hari sudah berganti malam dan kita berdelapan belum juga sampai studio agensi mereka, ini melelahkan padahal dari tadi gue tidur. gue terbangun dan melirik kesekitar gue semuanya sibuk sendiri.
"gimana mimpinya neng sena?" tanya renjun meledek "buruk, ada lo soalnya" jawab gue kembali meledek.
gue melihat apa yang haechan kerjakan, seperti biasa dia sedang serius sibuk dengan gamenya setelah itu sadar gue sudah bangun "eh, udah bangun?"tanyanya dan gue mengangguk doang.
"kak lo nyetir lelet banget sih, cepet napa pengen selonjoran" celetuk gue "bawel, nih lo yang nyetir enak banget tidur dari tadi terus marah lagi" balasnya kesal.
gue kembali menyender dijok lurus tiba-tiba haechan memegang kepala gue dan menidurkan di bahunya "udah tidur lagi aja nanti gue bangunin kalau udah sampai" katanya.
dalam tutupan rambut, pipi gue sudah merah merona karenanya. haechan ini kalau dideskripsikan orangnya seperti apa, dia itu memang usil banget nyebelin dan dia itu sudah nggak tahu sok tahu lagi. dia juga kadang perhatian sebentar doang habis itu sudah berubah ke sifat awalnya kadang dia suka berubah jiwa jadi kayak anak balita yang gemesin naujubillah kalau sama abangnya kadang juga suka nggak manggil abang tapi malah formal gue-lo doang
seabsurd itu orangnya. haechan juga ceria banget anaknya kadang gue mikir mamanya ngidam apa waktu ngandung dia, kalau menurut cerita kak mark haechan itu pernah bilang kalau dia nggak mau ada hal-hal sedih di hidup dia, haechan lebih suka kasih keceriaan dan bikin orang-orang disekitarnya nyaman dan senang.
haechan membangunkan gue yang tertidur pulas dan nihil gue nggak bangun sama sekali, gue merasa ngantuk banget susah buat buka mata alhasil haechan menggendong gue dipunggungnya.
"chan..dah sampai yaa?" tanya gue bergumam "iya, udah" jawabnya.
gue sadar haechan pasti keberatan, kita sampai di studio lalu haechan menurunkan gue hati-hati dan menyelimuti bagian bawah gue dengan jaket flanelnya.
sebelum mereka menyalakan music dan memulai latihannya gue terbangun "ngapain bangun sih dek?" ini kak mark gue bangun bukannya bawain makanan atau nawarin apa gitu malah disuruh tidur lagi. "yee bawain makanan kek apa kek, nyebelin lo" kata gue berdiri dan keluar dari tempat itu.
karena gue lapar jadi gue mampir ke 7 eleven dulu buat beli jajanan yang gue beli waktu sok lawan begal. saat di jalan gue bertemu dengan yeji cewek yang berstatus sebagai mantan kekasih haechan dan dia tidak sendirian, disebelahnya ada ryunjin yang juga berstatus sebagai mantan kekasih kak mark. mati aja gue.
ett. nggak segampang itu gue menyerah dan gue juga nggak takut karena diawal gue sudah pikirkan kalau mereka berdua ini akan mengerjai dan meneror gue jadi ya gue siap-siap aja.
"lo.." katanya sambil menaikan dagu gue dengan satu tangannya "itu..perusak" sindir yeji dan mentertawakan gue. lo kira gue badut buat lo ketawa?.
ryunjin maju dan memutari gue "lo itu...demen banget ngerusak hubungan orang, ngambil milik orang..lo kalau nggak laku diem aja nggak usah kegatelan sama cowok orang jangan mentang-mentang dia abang lo Sena, duh udah lah...lo diem aja nggak usah ganggu hubungan orang, kalau lo nggak mau sial ya" kata ryunjin merendahkan gue dan menoyor kepala gue.
"bajingan bodoh" celetuk gue sambil tertunduk dan mereka terkejut dengan apa yang gue katakan tadi "woah..yeji? lo denger kan dia ngomong apa? bajingan katanya? HAHAHAHA" balas ryunjin terbahak bahak. gada yang lucu neng geulis.
"Sembarangan!" yeji langsung menjambak dan menendang gue dan gue membalasnya ryunjin pun tak tinggal diam karena gue sendiri jadi gue kalah kuat sama mereka yang totalnya ada dua tenaga. yaudah lah gue pasrah di gebukin sampai bonyok.
YOU ARE READING
•For H
FanficDear, Senja dan Fajar. Kalian Adalah Takdir Meski Tak bisa Bersama. Buku ini kubuat Untuk Mengukir Dan Mengenang Perjuangan Akan Cinta Kalian. Kalian Adalah Magnet Walaupun Kalian Terpisah Jiwa Kalian Tetap Menyatu. Teruntuk Sang Fajar, Kim Sena...