.
.
.
.
.Okumura Yukio , siapa yang tidak kenal sosok kutu buku dengan penampilan berkacamata dan senyum lebarnya yang digemari oleh para para cewek atau segala jenis manusia itu. Sebut saja namanya Yukio, sosok menawan yang sangat pintar yang sudah menjabat sebagai ketua OSIS dan pemegang pekerjaan terbaik di kota mereka.
Seperti biasa Yukio selalu pergi ke perpustakaan guna meminjam buku kesukaannya lagi disana. Para manusia betina selalu mengiringi langkah kaki Yukio. Mengagumi nya hingga membuat Yukio benar benar bosan untuk menolak mereka satu persatu. Pasalnya tidak ada yang menarik bagi Yukio selain membaca buku dan tentu saja aktivitas membosankan lainnya.
.
.
.
.
."Hei lihat itu si berandalan cilik"
"Itu anak satan gak sih?"
"Iya ya, lihatlah ekor dan kucing hitam itu. Itu terkutuk!"
"Kudengar ia dibuang oleh panti asuhan dan hidup sendiri"
"Menyedihkan!!"
Berbagai bisikan dan olokan terdengar. Yukio mengalihkan iris mata birunya ke arah sosok yang sedari tadi jadi bahan pembicaraan. Ia menatap datar dari balik kacamata yang selalu ia kenakkan itu. Sesosok lelaki jauh lebih pendek darinya sedang berjalan santai ke luar sekolah menuju taman dengan memasukkan tangannya ke saku.
"Dia kah?", Seru Yukio perlahan. Ia tidak begitu tertarik dengan santai Yukio kembali melanjutkan aktifitasnya untuk mencari buku kesukaannya.
.
.
.
.
.Yukio akhirnya selesai mendapatkan buku itu dan berhasil menyingkirkan para manusia manusia yang selalu mengikutinya seperti stalker itu. Yukio menghela nafas. Ia membawa buku itu di dadanya. Perlahan Yukio berjalan kembali ke kelas. Sungguh ia sangat bosan akhir akhir ini.
"Ah , kuro!!, Kau ini harusnya makan dong" seru sebuah suara manis itu. Yukio berhenti berjalan . Ia memiringkan kepalanya melihat ke arah sumber suara itu. Oh anak itu lagi, Yukio menatap datar. Ia penasaran dengan anak yang sering menjadi bahan pembicaraan atau sebut saja anak nakal disini.
Anak itu berambut biru tua manis dan bermata biru mirip seperti nya tetapi berbadan lebih kecil dan manis sekali, yah Yukio harus mengakui wajah anak itu manis sekali terutama suaranya. Yukio tidak tau ia bisa sampai tertegun mendengar suara yang menenangkan sekaligus bersemangat itu.
"Kuro!!, Kau harus makan!" Seru anak itu lagi. Tampak ia sedang berusaha memberi makan seekor kucing hitam berekor dua dengan mata berwarna kuning itu. Kucing itu yang disebut tadi, Yukio mengalihkan tatapannya ke arah anak itu lagi. Sekali lagi Yukio terpesona dengan wajah manis dan senyumnya itu.
"Ah Yukio senpai!, Kau sedang apa?," Tanya anak gadis itu tiba tiba menabrak Yukio. Yukio melihat ke arah si penabrak beraninya ia menganggu dirinya yang sedang melihat malaikat nya, ah lupakan.
"Tidak ada, aku hanya sedang melihat lihat sekitar"
"Oh baiklah, Dadah Yukio!" , Yukio menghela nafas saat anak itu pergi. Menganggu saja. Yukio memiringkan kepalanya lagi berharap dapat melihat anak manis itu. Tetapi tidak, anak itu sudah menghilang bersama kucingnya.
"Ah dia pergi" ketus Yukio.
.
.
.
.
.Yukio sekarang benar benar gelisah. Ia tidak tau kenapa menjadi sangat gelisah saat tidak melihat anak manis itu lagi. Wajahnya apalagi sikapnya itu membuat Yukio menjadi ingin melihat nya lagi. Yukio tidak konsen belajar, Yukio mengaruk kepalanya yang tidak gatal.
Yukio melirik lagi ke arah sekitar berusaha mencari sesuatu agar dapat meredakan suasana hatinya itu. Ia melihat sebuah kursi tepat di pojok dekat jendela itu kosong. Apa perasaan nya saja atau memang kursi itu tidak ada penghuninya?
Srek
Yukio menepuk pundak teman sebangkunya itu. Seketika dia menoleh ke arah Yukio. Aneh biasanya Yukio tidak pernah berbicara atau melakukan apapun saat jam pelajaran selain serius dalam mencatat dan fokus pada pelajaran.
"Ada apa?"
"Itu kursi itu, apa itu memang kosong?" Tanya Yukio langsung. Ia memangku dagunya menatap kearah teman sebangkunya dengan senyuman ramah nya.
"Oh tidak, itu kursi dari Rin, dia jarang sekali mengikuti pelajaran, hm memang dasar anak satan" bisik anak itu pelan.
Yukio menaikkan alisnya. Anak satan?, Kurasa ia pernah mendengar bahwa anak manis itu juga dipanggil dalam sebutan itu. Ternyata namanya Rin , manis juga.
"Rin?, Dia tidak punya nama keluarga atau apa?"
"Eh tidak punya, ia dibuang oleh panti asuhan karena sangat nakal. Pokoknya ia itu benar benar anak yang buruk"
Yukio merasa sedikit marah saat mendengar anak itu seenaknya mengejek tentang Rin. Padahal tadi ia baru saja melihat anak itu, tidak seburuk kelihatannya. Bahkan tadi ia tertawa dengan manisnya. Hm kenapa aku jadi marah ya?
.
.
.
.
.Selesai pelajaran. Yukio berjalan jalan lagi. Kali ini ia berjalan memasuki perpustakaan diatas. Biasanya di sana kosong, karena tidak terlalu di isi banyak buku. Yukio pergi ke atas, ia suka kesana saat mencari buku pelajaran dengan tenang meskipun tidak selengkap perpustakaan di bawah.
Bruk
Yukio terkejut saat mendengar suara jatuh. Yukio segera bergegas ke sana. Ia terdiam saat melihat anak yang tadi ia lihat saat di taman. Kini sedang terjatuh. Ia mengaruk kepalanya yang tidak gatal. Terlebih dahulu ia menarik kucing hitam itu ke pangkuannya. Ia anak yang baik.
Tanpa sengaja Yukio tersenyum saat melihat anak berambut biru tua itu tersenyum senyum , ia terlihat sangat manis dengan senyum itu. Yukio melangkah, seketika anak itu merasa terkejut karena setaunya tidak ada orang disana.
.
.
.
.
.Bruk
Untuk kedua kalinya anak itu terjatuh. Ia melihat ke arah Yukio dengan wajah gugup. Warna merah merambat di pipinya,ia terlihat malu karena telah dilihat saat jatuh hanya karena kaget. Diarahkannya kuro , kucing manis itu kedepan menutupi wajahnya. Yukio menatap sambil menyunging senyum. Rin menunduk, tampak betul ia sangat malu. Rin merapatkan kedua kakinya dengan gemetar.
"Konnichiwa Rin" sapa Yukio. Menunduk agar dapat melihat wajah Rin. Dia manis sekali saat bertatap muka. Rin tampak gugup, ia kelihatannya susah sekali berkomunikasi.
"Ko- konnichiwa" bisik nya pelan. Itu adalah pertemuan pertama kami dan awal mula kisah cinta ini berjalan.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
🥀Nii-San!🥀(YukiRin)
RomancePertemuan Okumura Yukio dengan Rin, Anak Satan yatim piatu itu membuatnya mulai merasakan perasaan lain pada sosok Rin yang dua tahun lebih tua darinya. Bisakah Yukio mendapatkan Rin? . . [Tamat] . . 🌺Yukio x Rin....[Bl] 🌺ShounenAi 🌺Brother Compl...