[2].

1.6K 137 81
                                    

Masih dengan posisi agar Navisha mengatakan iya sama Atha, tidak seperti yang dibayangkan. Bagaimana tidak, sudah hampir setengah jam Atha berdiri diatas motornya dan menyerahkan helm kecilnya kepada Navisha agar mau naik diatas motornya.

"Ayolah nav, hari sudah semakin gelap, lo disini sendirian lagi" Ujar Atha

"Gue gak mau, bisa gak sih lo sekali aja gak usah gangguin gue?" Balas Navisha tak kalah kesal

Atha semakin dibuatkan geram, siapa yang mau menunggu dan membujuk cewek sampai kayak begitu. Salah sendiri kalo Atha  berhenti menunjukkan kalau ia pernah mempermainkan perempuan kemarin dan sekarang memilih berjuang demi Navisha. Tapi Navisha tidak peka atau pura-pura tidak peka terhadapnya.

"Jangan keras kepala deh Nav, kalo gue ninggalin lo sendirian disini, terus lo diculik, gimana?" Ujar Atha meyakinkan Navisha.

Navisha kembali tidak menggubrisnya. Dengan perasaan kesal campur was-was Atha menyalakan motornya lalu meninggalkan Navisha seorang diri digerbang sekolah.

"Tuh orang bukannya meyakinkan gue, malah pergi gitu aja, bodoh amatlah" Gerutu Navisha dalam hati

Hari sudah semakin gelap, akhirnya klakson mobil Ayahnya sudah menggelegar, dengan muka yang masih di tekuk Navisha menaiki mobil Ayahnya.

"Nak, mukamu kenapa ditekuk? Nanti cantiknya hilang haha" Canda Ayahnya

"Ayah kenapa lama jemputnya?" Tanya Navisha

"Maaf nak, tadi urusan kantor banyak banget, maaf ya" Sesal Ayahnya

Navisha mengangguk-anggukan kepalanya sebagai jawaban kalau ia sudah memaafkan Ayahnya.

Tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama, akhirnya mereka sampai dirumah, dengan langkah yang cepat Navisha segera membuka pintu rumahnya disusuli Ayahnya dari belakang.

"Assalamu'alaikum Bunda!!! NAVISHA PULANG!!!" Teriaknya dari ruang tamu

"Waalaikumussalam" Teriak Bunda kembali dari arah meja makan

Navisha memutuskan menemui Bundanya dimeja makan.

CUP

Navisha mencium pipi kiri dan kanan bundanya penuh cinta, hal tersebut tentunya membuat bundanya terkejut. Ditambah lagi Ayahnya yang menyusul dari belakang.

"Astaga... bunda kaget loh nak, kirain tadi langsung ke kamar" Kesal Kania.

"Hehehe Maafin Navisha yah bun" Ujar Navisha

"Ayah juga minta maaf terlambat pulang yah bun" tambah Ayahnya.

"Ya sudah, kalian ganti baju dulu terus kesini lagi buat makan malam" Suruh bunda Navisha.

Mereka pun menurut lalu bergegas ke kamar masing-masing.

Jam dinding sudah menunjukkan pukul 19.15 malam, saat ini Navisha berada dimeja makan bersama kedua orang tuanya.

Hening, mengartikan bahwa mereka lagi menyantap makanan yang dimasak oleh Bundanya dengan lahap.

Dalam heningnya, Navisha memutuskan untuk memulai topik pembicaraan tentang hal-hal yang ia alami semasa ia disekolah hari ini.

"Bun, yah... tahu gak sih, si Atha yang pernah aku ceritain itu ternyata bukan cuma playboy tapi juga punya kebiasaan buruk gangguin aku" Ujar Navisha

"Ohya? kamu udah pastiin gak, si Atha itu beneran playboy apa gimana?" Tanya bundanya

"Pastiin dulu nak, takutnya kamu salah nilai orang dari covernya saja, siapa tahu kan si Atha tuh maunya berteman sama kamu" tambah Ayahnya

"Iya bun, yah. Si Atha itu saking terkenalnya sampai seantero sekolah tahu kalo dia itu suka gonta-ganti cewek tiap bulannya, apalagi kan dia sekelas sama aku, tadi aja yah bun, sebelum ayah datang jemput, aku ditawarin untuk pulang bareng sama dia, ya sebagai cewek yang bermartabat aku menolak mati-matian aja" Ujar Navisha penuh kesal

"Siapa tahu aja kan nak, dia nawarin buat pulang bareng itu ada alasannya" bela Ayah

Navisha menatap Ayah dan Bundanya dengan tatapan kesal yang bergantian. Tidak hanya  Ayahnya saja,  bundanya juga sama-sama tidak mengerti perasaan anaknya.

Bunda dan Ayahnya yang melihat anaknya tersebut hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.

***
"Ada yang menitipkan rindu kepada semesta dengan caranya sendiri"

Kepada sang malam yang merindukan tawanya

Izinkan angkasa masuk kedalamnya

Merinduinya sendiri menyesakkan dada

Bagaimana bisa terus mengetuk langit agar diiyakan?

Mau menunggu sampai benar-benar diiyakan?

Atau sampai lupa bahwa yang dibumi menolak tak tertahankan
-Atha Rafki Shafar (dalam caption instagramnya).

Kepada ia yang engkau angkuhkan

Tapi tak pernah tersampaikan dalam-dalam

Hatimu seperti terbakar setiap mendengar 'namanya'

Begitukah jika jatuh cinta?

Api yang membakar hati dalam-dalam?

Siapa kamu?

Cintamu benar-benar tidak tersampaikan
-Navisha Megara Kusuma (dalam caption instagramnya).

***

Jangan lupa tetap harus memberikan votenya ya teman-teman yang setia menunggu ending dari part ini.

Love Story [TERBIT✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang