Berita tentang kehamilan Jacob kini telah menyebar ke beberapa wilayah.
Pro dan kontrak mulai bermunculan.
Beberapa dari mereka bahkan menentang Kehidupan bayi itu dalam Perut Jacob.
Mereka menganggap bayi itu akan membąwa Kehancuran untuk beberapa Klan yang akan datang.
Dan berita buruk nya lagi.
Kabar itu sampai di telinga para bangsa Volturi.
Vampir yang haus dengan hal-hal yang unik.
Mereka jelas mengenal Jacob, karna mereka pernah bertatap wajah dalam perang yang tidak pernah terjadi.
Belum selesai kekaguman mereka tentang lahir nya Renessme. Kini malah lahir kembali hal yang lebih unik.
"Apa kita akan kesana?. "
" Ya, aku penasaran dengan pria serigala itu. "
" Penasaran?. "
" Wolf yang berhasil menghasilkan janin dengan Vampir. Kelak anak itu akan menjadi pewaris utama seluruh Klan. Dengan itu, akan banyak bangsa Vampir lain yang akan memburu Wolf itu untuk di jadikan wadah sperma. "
" Bagai mana kalau dia sudah terikat."
"Mudah saja, buru Alpha nya lalu bunuh. Dengan begitu. Kita bisa memiliki Omega nya untuk di jadikan wadah. "
" Bukankah itu arti nya kita akan memulai perang lagi?. "
" Jika untuk mendapatkan barang bagus seperti itu, bukan masalah kalau harus berperang."
..........
Huek,, huek,, huek.
" Makanan apa itu? aku tidak mau makan lagi!. "
Edward mengusap wajah nya kasar. Sejak tadi, Jacob terus memuntahkan makanan dari dalam mulut nya.
Tidak ada makanan pun yang berhasil dia telan. Meskipun dia mencoba untuk memaksa nya.
Tapi hasil nya gagal.
" Kau mau makan apa?. "
" Pasta, aku mau makan pasta hasil buatan mu. Bagai mana?. "
" Jac, aku tidak bisa masak! Kan aku sudah mengatakan nya. " Edward berjalan kearah Jacob dan mengecup dahi nya lembut.
Di sini, Edward sama sekali tidak tau kalau kemarin malam Jacob keracunan. Karna Jacob sendiri yang melarang Carlisle untum agar tidak mengatakan mengenai hal ini.
Karna Jacob tidak mau kalau Bella sampai terkena amukan Edward.
"Aku akan mengajari mu Ed, tapi kau yang măsak ya?. " Jacob menahan tangan Edward dan menatap mata nya dengan binaran-binaran cerah.
Seperti bocah polos tanpa dosa.
Batin Edward kagun.
" Kita di rumah sakit Jac, bukan di rumah. "
"Tck! Aku mau pulang! Aku bosan di sini." ucap Jacob sambil melepaskan gengaman nya di tangan Edward.
"Tidak Bisa jac, kau masih harus di rawat lebih lama lagi disini. "
Jacob menghela nafas kasar.
" Pergi sana! Jangan perdulikan aku!." Jacob tidur dengan posisi miring dan menutupi semua badan nya.
Dia benar-benar kesal dengan semua orang. Apa yang salah dengan nya? Bukan kah dia sudah baik-baik saja? Lalu kenapa masih tidak boleh pulang.
Terkadang Jacob merasa kesepian dengan semua ini. Ayah nya bahkan tidak ingin dia berada di pack nya lagi.
Bahasa kasar nya.
Dia telah di buang.
Sam dan yang lain nya tidak ada yang melihat nya. Terkadang, dia berfikir. Benar kah keputusan nya ini?.
Benarkah jika dia mempertahankan bayi ini?.
Entah lah. Jacob tidak tau.
Dia tak kunjung mendapatkan jawaban dari apa yang dia fikirkan. Namun satu hal yang dia tau.
Dia mulai merasa nyaman dengan kedua bayi ini dalam perut nya.
"Jac."
"......"
"Jacob. "
"......"
"Black Jacob!. "" Apa?. " jawab Jacob parau.
" Kau marah?. "
" Tidak. "
" Apa kau sangat ingin pulang. "
'Tidak tau."
Bagus.
Jacob marah sekarang.
"Aku akan tanya Ayah dulu, kau boleh pulang atau tid...
"Aku mau kau Ed."
"Hah?."
"Aku mau kau di sini, tak lama hanya 5 menit saja. "
Edward tersenyum lebar dan berjalan kearah ranjang dan naik ke atas.
" Selama yang kau mau jac, aku tidak akan mengeluh sama sekali. "
" Wah, aku rasa kau mulai pikun Ed!. "
" Aku vampir, dan tidak mungkin aku jadi pikun. " jawab Edward sambil mengelus Perut Jacob.
" Kau tidak ingat kalau kau mengeluh tentang Pasta yang aku minta? Dasar!."
Cup.
"Ya baiklah, aku adalah vampir yang pelupa. Kau puas?. "
Jacob mengangguk dengan senang.
Dia membalik badan nya dan memeluk Edward, kaki nya bahkan naik keatas kaki Edward sambil mendekap nya erat.
" Ahh, nyaman sekali. Jika aku minta kau tetap di sini selama 1 bulan full apa kau mau?."
"Tentu saja, tapi dengan satu sarat. "
" Hm apa?. "
" Berikan aku darah mu setiap 1 jam sekali. "
"Ok, setuju." jawab Jacob sambil menjilat leher Edward.
"Jacob! Jangan menggoda ku. "
" Tidak, aku hanya mulai lapar. "
" Lalu kenapa aku yang kau jilat?. "
" Tidak tau, ngomong-ngomong kau punya darah atau tidak?. "
" Coba saja. "
" Boleh?. "
" Hm, itupun kalau gigi taring mu masih ada. "
Jacob mengerang kesal.
Dia mengigit telinga Edward dan memukul lengan nya kuat.Bagus gak kalau Cover nya di ganti sama yang ini?.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] My Mate [Edward X Jacob] S1✔️
FanficNote: Tersedia PDF untuk Season Ke-2. Dan ke-3 [Jangan lupa follow.. Anggap aja dengan Nge-follow akun saya kalian lagi bayar uang parkir karna sudah singgah.. Terimakasih..] Ini adalah hayalan Author semata. Tidak ada maksud buat menyinggung sia...