Happy reading semuanya!!!Jangan lupa follow ya akun ku :)
_________________________________"Kamu tenang aja dokter Tiara akan tetap jadi dokter kamu dan saya akan jadi dokter yang ngawasin kamu"
Zahra duduk di kursi kantin bersama Reva ,ia hanya duduk berdua dengan Reva karna sejak Reva datang dokter Rian pergi entah kemana ,baguslah setidaknya bisa ngurangin rasa kesal Zahra ,ia sangat kesal apalagi waktu di koridor tadi ,ia masih sangat kesal dengan ucapan Rian.
"Ra" panggil reva namun Zahra tidak menggubris sama sekali
"Zahra"
"Zahra"
"Zahra almira Akbar" panggil reva dengan sedikit penekanan
"Iya rev kenapa" kata Zahra tersadar dari lamunannya
"Lo mikirin apa sih dari tadi gue ajak ngomong gak nyahut sama sekali "
"Engggak,gu..gue cuman lagi gak fokus aja dari tadi" jawab Zahra berbohong.
"Gak fokus karna apa" tanya Reva penasaran
"Enggak gue cuman mikirin aja bagaimana caranya biar gue bisa menjauh dari dokter Rian, habisnya gue kesal banget kalau terus sama dia" jawab Zahra dengan muka cemberut
"Emang kenapa sama dokter Rian ,perasaan gue dokter Rian orangnya baik ,terus dokter Rian itu ya ,yang paling penting lagi nih ya dia itu cogan,intinya idaman gue banget deh" kata Reva membuat Zahra makin kesal dengan ucapan Reva barusan ,
"Baik dari mana,asal kamu tau ya dia itu orangnya nyebelin banget tau gak,
Rasanya pingin gue tabok tu muka,kesel gue ngeliatnya" jawab Reva sedikit penekanan"Oh jadi kamu pingin tabok muka saya,silahkan aja kalau berani" kata Rian yang tiba tiba datang,Zahra pun hanya terdiam,tidak menyangka kalau Rian datang secara tiba tiba
"Kenapa diam,kamu takut" tanya Rian sambil tersenyum ngejek
"Engggak..siapa juga yang takut" jawab Zahra ketus
"Ok...kalau kamu gak takut silahkan tabok muka saya"
Zahra hanya diam tidak menanggapi sambil berjalan meninggalkan Rian dan Reva.
******
Jam kuliah sudah selesai ,tidak ada pembelajaran hari ini melainkan hanya perkenalan dengan mahasiswa baru,kuliah akan di mulai setelah MOS yang berlangsung selama tiga hari selesai.
Zahra berdiri sambil bersandar di mobil dokter Rian ,ia tak melihat dokter Rian sedari tadi ,entah kemana Zahra gak peduli,ia akan lebih senang kalau dokter Rian gak ada di sampingnya.
"Zahra" panggil Reva sambil berjalan menghampiri Zahra
"Gue kira lo sudah pulang" kata Reva yang kini sudah berdiri di dekat Zahra
"Belum gue lagi nungguin dokter Rian"
"Emang dokter Rian kemana" tanya Reva penasaran
"Tau,tu orang kemana gue gak peduli yang penting gue senang kalau gak ada dia di samping gue" jawab Zahra ketus
"Tapi mobilnya masih ada di sini ,berarti orangnya juga masih ada di sini" kata Reva
"Iya kali gue gak peduli" jawab Zahra
"Va,lo ke sini bawa mobil sendiri kan" kata Zahra bertanya
"Iya,emang kenapa" tanya Reva
"Gue ikut lo yaa,habisnya gue malas kalau sama si dokter nyebelin itu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mahar Untuk Zahra
Teen FictionKarna fisiknya yang lemah Zahra jadi tidak memiliki banyak teman ,dia hanya memiliki dua teman yang sangat setia padanya yaitu Alya dan Reva yang selalu setia berteman dengan zahra