Warning 🔊Jangan lupa vote ya guys❤️
Happy reading 📖
Aletta perlahan membuka matanya, melihat kearah Reyhan yang sudah menopang kepalanya sedari tadi,Aletta menatap sejenak wajah Reyhan .
"Rey" Aletta membangunkan Reyhan dengan pelan, Reyhan langsung kaget melihat Aletta yang sudah terbangun lebih dulu darinya
"Lo gak papa kan" Reyhan langsung mengecek suhu tubuh Aletta dan memeluk nya.
"Lu apaan si" Aletta berdiri dan mengambil tasnya
"Lu mau kemana?"
"Gara gara Lo gue jadi gak kerja kemaren" Aletta Langsung bergegas keluar
Kok susah sih Aletta berusaha membuka pintu namun terasa keras
"Kan dikunci Al"
Ceklek pintu dibuka oleh pak Joyo
",Loh kalian ngapain disini" berbicara khas dengan logat jawanya
"Saya mau keluar" Aletta langsung pergi meninggalkan Reyhan yang terdiam disana
"Ono opo toh mas?" Pak Joyo menanyakan hal tadi pada Reyhan,namun Reyhan tak menjawab ia hanya berdiri melihat Aletta yang pergi meninggalkan nya
Reyhan tersenyum sedih untuk merasakan hal ini,Rasanya sudah berjuang tapiiii selalu saja salah Dimata Aletta. Tak ada kata menyerah dalam diri Reyhan ia akan memikirkan bagaimana caranya ia dekat dengan Aletta.
"Loh loh kok malah pergi toh" belum menerima jawaban dari Reyhan ia langsung pergi saja.
Reyhan berjalan dengan lancar meskipun satu sekolah memperhatikan Reyhan.
Dari kejauhan Abi sudah bersiap mengganggu Reyhan yang terlihat sedih. "Ciee semaleman sama Aletta" Reyhan Langsung berhenti dan menatap tajam kearah Abi
Abi langsung menutup mulutnya dan memberikan jari seperti huruf V
"Sorry deh" mendengar kata itu Reyhan langsung pergi tanpa berkata apapunReyhan pergi menuju parkiran untuk mengambil motornya dan pergi ketempat yang membuat nya tenang.
Ia menaiki motor nya, menyalakan nya dan berkendara dengan kencangnya. Ia berusaha berfikir bagaimana Aletta bisa suka Padanya, bagaimana mungkin Aletta tak merasakan getaran dihatinya sama seperti Reyhan.
***
Melayani satu persatu pembeli seperti biasanya,tak apa jika hari ini ia tak pegi kesekolah untuk belajar ia bisa tanya kan pelajaran hari ini pada temannya. Mungkin teman dan guru disekolah menganggap Aletta adalah murid yang tak bisa apa apa padahal Aletta Hanya menyembunyikan kepintaran nya itu.
Aletta mengelap meja dan mengangkat piring juga gelas kotor untuk dicuci."Al Anter ketring aja,biar gue yang ngurus" Aletta mengangukan dan melepaskan celemek yang ia pakai
"Itu ada 90 box makanan sama kopi kamu Antar dengan rapi "
"Siap Bu" Dengan sigap Aletta memakai helm dan menaiki motor yang berisikan box makan dan minuman dalam waktu 30 menit makanan itu harus sampai dengan rapi.
Dengan bersemangat Aletta tersenyum lebar, meskipun ia tidak berkerja kemarin ibu cafe Masi bisa memaafkan nya meskipun seperti marah padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hai Aletta
Teen FictionReyhan,Lelaki Remaja yang humoris dan baik,bisa dibilang Reyhan adalah seorang soft boy. Kisah ini menceritakan tentang Seorang Reyhan yang menyukai teman kecil nya yaitu Aletta, seorang gadis yang cantik,tomboy,dan pemberani. Karna kebaikan Aletta...