"Hai Aletta"

26 4 0
                                    

pertemanan lama Aletta dan Reyhan 

jika aku adalah orang yang tak kau inginkan ditempat ini. Aku tak akan menyerah aku yakin suatu saat kita akan membutuhkan satu sama lain .





Melihat dari jauh wanita bersweeter hitam dan mengenakan headphone nya, Rambut terkuncir rapi  terlihat begitu cantik. Aku mendekati dengan percaya diri, berharap tak seperti hari biasanya yang  hanya diam yang jarang berbicara itu.

aku mencoba untuk duduk disamping gadis berambut panjang dan putih itu. ada rasa takut yang timbul ketika aku berada didekatnya. Aletta tak menggubris seorang yang ada disampingnya itu.

"lu gak makan Al" Tanya Reyhan namun Aletta hanya diam. menengok kearah Reyhan lalu pergi.tak ada kata apapun yang terucap dari bibir gadis itu.
Reyhan tampak kesal,dan memukul pelan meja  "Ck heran gue sama lo ditanya malah pergi" Reyhan sangat heran pada tetangga sekaligus temannya itu, selalu saja diam tak menggubris.

Dari kejauhan terpikir niat untuk menjahili seorang Reyhan,Siapa lagi kalau bukan Abi. Ia berusaha berjalan pelan agar tak ketahuan.

"Woy!" (astaghfirullah)  Reyhan mengelus dadanya. Hati terasa panas,Reyhan berbalik.

"Lu bisa ga si gak bikin orang kaget" Wajah Reyhan terlihat memerah karena kesal. Entah sudah berapa kali Abi mengejutkan seorang Reyhan.

Tak ada rasa bersalah diwajah Abi. Dengan santainya ia duduk sambil memakan cemilan nya

"Aelah marahan lu mah" Abi menyenggol tubuh Reyhan seperti meledek. Reyhan Terpikir untuk menemui Aletta lagi, biasanya Aletta duduk didekat lapangan.

Reyhan langsung berdiri dan bersiap untu berjalan. Abi melihatnya dengan serius sambil memakan jajanannya.

"Udah lah. entar kalo Deket deket sama Lo terus,gue ketularan jadi fakboy" Abi mengunyah makanannya dengan cepat dan tertawa

"Haha. enak aja!" Bye Reyhan pergi berlari menuju pintu keluar Kantin

"Baru aja nyampe kantin,mau kemana si Lo!"

"Main basket" teriak Reyhan yang berlari menuju lapangan.

Reyhan bermain basket sembari melihat Aletta yang duduk di tangga yang sedang mendengarkan musik dan menulis di buku hariannya.

Terlihat begitu bercahaya, Cantik kata yang keluar dari orang yang melihat nya.

Buk ( bola basket yang terkena kepala Aletta )

" Heh lu gimana sih main basket nya" Ucap Reyhan pada temannya itu Reyhan langsung pergi ketempat dimana Aletta duduk

"Lu gakpapa kan Al" Aletta hanya memegang kepalanya,lalu berdiri dan pergi tanpa   mengucapkan kalimat apa apa.

"Al tunggu" Reyhan mengejar Aletta,yang juga berjalan cepat.

Dengan sergap Reyhan Manarik tangan Aletta,
"Itu pasti sakit kan Al?!" Tanya Reyhan dengan nada tinggi, Aletta diam memutar bola matanya itu

"AL LU DENGER GAK SI!" Reyhan mengeraskan suara nya dikoridor

Aletta menarik nafasnya lalu membuang nya dengan kasar "gue denger Reyhan Matteo Praviz,puas" 

Reyhan tersenyum tipis "barusan lu"

"Apa"

"Sebut nama gue" Aletta memutar kedua bola matanya dan pergi

"Eh,Al tunggu" Reyhan mendekati Aletta yang sudah berhenti

Hai AlettaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang