🥀15💦

1K 82 10
                                    

.
.
.
.
.

"Dasar anak kurang ajar!" Seru suara ayahnya keras yang menggelegar di rumahnya.

"Apa yang kau katakan Yukio?! Kenapa kau bawa anak satan itu?!" Seru Ibunya dengan wajah jijik pada sosok Rin yang hanya berdiri di samping Yukio.

"Dia saudara ku ibu! Sudah sepantasnya aku bersama dengan Nii-San!" Seru Yukio dengan wajah tegasnya.

Ibunya menunjuk Rin dengan wajah ketakutannya, seolah Rin sedang melakukan kesalahan. Padahal Rin tidak melakukan apapun.

"T-tidak anak kita sudah di nodai oleh anak satan itu!" Seru ibunya dengan wajah pucatnya.

"Dia bukan anak satan, dia adalah Nii-San!" Seru Yukio merasa kesal karena orangtuanya sangat menentang keberadaan Rin.

"Hah? Anak ini? Dia Monster!" Seru ibunya, menjauh dan memegangi pundak suaminya.

"Sayang bunuh dia! Di-dia akan mempengaruhi putra kita!" Seru ibunya dengan wajah pucat.

Rin hanya terdiam di tempat. Bahkan mereka sama sekali tidak menganggap Rin. Sepertinya Rin benar-benar sangat dibenci oleh mereka. Rin melangkah, membuat Ibunya menjauh. Dia ketakutan ketika melihat Rin. Seolah Rin adalah makhluk yang menakutkan.

Rin menengadah perlahan, memperlihatkan wajahnya yang serupa dengan Yukio yang membuat ibunya seketika terjatuh di lantai memegangi vas bunga dan melemparinya.

Buk!

"Pergi dari sini anak satan!" Seru ibunya keras, sontak menutupi wajahnya dengan tangan kirinya tidak ingin melihat sosok Rin.

Rin hanya terdiam. Memandangi sosok ibunya yang bahkan tidak ingin melihat keberadaannya. Padahal mereka adalah keluarga, sebelum ibu dan ayah membuangnya begitu saja.

Karena dia Anak Satan. Dia yang berbeda dari manusia biasanya.

"Pembawa sial!" Seru ibunya lagi, tidak masalah bagi Rin mendengarkan perkataan menyakitkan itu. Rin sering kali mendengarnya hingga bosan.

Rin hanya ingin mengetahui sesuatu. Yukio menahan bahu kanan Rin dengan cemas takut akan terjadi apa-apa. Namun Rin hanya tersenyum simpul pada Yukio tanpa mengatakan apapun. Rin menyingkirkan tangan Yukio dari bahunya, kali ini Rin ingin melakukannya sendirian. Ini adalah masalah Rin dengan -keluarganya-.

Rin yang tidak diinginkan....

Rin yang dibuang...

Rin sudah tau...sejak awal...

Rin mendekati sosok ibunya dan berjongkok di hadapannya. Ibu yang bahkan sama sekali tidak menginginkan keberadaannya.

"Ibu.." panggil Rin pelan pada sosok keluarganya, yang bahkan tidak pernah menganggap Rin sebagai keluarganya.

"Jangan sebut nama itu!" Seru Ibunya semakin meringkuk di dinding. Dia sama sekali tidak ingin berinteraksi dengan Rin.

"Aku Rin..apa ibu pernah sekalipun menganggap aku sebagai anakmu?" Seru Rin lagi, meksipun Rin sudah tau dengan jelas jawabannya. Hanya saja Rin ingin mendengarnya lebih jelas, agar Rin tidak merasa sakit hati untuk terus memikirkannya.

Arti keberadaan dari Rin...

"Aku membencimu! Bahkan sejak awal kelahiran mu! Kau berbeda! Aku melahirkan anak satan! Jika ada yang tau kalau aku melahirkan monster. Semua orang akan menghujat-ku." Seru ibunya dengan ketakutan. Mata ibunya bergetar ketakutan. Rasanya akan mati setiap kali dia melihat sosok Rin yang seakan menghancurkan dirinya.

🥀Nii-San!🥀(YukiRin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang