Sekarang tenanglah sejenak
Hiruplah udara dan hembuskan perlahan
Jadi, cobalah membaca ini
Jika kau mauAku mengenal manusia tertangguh didunia
Panggil saja dia (namamu)
Tak tergambarkan sama sekali
Betapa kokohnya jiwa dan raga yang (namamu) milikiPanasnya emosi
Kerasnya kehidupan
Sesaknya pikiran
(Namamu) tetap tegap walau menahan rapuhDear, (namamu)
Kau bisa menerjang ombak kehidupan
Dunia memang tak seindah itu
Seperti jutaan imajinasi kala kecilBolehkah aku memelukmu, (namamu)?
Hanya ingin ikut merasakan saja
Aku dan kamu sama-sama pernah sengsara
Selalu menahan derita luka(Namamu) Ingatlah satu hal
(Namamu) bukanlah nama dari raga orang lain
Mungkin dia bangga akan kau pikirkan kehidupannya, kebahagiaannya, kejayaannya
Tapi apakah dia sudi untuk memikirkan keterpurukanmu?Harapan dari orang tua ada dinamamu
Yang terkemas rapi, sederhana dan indah
Ya, itu kamu
(Nama lengkapmu)Sebenarnya aku tak tahu tulisan ini akan dibaca oleh siapa saja
Tapi sungguh!
Ini bukan hanya sekedar tulisan saja
Yang jelas, ini juga untukku, motivasiku agar tetap berjalan layaknya manusia normalTerima kasih, (namamu)
Boleh kita berteman?Bojonegoro, 07 Juni 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
PENSIL
PoetryBolehkan? jari-jari ku menulis sesuatu mewakili setiap ambisi aku tak mau nafsuku merajaiku karena aku tahu, semua ini hanyalah tentang imajinasi rasaku yang tentu saja hanya fatamorgana