15

5.4K 409 0
                                    

Jacob menatap Edward dengan pandangan jenuh, sejak 5 menit yang lalu Edward terus saja gelisah dan tampak tak tenang.

Dia duduk sebentar dan akan bangkit lagi lalu kembali duduk lagi.

Terus saja seperti sampai 5menit kedepan. Karna bosan, Jacob lalu bangkit dari duduk nya dan menarik tangan besar milik Edward.

" Apa yang terjadi sebenar nya Ed? Mengapa kau tidak memberitaukan pada ku inti masalah nya?."tanya Jacob sambil menatap mata Edward dengan binar kecemasan.

Dan Edward, dia membuang pandangan nya menatap kearah jendela.

"Tidur lah Jac. "

Jacob menghela nafas kasar.

" Ada apa dengan mu? Apa kau menyembunyikan sesuatu dari ku?. "

" Tidak, tidur lah Jacob. "

" Edward!. "

" JACOB!. "

Jacob tersentak kaget. Dia lantas mundur dan menjauh dari Edward.

" Jac, aku... Aku tidak bermaksud membentak mu sungguh, aku hanya... Aku hanya merasa... Aku... Aku takut Jacob. "Ucap Edward dengan intonasi suara nya yang lirih.

Jika saja menghela nafas itu bisa membunuh mu dalam waktu dekat maka sudah dapat di pastikan Jacob sudah mati sekarang.

Jacob kembali mendekat kearah Edward dan duduk di pangkuan nya dengan tangan yang menarik kepala Edward untuk bersandar di pundak nya.

Tangan milik Edward merengkuh pinggang milik Jacob dan menyandar kan kepala nya di pundak Jacob.

"Aku takut Jacob, aku benar-benar takut. " bisik Edward.

" Apa yang sebenar nya terjadi Hm?. "
Tanya Jacob sambil mengelus kepala Edward dengan lembut.

" Ada orang yang memberikan informasi lengkap mu pada bangsa Volturi Jacob, mereka tau kau seorang Omega. Dan kau berhasil mengembangkan seorang bayi dalam diri mu. Lalu mereka berencana untuk mendapatkan mu. "

Jacob terdiam sesaat..

" Dan aku takut mereka akan mengambil mu dari ku. "

Jacob menarik telinga Edward dan tersenyum kecil.

" Apa yang salah? Mengapa kau tersenyum?. "

" Kau ini dąsar bodoh, bagai mana bisa mereka mengambil ku jika ada kau bersama ku?. "

" Jacob, kau tidak meng... Hmphhh...

Edward menatap mata Jacob dengan tulus.

Pancaran mata milik Jacob mampu membuat nya melupakan ketakutan nya Sejenak.

Lalu dia membalas ciuman Jacob dan melumat bibir manis cerry milik Jacob.

"Enghh,, Edhh. "

Edward mendorong tengkuk Jacob dan memperdalam ciuman mereka..

" Hmph,,, enghh. "

Tangan Edward masuk dari baju belakang dan meraba punggung mulus milik Jacob dengan lembut...

"Hmphhh, Edhhh."

Tangan Jacob meremas pundak Edward dengan erat.

Kaki nya menekuk di atas Sofa.

Edward melepaskan pagutan nya dan menatap Jacob dengan penuh nafsu.

"Ayo lakukan Jac, aku mulai sesak. " bisik Edward sambil menggekkan milik nya pada bokong Jacob.

" Enggg,,, Apa tidak apa-apa. " tanya Jacob sembari mengecupi leher milik Jacob dan menghisap nya pelan hingga menimbulkan bercak merah di sana.

" Hm, Ayah mengatakan agar melakukan nya dengan perlahan. Dan Jac... Buat lah tanda lebih banyak di leherku, aku suka. " bisik Edward sambil bangkit dari duduk nya dan membawa Jacob dalam gendongan nya kearah Kasur.

Kepala Jacob berada di atas tangan Edward, lutut Edward berada tepat di selakangan Jacob dengan tangan kanan nya yang mulai membuka kancing baju kemeja milik Jacob.

"Edward, apakah kau masih merasa takut?. " tanya Jacob sambil menarik leher Edward dan mengecupi pipi pria berkulit dingin itu berulang-ulang kali.

" Tidak lagi, karna kau ada untuk menguatkan ku. Seperti yang kau bilang Jacob Cullen, karna aku ada bersamamu maka hal buruk tidak akan terjadi padamu. Iya kan?. "

Sebenar nya Jacob agak ragu dengan apa yang dia katakan tadi, tapi! Demi membuat Edward menghilangkan rasa takut nya dia mengangguk.

Tidak perduli apa yang akan terjadi dengan hari esok, Jacob hanya ingin Edward merąsa lebih baik.

" Enghh,,, hhh Edward. " lenguh Jacob sambil meremas rambut Edward saat pria itu mencubit pelan Puting nya yang mengeras.

" Kau harum Jac. "

" Ughg,,, Ed, jangan menggoda ku ayolah. "

Edward tersenyum kecil, dia menarik celana pendek Jacob dan mearaba paha nya dengan lembut.

" Apa besok kita akan pulang,,enghh."

"Hm,tergantung."

"Ughhhh,,tapi apa tidak masalah?. "

" Yeah, kau akan baik-baik saja. Jac, aku mulai sesak. "

" Ahhhh,, Edward. Pelan,, ughhh. "

" Berapa lama kita tidak melakukannya?. " tanya Edward sambil merundukkan kepala nya dan mengulum batang penis milik Jacob.

Jacob tersentak merinding, rąsa hangat dan dingin merayap naik ke bagian sensitif nya.

Bagai tersengat aliran listrik bertenaga rendah, Jacob mengenjang nikmat.

Dia benar-benar merundukan sentuhan Edward.

"Ughhh,, ahh ahhh Edward, hmhhh. "

Edward memaju mundurkan kepala nya dengan tangan yang memijit dua bola Kembar milik Jacob.

" Ahhh, cukuphhh ahhh Edward,, ughhh. "jari jemari Jacob meremas sepray putih gading dengan kuat.

" Edward,, ahhh hahh cukuphhh,, ahhh aku mau ughhh keluar.. Ahhhh."

Crot!
Crot!
Gleg,  gleg!.

"Apa yang kau lakukan Hah?. " tanya Jacob sambil. Bangkit dari posisi nya dan mengambil tisu.

"Muntahkan Edward!."

"Tidak bis Jacob. " ucap Edward sambil tersenyum kecil.

" Aishhhh, di mana sisa kantung darah ku tădi." ucap Jacob panik.

Grep!

"Lepas, itu jorok tau tidak!. "

Edward menggeleng, dia mengecupi leher Jacob dan memjilat bekas tanda kepemilikan nya di leher Jacob.

" Tidak ada yang jorok Jacob, itu adalah milikmu. Dan milikmu tidak akan pernah ada yang jorok atau pun menjijikkan. "

Jacob terdiam, dia merunduk dan mulai menangis.

" Ada apa? Apa ada yang sakit?. "

" Kau bodoh, hiks,, itu jorok Edward. "

Edward membalik posisi mereka dan memeluk Jacob dengan erat.

" Ughh, anjing manis ku ini sangat lucu. " Edward membąwa tubuh kurus milik Jacob ke atas ranjang.

" Aku bukan anjing lagi! Aku manusia tau. " sangkal Jacob sembari mengusakkan kepala nya di leher Edward.

" Hahahaha, baiklah. Pria kecil ku yang imut. Kau puas?."

"Edward bodoh!. "

Edward tertawa kecil dan mengeratkan pelukan nya.

" Ayo tidur. "

Jacob mengangguk.

Jadi lah malam ini mereka tidak melakukan apa-apa, mereka tidur dengan tubuh yang saling memeluk satu sama lain.

[BL] My Mate [Edward X Jacob] S1✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang