Kemping I

18 3 1
                                    

Please Vote and Coment before Reading

❤️

Bella, Mia dan Eca sudah berada di depa rumah Gabriella, mereka akan pergi berbelanja untuk acara kemping yang diadakan besok.

"Lama banget si lo." Tegur Bella saat setelah dua puluh menit menunggu Gabriella yang bersiap-siap.

"Sorry." Ujarnya di barengi dengan cengiran kuda.

"Udah gak usah debat cuss kita berangkat biar gak kesoren." Sela Eca.

Gabriella, Mia dan Bella mengangguk menyetujui.

"Mi lo yang bawa mobilnya nih" Eca menyodorkan kunci mbilnya pada Mia.

"Engga ah males! Bella aja noh!." Tolak Mia

"Ogah ah lo aja Mi," titah Bella

"Gak mau gue! lo aja bel," ujar Mia lagi

"Gak mau lo aja El," titahnya pada Gabriella.

"Okke si...,"

"Gak usah deh mending gue aja." Sergah Eca memotong ucapan Gabriella.

Menyuruh Gabriella membawa mobilnya bukanlah ide yang baik, mengingat Gabriella yang ugal-ugalan ketika mengendarai mobil membuat Eca meringis. Yang ada mobil yang dibelikan Ayahnya dua minggu lalu, masuk bengkel nantinya.

Gabriella mendelik tak suka ke arah Eca.

"Tuan puteri gak boleh kecapekan, jadi biar gue aja yang bawa mobilnya oke?." Alibi Eca.

Gabriella mendengus. Keempatnya pun memasuki mobil jazz milik Eca, dengan Eca di jok pengemudi di sampingnya ada Mia dan di jok belakang ada Gabriella dan Bella.

*****

Saat yang lain tengah berbaris ditengah lapangan, Gabriella duduk jenuh dibagian belakang barisan.

Gadis itu membawa tas yang amat sangat besar, ia menggendong tas itu dari parkiran sampai lapangan sehingga ia tak mampu berdiri berbaris mengikuti arahan dari sang pembina.

"Ell!." Panggil Bella lirih.

"Bella!." Teriaknya yang membuat keadaan hening seketika.

"Ada apa Gabriella?." Tanya Bu Berta yang sedang memberikan arahan.

Bella menepuk jidatnya, memanggil Gabriella ditengah-tengah kerumunan merupakan suatu kesalahan. Mengingat mulut Gabriella yang melebihi toa masjid itu bisa menjadi pusat perhatian.

Gabriella menunjukan sederetan gigi putihnya,"Maap bu." Ujarnya mengangguk meminta maaf.

"Kalo gitu dengerin ibu bicara, duduk sesuai kelompok masing-masing. Kamu tau kan kelompok kamu siapa aja?." Tanya Bu Berta memastikan.

Gabriella mengangguk,"Gak bisa diubah ya bu kelompoknya hehe?." Cengir Gabriella.

"Gak bisa Gabriella!."

"Oke kalo gitu, masuk ke dalam bis sesuai kelompok masing-masing." Ujar Bu Berta, barisan pun berhamburan, para siswa siswi kelas 11 IPA memasuki Bis nya masing-masing.

*****

Gabriella menatap ranselnya yang tergeletak di lapangan ia mendengus sebal, menyesal membawa banyak keperluan yang membuat tas nya berat, sementara Eca, Andre, dan Kelvin sudah berjalan duluan ke dalam bis.

"Berat ya? Mau dibantuin?." Ujar laki-laki yang entah kapan sudah berada di sampin Gabriella.

Gabriella mendongak, melihat sosok yang menawarkan bantuan padanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'M NERVOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang