk suatu sofa yang ada di sudut ruangan. Aku mengangguk dan berjalan kearah sana.

Drrrt.

Jenna Lee : Kau dimana eoh?

Ah ya, Jenna kan ingin bertemu denganku pabo!

Seketika aku beranjak dari sofa tersebut dan keluar tanpa sepengetahuan member dream maupun Mark karena mereka terlalu sibuk berlatih.

Setelah keluar dari ruang latihan, aku pun pergi ke lift dan berencana untuk turun ke lobby. Kutekan tombol lift dan menunggu lift untuk datang.

Ting!

Pintu lift terbuka dan munculah sesosok gadis yang akan bertemu denganku,

"Jenna?"

✨✨✨

Xx.
Jinu 🐰.

127 Coach;NCT 127Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang