| last |

1K 119 20
                                    

Dear Joshua,

Ini mungkin akan jadi surat terakhir dan benar benar yang terakhir dariku untukmu. Aku telah mendengar kabar tentang keberangkatan mu ke Amerika besok. Aku cuma mau bilang, terimakasih sudah pernah menjadi bagian dari kehidupanku. Walaupun kamu belum tahu identitas asliku, kuharap kamu bisa melupakan semua ini. I hope you'll have a safe flight, Jisoo-ssi. I'll miss you❤

-your secret admirer

Joshua meremas kertas kecil tersebut lalu berlalu meninggalkan kelasnya. Dirinya mengadakan pesta perpisahan tersebut dengan harapan akan bertemu dengan sang penulis surat, namun nyatanya ia masih tidak tahu satu hal pun mengenai wanita itu.

Ia berlari tak menentu hingga manik matanya mendapatkan seorang gadis cantik yang tengah menangis di bangku taman. Ia berjalan mendekat ke arahnya kemudian melirik sekilas wajah sang gadis.

Joshua kenal betul dengan gadis tersebut. Kim Aera.

Nama itu...
Nama yang pernah dikenalnya dulu....

Joshua membulatkan matanya lebar lebar. Ia menutup mulutnya sembari menganga tak percaya. Yang mengetahui nama asli sang lelaki hanyalah kedua orangtuanya, Lee Eunso dan yang terakhir adalah Kim Aera, wanita berparas bidadari yang ia kenal betul.

Dengan cepat Joshua melingkarkan lengan kekarnya pada bahu sang wanita, membuatnya sedikit tersentak. "Akhirnya aku menemukanmu" bisik Joshua tepat di telinga Aera. Kuping sang wanita memanas, mukanya sudah memerah macam kepiting rebus. Dengan terbata bata, ia pun menjawab.

"H-hah? Joshua? Lepasin..."

Walaupun Aera telah berusaha untuk melepas pelukan sang lelaki, namun nyatanya kekuatan Joshua 10 kali lipat lebih besar dari dirinya. "Kumohon jangan pergi lagi" ucap pemuda Hong.

Air mata kembali mengalir pada wajah cantik wanita bermarga Kim itu. Ia tersenyum manis sebelum membalas



"Semuanya sudah terjadi, Joshua. Relakan aku pergi... Kamu pantas untuk bahagia. Lupakan masa lalu dan teruslah jalani hidupmu. Ingatlah selalu kalau aku mencintaimu."

Bayangan wanita itu perlahan menghilang dari penglihatan Joshua. Lagi lagi dirinya hanya ditinggalkan dengan rasa penyesalan seorang diri. Lelaki muda itu memeluk erat surat terakhir sang wanita sembari menangis kencang. Surat terakhir Aera sebelum dirinya mengalami kecelakaan tunggal di hari kepergian sang lelaki menuju Amerika.

Bila saja Joshua mengikuti kata hatinya waktu itu dan menerima sang wanita sepenuh hati, mungkin semua ini tidak akan terjadi. Mungkin ia masih bisa berbahagia dengan sang wanita di sisinya. Namun nasi sudah menjadi bubur dan hanya satu kata yang tersisa,yakni penyesalan.

"Terimakasih juga karena sudah mau menjadi bagian dari hidupku. I love you too, Kim Aera"




[ fin ]

Dear Joshua | Hong Jisoo [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang