Nah gaise,, Shira baru inget di Naruto Junior tuh takde Akatsuki ಥ‿ಥ
Yawdasi, ini cerita versi Shira je:v
***
Hinata sejak tadi mondar-mandir dengan helaan napas gelisah. Bolak-balik mengintip celah jendela di rumahnya.
"Boruto ke mana?" gumamnya sedari tadi.
Minggu ini, Naruto lembur bahkan sampai harus menginap di kantor. Ia belum pulang sejak kemarin. Begitupula Boruto.
"Ada misi apa sebenarnya? Kenapa dia tidak pamit denganku?" Hinata terus bermonolog.
Ckreek....
"Ah, Naruto-kun!" seru Hinata lega, "Kamu pulang juga."
Naruto mencopot sepatunya lalu bertanya,
"Kenapa kamu sendirian di rumah?"
Hinata mengernyitkan dahi, "Harusnya aku yang tanya sama kamu. Kamu berikan misi apa untuk Boruto sampai-sampai ia belum pulang selama lima hari?"
Giliran Naruto yang mengangkat sebelah alisnya. "Aku tidak memberikan misi apapun untuk mereka. Lagipula 'kan, seharusnya mereka sedang jatah libur," jawab Naruto heran.
"A-Ah. B-begitukah?" ujar Hinata tidak percaya. Kekhawatirannya memuncak sekarang.
"L-lalu ... Boruto ke mana?"
"Ke mana apanya?"
Hinata menghiraukan kepala Naruto yang terlalu lemot untuk mencerna sesuatu. "Tadi 'kan, sudah kubilang. Boruto belum pulang selama lima hari."
"APAA? Konohamaru tidak membawanya ke mana-mana, 'kan?"
"Mana kutahu." Hinata mengangkat bahunya. "Ah, kamu ini. Aku akan pergi ke rumah Sakura-san dulu. Siapa tahu ada bersama Sarada," pamit Hinata.
"I-iya."
"Sebaiknya kamu istirahat saja, Naruto-kun! Aku akan mengabarimu nanti!"
***
"Apa? Sarada juga tidak ada?!"
Hinata memijit pelipisnya pusing.
"Hah? Aku kira dia dapat misi dari Naruto," sahut Sakura heran.
"Aku awalnya juga pikir begitu, tapi ..." Hinata menengadahkan kepalanya, "Naruto-kun bilang dia tidak memberikan misi apa-apa."
"Mereka tidak sedang bersama Sasuke-kun, bukan?" tebak Sakura.
Hinata menoleh, "Masalahnya, Boruto tidak pamit hendak pergi ke mana," ujarnya, "Kamu tahu di mana Sasuke-kun sekarang? Siapa tahu benar-benar bersama Sasuke-kun," lanjut Hinata.
"A-aku tidak tahu tepat Sasuke-kun ada di mana," cengir Sakura sambil menggaruk tengkuk yang tidak gatal. "Tapi kemarin, dia pamit ke markas Orochimaru. Aku tidak menjamin dia ada di sana."
Hinata mengangguk mantap. "Sakura-san, aku akan menyusul Sasuke-kun ke markas Orochimaru."
"Aku ikut, Hinata!"
***
Skip Markas Orochimaru :v
"Sasuke-kun!" panggil Sakura.
"Kalau yang kamu maksud Sarada dan Boruto, mereka sedang ke masa lalu."
Sakura tersentak kaget. Segera menengok ke belakang.
"E-eh, Sasuke-kun ..." gumam Sakura canggung.
"APA?! KE MASA LALU?!" Sakura berteriak sedetik kemudian.
"K-k-ke masa lalu ..." beo Hinata dengan wajah memerah seperti kepiting rebus.
"M-masa lalu ..." Wajah Sakura sama memerahnya dengan Hinata.
Kedua kunoichi itu bersitatap.
"B-bagaimana kalau mereka melihat kegajean kita?!" seru keduanya bersamaan dengan air muka yang tidak dapat di deskripsikan lagi.
Sasuke berdehem, "Aku akan menyusul mereka nanti."
Sakura dan Hinata bergeming. Sibuk memikirkan perilaku di masa lalu yang sekiranya terlalu memalukan untuk dilihat dengan mata kepala anak mereka sendiri.
"D-dulu, aku terlalu memuja Sasuke-kun!"
"D-dulu, aku terlalu gagap dengan Naruto-kun!"
"Bagaimana kalau mereka melihatnya?!!"
Sasuke berdehem untuk kesekian kalinya.
"Tolong bawa Naruto ke sini."
Sakura canggung untuk beberapa saat, "A-aku ingin ikut."
"A-aku juga, Sasuke-kun," sahut Hinata.
***
TBC
JAN SIDER WOE JAN SIDER!
Btw Orochimarunya skip dlu soalnya bingung ye:V jadi ke masdep dulu.
Ada yang mau lanjut?¿
KAMU SEDANG MEMBACA
[ ] way
Fanfiction-CANON PAIRINGS + BORUSARA ✧・゚: *✧・゚:* ❝Waktu itu adalah lingkaran nasib tanpa henti. Siang-malam, pagi-petang, sepanjang tahun tak pernah rehat. Dalam setiap kesempatan putaran nasibnya selalu terjadi tiga kemungkinan. Paralel, bergerak serentak.❞ ...