-6-

21 1 0
                                    

"Lan? Serius ini snack lo semua?" Tanya Alicia sambil menaikkan salah satu alisnya.

"Iyah! Emang kenapa licc?," Jawab Alana sambil mengobrak-abrik lemari kitchen set miliknya.

"Banyak banget anjirr!" Ujar Alicia sambil terus-terussan kagum melihat isi kulkas Alana yang penuh dengan snack-snack milik Alana.

"Udah ngambil? Kalo udah ayo naik!" Ajak Kirena.

"Ren...Lan..." tanya Alicia, lesu.

"Apa?" Sahut mereka berdua berbarengan.

"Gue kasihan sama lo berdua, sebenernya..." Kata Alicia, sambil merundukkan kepalanya, bak mengheningkan cipta.

"Hahahaa, masalah Cleo mah yailah" ujar Alana sambil, tertawa kecil.

"Yaudah yuk! Naik," ajak Alana.

Mereka segera melangkah ke lantai atas rumah Alana.

Jam terus berputar, kini jam menujukkan pukul 16:00 sore. Alana masih saja mengingat kejadian tadi, saat Papahnya datang kerumahnya, untuk meminta maaf kepadanya.

Yang Alana takutkan dari dulu kini terjadi. Dimana papahnya meminta maaf kepadanya, sedangkan ia masih belum bisa memaafkannya.

"Papah gue kok begitu?" Kata Alana sambil berkaca di cermin besar miliknya.

"apa lan?" Tanya Alicia, karena tak terlalu mendengar apa yang dilontarkan Alana.

"Hah? E...e...enggak,"ujar Alana, kaget.

Alana, hanya ingin menutupi kesedihannya, dari teman-temannya itu, sebab, Alana takut teman-temannya itu terus-terussan khawatir atas kisahnya.

"Eh cleo nelpon lagi..... gimana nih?" Heboh Kirena.

"angkat cobak!" Saran Alicia

[Halo?]

[.....]

[Hei! Ngomong doooonggg!]

[Eh...eh...eh iya apasi!]

[Kapan kerumah gue?]

[ah! lo kenapa si? Kayak begitu? Ketos nggak guna!!]

[salah kalian, kenapa kalian milih gu----]

Tuttt...tutt....
Telepon langsung dimatikan sepihak oleh Kirena. Kirena pun langsung membanting Handphone-nya kekasur Alana.

"Apa katanya, ren?" Tanya Alicia.

"Nanya, kapan kerumahnya katanya" Jawab Kirena, sambil menunjukkan muka takutnya.

"Udah nggak papaaa" ucap Alicia menenangkan.

Kirena dan Alana kini bak di terror oleh laki-laki. Alana ditakuti oleh papah kandungnya yang sudah keluar dari lapas, sedangkan Kirena bak diterror oleh Cleo.

Keesokan harinya....

Alarm handphone Alana mulai berbunyi, kini menunjukkan pukul 05:00. Mereka bertiga pun segera bangun dan bergegas mandi, setelah mandi, mereka langsung melaksanakan hal wajib mereka yaitu sholat subuh.

Selesai sholat subuh, Kirena mengajak kedua temannya untuk pergi berlibur, Ke wisata alam, karena Kirena bosan, jika hanya pergi ke Mall-Mall saja.

"Gue mau jalan-jalan guys? jalan-jalab yuk! Ke Bali aja mau nggak?" Ajak Kirena.

"kapan? Nanti aja ya? Jam 10 an aja mau nggak? Sekarang kita siap-siap aja dulu ya?" Jawab Alana.

Mereka bersiap-siap untuk berlibur dengan tujuan menghilangkan rasa penat, dan rehat dari semua masalah.

"Udah siap? Gue pesen taxi online ya?" Kata Kirena sambil mengotak-atik handphonenya.

"Nah dapet! Oke? Ayok siap-siap nanti abang taxinya dateng kita belok siap lagi" Lanjut Kirena, sambil memasukkan handphone dan powerbank nya ke dalam tas serut miliknya.

"Mbak Kirena ya?" Tanya Abang-abang taxi online tersebut.

"Iya! Pak Kosim ya?" Lanjut Kirena

"Iya mbak, tujuan bandara soekarno-hatta, betul?" Tanya pak kosim.

"Ya! Betul," ucap Kirena, dan langsung menaiki mobil taxi tersebut.

Kirena dan kedua temannya menyusuri bandara, sehingga Kirena sampai ke ruang tunggu penumpang, pada saat mereka sedang menunggu pesawat, tiba-tiba ada sesosok wanita cantik dan berperawakan tinggi menghampiri Kirena.

"hai?" Ucap wanita itu sambil melambaikan tangannya.

"e...e...hallo? Hehe" ucap Kirena sambil melambaikan tangan kanannya, ragu.

"anda siapa?" Jawab Kirena dengan terheran-heran. Bagaimana tidak? Seoramg wanita asing, datang kepada Kirena sambil mengucapkan kata "hai"?.

"sayaa? apa kamu tidak ingat? aku sepupumu, kirena manis!" Ucap Gadis itu lagi.

"nanti dulu deh, saya ingat-ingat terlebih dahulu" ujar Kirena sambil memegangi kepalanya.

"Oh iya! Astaga! Gue lupa! Lo kak Evel, kan? Anaknya om chandrawinata? Ya kan?" Lanjut Kirena, meyakinkan.

"Iyaaa! gue sepupu loo! Anak dari adek ayah lo! Kiren!" Lanjut Gadis itu lagi.

Evelyn chandrawinata, gadis cantik berumur 20 tahun, sepupu dari Kirena, yang sudah lama terpisah.
"eeee....kak evel! Gue berangkat dulu ya! Gue mau berlibur ke Bali!" Ucap Kirena, sambil memeluk Evelyn.

"yaudah ren! Hati-hati yaa!" Balas Evelyn sambil melepas pelukan mereka.

Mereka bertiga pun langsung menuju tempat lending pesawat mereka. Merekapun langsung mendaratkan bokong mereka di tempat duduk mereka yang sudah dipesan.

1jammm berlalu~

"Welcome bali!!" Ucap Alicia.

"Kita langsung ke hotel ayah gue aja mau nggak?" Lanjut Alicia.

"Hmmmm yaudah deh, kan lumayan gratis hehehe" ujar Kirena, sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Kirena berjalan lesu menuju ke kamar yang telag dipesan oleh Alicia meskipun gratis, mereka bertiga terus berjalan hingga sampai tepat didepan pintu kamar mereka, yaitu kamar 356 C VIP.

Kamar itu memang sudah dikhususkan bagi keluarga pak georgie sebagai pemilik hotel bintang lima tersebut.

Saat mereka bertiga sedang beristirahat, Handphone milik Kirena berbunyi lagi, saat ia melihat log panggilan ternyata Cleo menelponnya lebih dari 10 kali.

Wah!, ngapain lagi tuh si kutil badak nelpon ampe segitunya:*

Hahaha🤣🤣🤣.



KIRENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang