Kumpulan ff dengan main cast, Jung Eunji, dengan beberap 'my fav. otp'. Mulai dari oneshoot-twoshoot. Singkat namun semoga berkesan.
Bagi Chanji, Baekji, maupun Taeji bisa merapat.
Eunji menyiapkan berkasnya. Ia senang dengan hasil dekorasi pada meja kerja nya ini. Sebelum masuk kelas, ia membaca beberapa chat yg menyemangatinya di hari pertama bekerja.
"Semangat uri-Eunji!!" sorak menyemangati.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Semoga lancar ya, terkadang mereka sangat menyebalkan dan ribut, " semangat Baekhyun.
"Gomawo," balas Eunji.
Eunji mengajar di salah satu sekolah khusus pria. Ia menggantikan guru seni yg memutuskan utk pensiun dini. Ia menuju ruang kelas 12-B. Sepanjang lorong kelas sejujurnya ia merasa risih. Karena beberapa siswa yg menatap nya intens.
"Selamat pagi semua, saya Jung Eunji. Saya yg akan membimbing kalian dalam pelajaran musik. Saya harap, kita bisa saling bekerja sama. Terima kasih."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Saya juga akan menjadi wali kelas untuk kelas ini.
Eunji menyunggingkan senyumnya walaupun hanya beberapa saja yg merespon. Baekhyun benar. Kelas busa jadi sangat menarik sampai menyebalkan. Namun, keadaan pagi tidak boleh mengganggu performa nya dalam mengajar.
Suara renyah Eunji menarik perhatian seorang siswa yg sedari tadi hanya fokus dengan beberapa soal matematika yg ia kerjakan. Ia memasang kacamata nya dan tersenyum melihat guru barunya ini.
"Baiklah. Adakah yg ingin menjadi ketua kelas?"
"Saya Bu," ujar seorang dengan seragam terbuka.
"Siapa namamu?"
"Bambam," jawabnya dengan nada menantang.
"Namun sebelumnya, apakah kau bisa mengkancingkan seragammu terlebih dulu?"
"Apakah maksud Jung saem seperti ini?" jawabnya ketus dengan mengkancingkan bajunya.
"Adakah yg lain?"
"Apakah karena saya tidak mengancingkan seragam, saya tidak boleh menjadi ketua kelas?"
"Saya membutuhkan kandidat lain sehingga teman-teman mu bisa memilih, " jawab Eunji mencoba tenang."Jadi adakah yg bersedia?"
