2-Hari sial

94 11 8
                                    

Bu Dewi menghela nafas berat, "Pesan ibu, jangan buat onar lagi!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bu Dewi menghela nafas berat, "Pesan ibu, jangan buat onar lagi!"

Bu Dewi adalah wali kelas XI Ips 3. Sudah dua jam lebih Bu Dewi mengomel, karena setiap harinya mendapat teguran dari guru lainnya. Dan pastinya karena anak perwaliannya buat onar.

"Siap bu, pasti Abi yang ganteng ini bakal jaga kelas!" balas Abi dengan sangat pedenya.

"Heh! Kita di pindahin gini tuh gara-gara lo, lupa lo?" ucap Nisa tak terima.

"Kalo lo gak ngempesin ban mobil Pak Rijal, gak bakal kita dipindahin kaya gini!" tambah Manda dengan mata mautnya.

Alasan kelas mereka dipindahkan. Karena Abi, yang dibantu Akbar untuk balas dendam kepada Pak Rijal. Lantaran Abi diberi hukuman lari keliling putaran tiga puluh kali cuma karena numpang tidur diUks. Pak Rijal kalo berurusan sama XI Ips 3 rasanya greget mulu.

Abi menjulurkan lidah meledek, "Gue berdua ya ama Akbar, jadi jangan nyerbu gue doang dong!" Balas Abi membela diri.

Akbar yang namanya disebut pun ikut membela diri, "Dih apa-apaan! Gue kan cuma anak bawang"

"Ada guru coi!" ucap Ryan dengan lantang. Membuat mereka bungkam.

Ryan si ketua kelas sekaligus Bapaknya kelas karena sifatnya yang cukup dewasa dan bisa menjadi penengah.

Bu Dewi menggelengkan kepala, "XI Ips 3 ini serasa kelas sekolah luar biasa, bikin migren"

"Yaudah, jam ibu udah abis! Cici jangan lupa tagih kasnya ya" sambung Bu Dewi sebelum keluar kelas.

"OKE BU" balas Cici.

Belum ada lima menit Bu Dewi keluar kelas, suasana di kelas kembali ramai. Kaum adam yang lanjut bermain kartu di pojok belakang, sedangkan kaum hawa yang membuat lingkaran, membicarakan tentang anak baru yang akan masuk minggu depan.

"Cewek apa cowok nih?" tanya Manda antusias.

"Gue denger-denger si, cowok cewek" balas Aliya. Si cewek dengan segudang gosip panas disekolah, yang juga penguni Xi Ips 3.

"KEMBAR?" tanya Cici dengan nada khasnya.

"Ci, kalo kata Ryan jangan pake power kalo ngomong!" Celetuk Manda sambil memegang kedua telinganya. Cici tersenyum kikuk dengan menunjukan dua jari, "PISS".

"Masuk kelas mana, Al?" tanya Freya.

"Gue belum tau pasti sih, tapi ada dua pokoknya"

Kelas EdanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang