"Kamu tidak akan pernah jauh dariku, kemanapun aku pergi kamu selalu ada, karena kamu selalu di hatiku, yang jauh hanya raga kita bukan hati kita"
___________________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anne terbangun ketika sinar matahari memasuki celah jendela kamar tidurnya. Sinar itu menimbulkan sedikit efek silau pada mata sehingga membuat gadis bermarga Lee terbangun.
Setelah sadar sepenuhnya, barulah Anne mengingat jika hari ini adalah jadwal penerbangan kekasihnya, Jaehyun.
Mengecek jam di handphone, ternyata sudah jam 7 pagi dan Anne masih malas malasan berada di ranjang.
Kini gadis bersurai coklat sedang mengecek kembali ponselnya untuk mengetahui notifikasi yang masuk dari Jaehyun.
Namun nihil.
Tak ada satupun pesan yang telah Jaehyun kirim. Biasanya selalu ada pesan ataupun panggilan masuk dari Jaehyun disetiap pagi.
Hanya sekedar untuk memastikan bahwa gadisnya telah bangun atau masih terlelap. Tetapi hari ini tidak ada.
"Hmm sudahlah mungkin dia lupa" - batin Anne
Perlahan kakinya melangkah ke arah jendela kamar. Menyibak gorden lalu membuka jendela hingga akhirnya terlihat cerahnya langit di atas sana.
Senyumnya mengembang, bersyukur masih bisa merasakan bernafas dan menghirup aroma rumput dan segarnya udara di pagi hari.
Setelah puas menikmati, kini Anne berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan wajah kemudian gosok gigi.
Selesai dengan kegiatannya di kamar mandi, terdengar suara langkah kaki dari luar kamar. Ternyata bunda menyuruh turun untuk sarapan.
"Anne sayang? Sudahkah kau bangun hm? Cepat turun sarapan"
"Sudah bunda. Baiklah Anne akan segera turun"
Anne segera turun ke bawah sesuai perintah bundanya. Saat masih di tangga, tercium bau roti panggang keju kesukaannya dan juga bau susu strawberry yang baunya benar benar khas dipenciumanya.
Sesampainya dimeja makan, ternyata benar indera penciumannya tidak salah.
Di meja makan sudah terdapat ayah berserta bunda yang sedang menungguku untuk sarapan bersama.
"Pagi Ayah... Pagi Bunda..."
"Pagi juga sayang, ayo cepat rotinya dimakan. Bunda bikinin roti panggang keju kesukaanmu"
"Hehe terima kasih Bundaaaa" Ucapnya sambil melahap roti panggang keju yang sangat nikmat.
Ayah hanya terkekeh melihat tingkah putrinya yang masih seperti anak kecil, eitss sebenarnya ayah dan bunda juga masih memperlakukan anaknya layaknya anak kecil.