"Celsia Carvilius, Yang Mulia, tahun ini dia berusia sembilan belas tahun" Klaus Bernhard mengumumkan sambil membaca sebuah pesan yang terikat di kaki seekor merpati. Klaus melepaskan merpati putih itu di jendela dan membiarkannya terbang.
Mengingat jarak antara Lombards dan Frankish cukup jauh, Klaus meminta pasukan yang menyampaikan tawaran pernikahan dan menunggu di Duchy of Carvilius untuk mengirimkan kabar secepat mungkin melalui merpati pos. Pada saat menerima pesan, Klaus sudah bisa menduga bahwa tawaran pernikahan dari Frankish pasti akan diterima. Hanya saja, Klaus awalnya menduga bahwa nama dari calon pengantin wanita adalah Eleanor atau Suzanne, nama putri dari Duke of Carvilius yang terkenal akan kecantikannya. Nama Celsia adalah nama yang baru kali ini didengarnya, dan reaksi dari Raja Byron rupanya menunjukan pendapat yang sama dengannya.
Byron Wilburn mengangkat pandangannya dari setumpuk dokumen yang menyita perhatiannya sepanjang siang. Cahaya api yang diletakkan di dalam corong lampu dian tampak berpijar perlahan. "Nama Celsia terdengar asing."
Klaus mengatupkan bibirnya. "Hamba akan meminta pegawai istana untuk melakukan penyelidikan mengapa bukan Eleanor yang merupakan putri tertua mereka yang dinikahkan kepada Yang Mulia. Seandainya kami berhasil menemukan bukti bahwa mereka telah memperlakukan tawaran pernikahan dari Yang Mulia dengan tidak hormat...."
Klaus menutup mulutnya ketika melihat Byron mengangkat tangannya pelan. "Lakukan penyelidikan, tetapi tidak perlu gegabah."
Klaus mohon diri setelah memanggil kepala pengurus istana untuk mempersiapkan kamar tidur Raja Byron.
"Klaus, ketika calon istriku datang, siapa yang akan menjadi pengawal untuk melindunginya?"
Klaus mengernyit, "Hamba menduga mereka akan mempersiapkan pengawal mereka sendiri, Yang Mulia."
"Untuk berjaga-jaga seandainya mereka tdak mempersiapkannya, bagaimana kalau kau menyeleksi satu atau dua anak buahmu yang terbaik. Kau tahu gadis itu butuh perlindungan ekstra sebagai calon Ratu?"
Klaus mengangguk menyanggupi dan pergi.
Byron menatap pendar cahaya api dan menghela nafas. "Sepuluh tahun berjalan dengan cepat," gumamnya. Ketika sepuluh tahun yang lalu Ayahnya, Aaron Wilburn turun tahta, ia tidak pernah menduga akan menjabat sebagai Raja muda pada usia tujuh belas tahun. Keadaan negara kacau dan porak poranda karena Raja Aaron gila perang dan perebutan kekuasaan. Hukuman mati dijalankan sewanang-wenang, semua bawahan yang tidak menurut mendapatkan hukuman penggal, pajak dinaikkan sampai mencekik rakyat, dan upeti merupakan kewajiban. Kebengisan dan ketamakannya membuat Kerajaan Frankish dikenal sebagai kerajaan berisi kaum bar-bar.
-000-
"Kotak-kotak apa ini?" Celsia bertanya sambil mengamati kotak-kotak besar yang diangkat oleh para pelayan ke sudut kamarnya.
"His Grace memberikan gaun-gaun baru untuk dibawa ke Frankish, My Lady," jawab seorang pelayan sambil menundukkan kepala senang. "His Grace juga sudah menugaskan Luca Finnegan sebagai pengawal pribadi My Lady selama berada di Kerajaan Frankish."
Nama Luca sepertinya pernah disebut-sebut. "Bukankah Luca merupakan salah satu pengawal yang diandalkan di sini?" Celsia tampak menggumam. "Aku tidak yakin ia harus ikut denganku."
"Jangan begitu, My Lady," wajah pelayannya tampak serba salah. "Mengingat My Lady akan menjadi pengantin wanita di Kerajaan Frankish. My Lady memiliki nilai yang penting bagi perdamaian kedua kerajaan, tidak ada yang lebih penting daripada keselamatan My Lady. My Lady juga akan menjadi Ratu di negara tetangga. Apa yang lebih luar biasa daripada ini?"
Celsia tersenyum samar, tidak yakin dengan kebaikan hati yang tiba-tiba ditunjukkan kepadanya. "Aku belum tentu akan menjadi Ratu, Bella..." ujar Celsia kepada pelayannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dear Celsia [18+] (COMPLETE)
RomanceMedieval Era, sekitar abad ke delapan. Celsia Carvilius, putri haram dari Duke of Carvilius dinikahkan paksa kepada Raja Byron Wilburn yang terkenal bengis dari Kerajaan Frankish sebagai upaya untuk menjaga perjanjian damai. Di luar dugaan, Celsia y...