7 - Mark Lee

24 2 0
                                    

"Cantik."

Aku membeku mendengar kata itu. Kutatap lelaki tersebut yang baru saja mengucapkan kata itu. Kucubit pergelangan tanganku, sakit. Ini bukan mimpi.

Apa baru saja seorang Mark Lee bilang aku cantik?

But— ASJFKL OMG

"Apa? Kau bilang Ash cantik?" Tanya kak Johnny sambil mengguncang tubuh Mark. Mark menggelengkan kepalanya. "Eh engga, maksudnya, aduh."

Seluruh member menatap Mark dengan tatapan penasaran. "Akhirnya seorang Mark Lee akan mendapatkan pacar haha."

Sial. Pipiku akan memerah jika seperti ini terus!

Kualihkan pandangan ke kakakku, seakan memberi isyarat bahwa aku tak tahu apa yang harus kulakukan. Kak Johnny terkekeh pelan melihat aku yang salah tingkah. Menyebalkan!

"Sebenarnya aku mengajak Ashley kemari karena ingin memberitahukan suatu informasi." Ucap Manager-nim. Para member langsung fokus menatap Manager-nim dengan serius.

"Karena pelatih dance kalian yang lama sudah resign, jadi pelatih dance kalian yang baru adalah Ashley." Jelas Manager-nim sambil melirikku. Aku mengangguk untuk mengklarifikasi penjelasannya.

Mereka ber-oh ria mendengar penjelasan Manager-nim. Terkecuali Haechan, aku tak mengerti kenapa ia terus-terusan menatapku. Apa pakaianku aneh? Aku hanya mengenakan Hoodie, ada yang salah kah?

"Haechan-ah, berhenti menatap Ashley! Haha." Tegur Mark sambil menepuk pundak Haechan. Yang ditepuk pundaknya pun mendecak kesal. "Ada masalah?"

Member yang lain sontak menatap Haechan dan Mark, tak terkecuali aku dan Manager-nim.

"Jawab pertanyaanku. Ada masalah kah kalau aku menatap Ashley?" Tanya Haechan lagi. Mark menatap Haechan datar, berbanding terbalik dengan Haechan yang sedang menatap Mark dengan senyum miring.

"Kenapa tidak jawab?" Tanya Haechan dengan decakan pelan. Mark tidak menjawabnya lagi. Haechan terkekeh pelan kemudian meninggalkan ruang tamu.

"Ada apa dengan dia?" Tanya Taeil oppa dengan nada kebingungan. Doyoung oppa menggelengkan kepalanya, sementara Mark membeku ditempat dengan tatapan datar.

"Aku akan menyusul Haechan." Ucap Taeyong oppa sambil beranjak pergi menyusul Haechan.

"Mark," Panggilku pelan, namun sialnya suaraku bergetar.

Sang empunya nama tak menyahut. Manager-nim berjalan keluar Dorm karena harus mengangkat telepon, sementara sisanya pun mulai bubar ke kamar masing-masing.

Menyisakan aku dan seorang Mark Lee di ruang tamu. "Hey Mark," Panggilku lagi.

Apa aku harus mendekat kearahnya? Tapi jika begitu ia bisa mendengar suara detak jantungku yang seperti langkah kaki prajurit perang. Tapi sekarang aku harus apa?

Menunggu Manager-nim kembali? Ide bagus, aku akan tetap duduk manis di sofa ini hingga Manager-nim kembali.

"Ashley." Panggil Mark sambil menatapku. Aku terkejut karena ia tiba-tiba memanggilku setelah melamun lama. "Oh astaga, i-iya?"

Sial aku gagap!

Mark terkekeh pelan mendengar aku gagap. "Malu ya ditanya sama orang ganteng kayak aku?"

Aku menaikkan alisku.

Karena aku harus menjaga image fangirlku, maka aku tidak akan menunjukkan sisi fangirlku— yah walau aku sangat ingin berteriak kegirangan sekarang.

"Ih, engga lah. Kepedean." Jawabku sambil mengerutkan dahi. Mark tertawa mendengar jawabanku. "Iya deh, sorry."

HE'S SO CUTE I CAN'T.

"Ga dimaafin." Ucapku sambil memainkan ponselku. Berusaha untuk tidak berteriak ataupun fangirling. Untung sebelum aku kesini aku sudah mengganti wallpaper ponselku dan casing ponselku, bisa mati aku jika dia melihatnya.

"Kalau aku ajak ke Café berdua, bakal dimaafin ga?"

✨✨✨

Sa ae lo kaleng khong guan.

*jujur aj ak baper pas nulis ini 😭

Xx.
Jinu ISTRI sah Mwolk lee 🐰🦁.

127 Coach;NCT 127Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang