MELAMAR

Part 1

Ada pepatah bilang 'tak kenal maka ta'aruf . Baiklah, Namaku Salwa Syakila, Akrap di bilang Kila, Umur 22 tahun, Berkuliah di ITB Bandung, status belum ada pendamping, karena-

'Kringg. . . Kringg. . . Kring. . .'  telepon berdering

Segera kuraih ponsel yang berdering. Ternyata ehh ternyata telepon dari umi. Segera ku tekan tombol hijau.

'Assalamu'alaikum shalehah nya ummi. . . Apa kabar?' Ucapnya dengan ceria

'Wa'alaikumsalam warahmatullah ummi Alhamdulillah baik mi . . ummi gimana kabarnya?'  jawabku tak kalah ceria

'Alhamdulillah baik, Kila udah makan belum? Hati hati kompor takutnya masih nyala, pintu rumah udah dikunci belum?' ucapnya

'Aduhh umi ini, nanya nya satu satu atuh. . . kila udah makan, komppor ga nyala mi. . . juga pintu- ' Teringat akan sesuatu. Aku segera melangkah ke arah pintu, lalu segera menguncinya.

'Udah dikunci dong mi'  jawabku lega.

'Kila ummi teh suka khawatir sama kamu disana, kemana mana teh jangan sendiiri atuh umi takut ada apa apa' Ucap umi khawatir

'Umi ngedo'a-innya yang baik baik atuh'

'Bukan gitu kila, masalah nya ummi liat temen sma mu udah pada nikah, masa anak ummi belum. . . ehh tau ga temen dekat mu Rina besok dia nikah. . . kamu kapan Kila?' Ucapnya

Sebenarnya aku malas kalau topiknya seperti ini.

Kila?

'I-iya mi. . . insyaallah. Umi do'a-in aja ya. Kila lagi mau fokus kuliah dulu' Jawabku

'Yaudah gimana baiknya aja, tapi lebih baik disegerakan ya!'

Iya mi. . .

Ummi tutup ya Assalamu'alaikum

Wa'alaikumsalam warahmatullah

Menikah bagiku bukan perkara yang mudah. Sebenarnya aku juga ingin segera menikah, Tapi ya. . . begitu belum ada calon. Namun, aku percaya atas rencana-Nya. Pasti akan mempertemukan ku dengan jodohku di waktu yang sudah di kehendak-Nya. Mungkin belum waktu nya saja. Mungkin. . .