-8-

9 0 0
                                    

[ketos]
P
P
P
Hai?
Kirena?
Lo dimana?
Woy
Woy!.
{READ}

"Nih! Kata Cleo" ucap Kirena sambil menyodorkan handphonenya, kepada Alana.

"Fuckboyy najis!" Ujar Alana sambil menampakkan muka jijiknya.

"Hahaahaa, suka kali, dia sama lo, Renn" Kata Alicia, sambil tertawa kecil.

"Hahaha, bisa aja lo!" Lanjut Kirena.

"Hmmm, by the way, kita pulang hari jum'at ya?, kan seninnya kita sekolah?" Saran Alicia.

"bareng Nadhira?" Tanya Alana, dingin.

"mungkin, soalnya dia juga mau pindah sekolah, 'kan?" Jawab Alicia, sambil membaca buku novel favouritenya.

Alana terdiam, sejenak.

"Oh!" Ujar Alana, sinis.

Merekapun melalui hari-hari mereka selama liburan di Bali, mereka bertiga, segera kembali ke Jakarta, pada hari jum'at, sebab mereka bertiga ingin belajar untuk persiapan Ujian Kenaikan Kelas.

Mereka sudah terbiasa mendapatkan 3 besar, dan itu selalu mereka dapatkan saat pembagian raport atau hasi belajar.

Bahkan!, mereka bertiga sering kali menimang prestasi, mewakili sekolahnya kemana-mana.

☁️☁️☁️

Hari ini adalah hari terakhir mereka di Bali, mereka sedang menyiapkan perlengkapan mereka untuk kembali ke Jakarta.

"Nggak, beli oleh-oleh nih guys?" Tanya Alicia

"By the way, papah gue punya toko oleh-oleh, disini!" Lanjut Alicia.

"Yaudah yok, sekalian OTW ke toko papah gue" Ajak Alicia.

Merekapun langsung bergegas menyiapkan barang-barang mereka.

Setelah selesai, mereka langsung menuju lantai bawah, dan segera menaiki mobil milik Alicia.

Setibanya di toko oleh-oleh milik papah Alicia.

"nadhira bukan sih?" Tanya Alana sambil menunjukkan jari telunjuknya ke arah seorang gadis yang sedang memilih barang.

"Oh iya!, ajak naik pesawat bareng mau nggak?" Ujar Alicia.

"Mau" Kata Kirena, sambil mengangguk pelan.

"Nggak" ucap Alana.

"Loh?" Tanya Kirena, heran.

"yaudah lah, gue nggak maksa." Kata Alana, pasrah.

Merekapun menghampiri Nadhira, yang sedari tadi sibuk memilih barang.

"Dhira!" Ujar Alicia mengagetkan.

"iiih! Ngagetin!" Lanjut Nadhira.

"Lebay!" Sahut Alana sambil melipat tangannya didepan dadanya.

Mereka bertiga melihat Alana, heran. Sebab, tak biasanya Alana seperti ini.

Alana memang terkenal dingin, namun tak biasanya Alana bersikap seperti ini.

"Lo kenapa sih, lan?" Tanya Kirena, bingung.

"Nggak!" Singkat Alana.

"serius?" Tanya Kirena lagi, meyakinkan.

"iya ish, bacot!" Singkat Alana.

Merekapun langsung memilih oleh-oleh mereka masing-masing.

Alana membeli sebuah gantungan kunci berwarna biru langit bertuliskan BALI.

KIRENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang