| seventh |

985 135 12
                                    

Dear Joshua,

Maaf kalau aku ada salah. Aku gak bermaksud untuk bikin kamu sedih. Tapi bisakah setidaknya kamu memberitahu apa salahku? Well, karena kamu sendiri yang memintanya, maka aku akan stop nulis surat surat ini. Kuharap kamu bisa selalu jadi Joshua yang kukenal kedepannya.

-your secret admirer




Wanita cantik itu kembali membaca ulang surat yang ia tulis untuk yang terakhir kalinya. Jujur dadanya terasa sangat sesak saat ini. Butiran air mata kembali membasahi pipi merah merona nya. Dengan cepat, sang wanita menghapus kasar tangisannya kemudian berjalan cepat ke arah loker Joshua.

Baru saja ia ingin berbelok ke arah lorong loker, langkah nya terhenti. Didengarnya suara wanita yang ia kenal bersamaan dengan sang pujaan hati. Namanya Lee Eunso.

"Hello, Jisoo" sapa wanita Lee kepada sang lelaki. Dengan cepat Joshua segera menutup loker miliknya kencang sebelum menghadap ke arah sang wanita dengan senyuman manis. Keduanya kemudian berbincang bincang sembari berjalan ke arah ruang kelas dengan senyuman yang tidak pernah luntur dari wajah keduanya. Dari balik pilar, wanita cantik itu meremas dadanya kuat kuat. Tatapannya berubah buram dan lagi lagi air mata membasahi pipi tembamnya. Dadanya terasa sangat sesak, bagaikan tertusuk beribu ribu duri mawar. Walaupun lukanya kecil, namun rasanya perih dan menyakitkan.

Wanita itu memeluk lututnya, terduduk lemas. Tawa miris lepas dari bibir kecilnya. Ia genggam surat terakhir itu erat erat sebelum membuangnya ke sembarang tempat. Dengan langkah tak menentu, ia pun akhirnya memilih untuk pergi dengan air mata yang masih setia mengalir.

Dear Joshua | Hong Jisoo [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang