"Ell kamu kapan mau keluar?, udah dua hari loh gak masuk sekolah, emang kamu gak kangen sama temen-temen kamu?." Untuk kesekian kalinya Realine membujuk putrinya untuk keluar.
Azriel menghela nafas kasar, "Biar Azriel aja mam yang nyamperin Gio kesekolah"
"BANG! KA GIO NYA JANGAN DI APA-APAIN!!!" teriak Gabriella dari dalam kamarnya.
Azriel mendengus,"Kalo kamu gak keluar Gio nya abang apa-apain loh"
Tak lama pintu pun terbuka, menampilkan Gabriella dengan wajah kucelnya, ia memeluk mamsky nya.
"Terus kapan kamu mau masuk sekolah, udah dua hari loh?" Tanya Azriel.
"Kapan-kapan" jawab Gabriella asal yang langsung mendapatkan jitakan pelan dari sang mamah.
"Nanti kalo gak naik kelas gimana?" Tanya Reline
"Tinggal bilang sama papsky, kan sekolahnya punya papsky" ujarnya santai yang lagi-lagi mendapatkan jitakan dari Reline.
Gabriella mengaduh,"Ihhh mamsky ko jahat" Gabriella merengek memberikan puppy eyes nya.
"Dah kamu bau mandi sana!" Titah Realine
"Jadi kapan kamu mau masuk sekola?!!!" tanya Azriel lagi.
Gabriella merajuk, "Nanti kalo Ka Gio udah jadi pacar Ella" jawabnya asal.
Azriel menghela nafas pasrah, lalu pamit pada Realine.
"Abang mau kemana?!!!" Teriak Gabriella
"Kepooo!"
"ABANG KALO KA GIO KENAPA-NAPA AKU SUNAT LAGI LOH!" Teriak Gabriella, sontak Azriel menutup barangnya dengan kedua telapak tangan.
*****
"Azriel?!, Ngapain kamu kesini?" Tanya Mahendra, kepala sekolah di Sma Antariksa.
"Om", Azriel menyalami tangan Mahendra,"Azriel mau ketemu sama Gio, kelasnya dimana ya om?"
"Ngapain?, Gabriella?" Tanya Mahendra memastikan.
Azriel mengangguk,"Gabriella gak mau sekolah kalo Gio gak mau jadi pacarnya", ujarnya frustasi.
Mahendra tertawa mendengarnya,"udahlah kamu restuin aja Gio sama Gabriella, lagian papah kamu juga udah setuju kan? Gio juga orangnya berprestasi, dari kalangan baik pula, kamu kenal kan orang tuanya? Gak kalah kaya sama papah kamu ko!" Ujarnya panjang lebar.
Azriel mengangguk,"bukan masalah dia kaya atau engga om, Gabriella kan masih kecil, gaboleh pacaran dulu!"
"Papah kamu aja ngizinin masa kamu engga!, Om tanya. Kamu pacaran pas kelas berapa?,"
"2 Smp" ujar Azriel.
"Nah kan!"
"Tapi kan Azriel cowo om!" Sela nya
"Emang kenapa kalo kamu cowo?, Kamu aja pacaran kelas 2 Smp, adek kamu udah kelas 2 Sma loh. Udahlah biarin aja!".
Azriel menghela nafas pasrah,"yaudah om tolong panggilin Gio, Azriel mau ngomong sama dia," titahnya.
"Kamu tunggu di Uks aja, nanti om suruh dia ke Uks", Mahendra pun pergi meninggalkan Azriel, ia sendiri yang akan memanggil Gio dikelasnya.
*****
"Permisi" sapa Mahendra saat sudah berada di kelas 12 Ipa 1."Ahh! Pa Hendra ada apa ya pak?" Tanya Bu Laila yang sedang mengajar di kelas 12 Ipa 1.
"Saya mau minjam Gio sebentar"
Bu Laila mengangguk,"sebentar pak saya panggilkan" ujarnya lalu memanggil Gio.
"Ada apa ya pak?" Tanya Gio
"Bisa ikut saya sebentar?!" Ujar Mahendra, Gio pun mengangguk setuju lalu meminta izin pada Bu Laila.
"Permisi" pamit Mahendra pada Bu Laila.
"Iya pak!"
Mahendra merangkul bahu Gio,"Gio. Ada yang mau ketemu sama kamu!" Ujar Mahendra.
"Kalo boleh tau siapa ya pak?" Bingung Gio.
"Azriel. Putra sulung pemilik sekolah ini, Kakanya Gabriella kamu tau kan?" Ujar Mahendra.
Gio menghela nafas lalu mengangguk
"Dia nungguin kamu di Uks, bapak balik ke ruangan dulu" pamitnya, Gio pun menyalami lengan Mahendra lalu bergegas menuju ruangan Uks. Tak ingin membuat Azriel menunggu lama, ia sudah tau ini pasti akan terjadi.
*****
"Permisi" sapa Gio saat sudah sampai di depan pintu Uks, sekolah sepi karena ini masih jam belajar.
"Masuk!" Ujar seseorang dari dalam
Gio pun memasuki ruangan Uks, lalu mengunci pintunya agar tak ada orang yang mengganggu pembicaraannya.
Bughhhh
Satu pukulan mengenai pipi Gio, darah mengalir disudut bibirnya. Ia tetap diam
"Itu satu pukulan karena lo udah bikin Gabriella nangis"
Bughhhh
Satu pukulan di perut Gio, membuat nya meringis ngilu.
"Itu pukulan titipan dari bokap gue! Karena lo udah bikin Gabriella gak mau sekolah" Gio masih tetap diam, tak ingin melawan, bukannya pengecut hanya saja ia tahu kalau Azriel benar-benar menyayangi Gabriella, wajar saja jika ia marah padanya.
Azriel itu salah satu penyebab Gio belum menyatakan cinta pada Gabriella, Azriel tidak mengizinkannya karena menurutnya Gabriella masih kecil. Walaupun Geriel ayahnya Gabriella sudah mengizinkan, namun ia tetap harus meminta izin pada Azriel.
"Gue izinin lo pacaran sama Gabriella!" Ujar Azriel.
Gio mendongakan kepalanya menatap Azriel.
Azriel berdecih,"Jangan seneng dulu, gue ngizinin lo pacaran sama adek gue biar dia mau sekolah lagi!" Sinisnya,"tapi ampe lo nyakitin dia. Gue sunat dua kali barang lo!" Ancamnya.
Gio menahan sunggingannya untuk tidak tertawa,"Makasih bang! Lo udah ngizinin gue buat pacaran sama Gabriella. Gue janji bakalan jagain dia" tuturnya.
"Gue gak butuh janji!, Buktiin!!!", Gio mengangguk saja tak ingin membuat sulung Geriel marah.
Bughhh
Azriel menendang tulang kering kaki Gio yang membuat Gio meringis kesakitan
"Itu buat lo karena udah ngerebut Gabriella dari gue!" Ia menunjuk Gio yang sedang mengusap-usap kakinya."obatin luka lo! Jangan bilang Gabriella kalo gue yang bikin lo babak belur". Azriel meringis ia teringat pada Gabriella yang tadi pagi mengancam akan menyunat dua kali barang miliknya kalau sampai Gio kenapa-napa.
Azriel pun pergi meninggalkan Gio, ia membuka kenop pintu terkejut melihat ketiga orang yang berdiri di depan pintu menguping pembicaraannya, mereka nyengir lalu menganggukan kepalanya sopan, Azriel berdecih menatap mereka lalu bergegas meninggalkan sekolah milik ayahnya menuju kampus. Demi Gabriella! Azriel rela meninggalkan jam kuliahnya.
"Bro! Lu gak papa?, Gue denger lo mau disunat dua kali?," Evan berseru heboh.
"Mau gue panggilin anak Pmr aja" tawar Dion
"Gausah! Gue bisa obatin sendiri" sela nya.
"Beneran? Bibir lo berdarah loh," tawar Evan.
"Berisik! Mending kalian aja yang bantuin gue!"
Mereka pun mengangguk setuju, Ivan mengambilkan kotak obat lalu memberikannya pada Dion.
Kasih bintang dulu sebelum lanjut ya🤗
Jangan lupa follow ig author @putridiana12__ bisa tanya-tanya disana💓
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NERVOUS
Teen FictionSerotonin, Endorfin, Dopamin, Phenylethamine, Ghrelin dan hormon-hormon kebahagiaan yang lainnya ada dalam sosok Gabriella Joey Valerie. Jeng! Jeng! Jeng! Langsung di baca aja wkwk! Males bikin sinopsis panjang-panjang, soalnya saya gak suka yang pa...