338 6 0
                                    

Goshiwon, Seoul.

~Still Flashback On~

Udah 3minggu lebih setelah Hyejin tidur bersama Junmyeon Hartawan atau secara halusnya (kekasih) Hyejin sering mengalami mual mual di pagi hari bahkan terkadang disertai pusing. Saat ini Hyejin tengah berkutat dengan laptop nya untuk mencari penyebab dia sering merasakan mual, pusing, serta nafsu makan yang berkurang. Sudah 20menit lamanya, Hyejin mengumpulkan informasi tersebut 'Morning sickness pada minggu ke2 kehamilan" Hyejin tersontak kaget dan hampir melayangkan laptop kesayangannya itu.
"Enggak, GAK MUNGKIN!" Hyejin berteriak histeris.
"Gue harus kasih tau Junmyeon." setelah itu hyejin menelepon junmyeon untuk bertemu. Segera Hyejin membeli testpack di apotek terdekat. Kini hyejin tengah memasuki apotek itu dan bertanya pada seorang pegawai disitu.

"Mbak testpack yang paling bagus saya beli 3" kata Hyejin dengan raut muka cemas.

"Baik, tunggu sebentar ya kak" Kata pegawai apotek itu, lalu mengambil 3macam testpack dan langsung memberikannya pada sang pembeli.

Hyejin sudah berada dirumahnya, ia begitu terkejut dengan tanda garis dua di ketiga testpack itu.

Saat itu juga, Hyejin sudah menjatuhkan bulir bening dimatanya, dia shock bahkan kecewa, kenapa tuhan sangat tidak adil? disaat Hyejin sedang berusaha untuk menyenangkan orangtua nya di surga dengan belajar sungguh sungguh sampai ia bisa mendapatk...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat itu juga, Hyejin sudah menjatuhkan bulir bening dimatanya, dia shock bahkan kecewa, kenapa tuhan sangat tidak adil? disaat Hyejin sedang berusaha untuk menyenangkan orangtua nya di surga dengan belajar sungguh sungguh sampai ia bisa mendapatkan beasiswa tapi hasil dua garis itu menghancurkan harapan serta citacita nya sejak dulu.

Beberapa jam lalu, disaat hyejin menunjukkan hasil itu pada kekasihnya, dia bilang pada hyejin bahwa dia belum siap menjadi ayah bahkan lebih teganya junmyeon selaku kekasih hyejin menyuruhnya untuk menggugurkan bayi itu padahal setelah malam kejadian itu, junmyeon sudah berjanji akan bertanggung jawab, tapi nyatanya? tentu, kalimat janji itu hanya untuk pemanis belaka.

"Enggak, gue gakmau lakuin kesalahan fatal ini duakali dengan cara bunuh anak ini." Rintih hyejin sambil mengelus perutnya yang masih rata.

"Kenapa kamu tega yeon sama aku hiksss... salah aku dimana sama kamu hiksss..  salah bayi ini dimana? dia ada karena kita dan kamu sendiri yang janji untuk tanggung jawab" lanjut hyejin yang tengah meratapi nasib dan kehidupan selanjutnya.

...

Jalan Raya K-star Gangnam-gu.

4bulan lama nya, junmyeon samasekali tidak bisa dihubungi--atau lebih tepatnya hyejin sudah mendatangi rumah kedua orangtua junmyeon tapi mereka sudah pindah ke daerah lain. Hyejin sangat frustasi,dan akhirnya dia sudah merasa tidak kuat berjalan lagi. Dia terus berjalan sejauh 1.08 kilometer menuju halte bus, tapi semakin dia berjalan semakin gelap penglihatannya padahal lampu jalan sangatlah terang.

Brrukkkk

...


"eo...gue dimana?" tanya hyejin saat membuka matanya sedikit karena merasa pusing.

"Oh hai, gue yang bawa lo kesini, tadi malam lo pingsan dijalan" kata cowok itu.

"Maaf ya ngerepotin."

"Gak masalah, gue juga gakan tega kali ninggalin cewek lagi hamil sendirian dijalan tengah malem pula"
Kata cowok itu, dan berlanjut nanya "Emang suami lo kemana? kok dia tega biarin lo sendirian dijalan?"

Saat mendengar apa yang cowok itu katakan, hyejin sudah menjatuhkan air mata yang sekarang berada jatuh di pipi yang mulai membengkak.

"Sttt jangan nangis" dan memeluk hyejin untuk menenangkan.

"Kalo ada apa apa, lu bisa kok cerita ke gue" ucapnya yang masih setia memeluk hyejin dan menepuk-nepuk pundak hyejin seraya memberikan ketenangan. Beberapa menit kemudian, hyejin melepaskan pelukannya dan menganggut apa yang cowok itu katakan.

"Nama lo siapa? gue belum bilang terimakasih." Kata hyejin sambil mengusap air matanya.

"Malik Baekhyun Husain."

_

______________❤🐰_______________

Maaf cerita awal aku apus, karena banyak banget kesalahan kata maupun penulisan.

Vote koment ya, terimakasih.

PregnancyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang