One Day (Sehun-Eunji)

512 46 5
                                    

"Ji-ya, happy graduation!!"

Kami masih berteriak meluapkan kegembiraan pasca kelulusan ini di sepanjang jalan menuju taman, tempat grandparty dilakukan. Bomi, sahabatku segere menarikku mengikutinya cepat. Ia langsung memeluk kekasihnya, Ilhoon, tak lama ia menemukan pria itu tampak tampan bersender pada suatu pohon. Melupakan ku yang sedari dari terengah-engah berlarian. Kecupan singkat tak lupa mereka luapkan tiap kali bertemu.

Dasar anak muda, aku mencebikan mulutku mengejek kedekatan mereka.

"Sepertinya kau terganggu dengan pemandangan itu?" tanya seorang pemuda, yang entah darimana ia datang. "Oh Sehun," ucapnya seraya memberikan tangannya seolah tahu yang aku tanyakan.

"Jung Eunji."

Begitulah awal pertemuan kami. Ia seorang yang tampan dan pandai menarik hati siapapun lawan bicaranya, termasuk aku. Terbukti ia berhasil membuatku sedikit mabuk karena ajakannya untuk mencicipi segelas soju yang dulunya sangat orang tuaku larang. Aku tak tahu seberapa manis mulutnya sehingga aku bisa langsung menuruti kendati ia seorang yang baru kukenal.

Ia membawaku kembali ke apartemenku dengan kondisi yang sudah sangat lelah usai berjalan terus sepanjang kota. Ia ambruk pada sofa dekat kasurku, melepaskan sepatu serta ikat pinggangnya. Itu masih wajar. Sampai akhirnya ia membuka kemeja nya dan menyisakan celana pendeknya.

Aku masih sepenuhnya sadar. Aku masih bisa berpikir potensi apa yang akan terjadi. Shit, aku masih belum siap untuk itu!

Ia kemudian merangkak naik ke ranjangku dan menyembunyikan tubuhnya di dalam selimut tebalku lalu memandang ke arahku seolah menyuruh ku untuk segera datang.

"Ahh, sepertinya kau bisa pergi tidur terlebih dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ahh, sepertinya kau bisa pergi tidur terlebih dulu. Aku sangat haus sekarang."

Sementara di balik pintu aku hanya mondar-mandir rak tahu situasi. "Apakah semua perkenalan dengan pria baru itu selalu berakhir tidur bersama? Arghh! Eotokke?"

Aku menuju lemari es dan meneguk banyak air putih. Bingung dengan apa yang harus kulakukan.

Kuputuskan untuk kembali ke kamar, menengok Sehun apakah dia sudah lelap setelah kutinggal selama setengah jam.

"Akhirnya kau kembali, "

Hmm, shit! Dia belum tidur.
" Tadinya aku khawatir karena kau lama sekali minunnya. Ahahha, mungkin kau sangat haus ya? Apa gugup? Cha, tidur," ucapnya sambil menepuk sisi kasur disebelah nya.

Aku pun hanya menuruti perintahnya itu. Ia menyentuh pundakku berusaha merilekskan.

"Sehun, kau tahu. Aku tak ahli dalam hal ini. Maafkan aku, aku belum siap."

"Ahahaha, jadi kau mengkhawatirkan hal itu. Baiklah, aku tak pernah memaksa dan bukan lah pria semacam itu. Mungkin kita bisa menjadi seorang teman baik."

I AM IN LOVE(Eunji FF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang