Ternyata semesta tak mengacuhkan
Setiap doa ku yang terpanjatkan
Agar dipertemukan salah satu insan
Dari hakikinya seorang kawanAku, benar-benar rapuh
Bahkan bersiap jika runtuh
Jiwaku terguncang
Dan ingin segera pulangSulit untuk kubohongi
Jika aku tak bahagia
Tiada dusta diantara kita
Semua tak lagi tersembunyiKau mengulurkan tawa
Aku menguntainya menjadi kenangan
Kupanjatkan beribu syukur pada Tuhan
Semoga dipertahankan hingga menua(Puisi untukmu dariku ~Greentea)
Bojonegoro, 23 Juni 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
PENSIL
PuisiBolehkan? jari-jari ku menulis sesuatu mewakili setiap ambisi aku tak mau nafsuku merajaiku karena aku tahu, semua ini hanyalah tentang imajinasi rasaku yang tentu saja hanya fatamorgana