#10

90 2 6
                                    

Jangan membuat kesal, jika kamu inginkan aku maka mendekatlah! Jangan diam-diam dan melihatku dari jauh.


Maudy merebahkan tubuhnya di atas kasur empuknya, dia masih pusing memikirkan arti dari Lory dan tatapannya, sekarang dia dibuat kesal dengan perkataan perempuan tadi

Entahlah, dia kesal karena perempuan itu berani-benarinya menghampii dirinya atau perkataan yang di lontarkan perempuan itu, Maudy merasa sangat marah ketika mendengar apa yang dikatakan perempuan tadi, dia merasa tidak rela ketika perempuan itu mengatakan bahwa Lory adalah miliknya, dia merasa tidak terima

Maudy yang pusing dengan semua hal yang terjadi pun memilih memejamkan matanya dan larut kedalam mimpi indah bersama penat dan semua hal tentang Lory.
.
.
.
.

Tok tok tok

Maudy yang merasa terusik karena suara ketukan pintu pun terbangun dan membuka pintu, di depannya berdiri mamahnya yg heran melihat Maudy yang masih mengenakan pakaian seragamnya .

"Mau, kamu pulang sekolah langsung tidur yah tadi?" Tanya mamanya, "iya mah, soalnya cape banget" jawab mandi sambil menguap. Mamahnya hanya menggeleng kecil "ya sudah, kamu mandi gih terus kita makan malam sama-sama yah. Papa udah nunggu di bawah" kata mamanya lalu pergi menuju ruang makan.

Maudu yang sudah segar turun dari kamarnya menuju ruang makan, disana sudah ada mama dan papahnya, maudy langsung mengecup pipi kedua orangtuanya dan mengambil tempat duduk di samping kiri papanya.

Setelah makanan mereka habis mereka semua menuju ruang keluarga untuk menghabiskan waktu bersama, mulai dari ayah Maudy yang menanyakan tentang sekolahnya, mama Maudy yang menggoda anaknya mengenai hubungan kasmaran dan juga mereka menghabiskan waktu sebelum tertidur untuk menonton film bersama

.
.
.
.
.

Maudy baru sajah tiba di sekolah, saat memasuki kelas dia melihat Lory dan perempuan yangg sama di kantin waktu itu sedang duduk di bangkunya, catat DIBANGKUNYA, bangku tempat duduk Maudy.


Tiba-tiba sajah Maudy merasakan hatinya panas dan emosi bersamaan, dengan langkah lebarnya dia menghampiri mereka. Maundy membuang tasnya di atas meja sehingga mengagetkan dua orang yang sedang berbicara sambil saling menggenggam tangan diatas meja itu.


Maudy menatap tajam perempuan yang juga sedang melihatnya dengan tatapan takut itu, Maudy ingin mengeluarkan kata-katanya sebelum di dahului oleh Lory "bisa pelan-pelan gk simpan brangnya?" Maudy yang mendengar Lory berbicara dengan nada sinis itupun makin merasa panas, karena dia menganggap Lory membela perempuan di depannya itu. Walau memang seperti itu kenyataannya.


Maudy menggertakan giginya menahan kesal dan menjawab perkataan Lory dengan ketus " suka-suka gue dong, ini tempat duduk gue jadi terserah gue mau ngapain ajah" Lory akan kembali menjawab sebelum lengannya di tahan oleh perempuan yang tidak Maudy ketahui namanya itu, dia menggeleng seperti memberikan kode kepada Lory agar tidak menghiraukan ucapan Maudy.


Lory menghela nafas, lalu menarik tangan perempuan itu untuk pergi dari kelas mereka. Bersama dengan tatapan anak kelas yang menyaksikan drama diantara mereka tadi.


Bertepatan dengan Lory dan perempuan itu keluar keas, Mika sahabat Maudy masuk ke dalam kelas dan melihat keadaan kelas dengan bingung, Maudy yang memerah mukanya seperi menahan amarah dan anak-anak kelas yang memperhatikan Maudy



Mika mengangkat alis kepada Bella, teman dduknya seakan bertanya kenapa? Tapi Bellah hanya mengedika  bahu tanda bahwa dia sendri pun tidak tahu apa yang terjadi



Mika ingin mengampiri Maudy, namun dia urungkan karena bel telah berbunyi. Lory masuk dan duduk di bangku sebelah Maudy sambil melihat Maudy yang hanya memangdang keluar jendela, Lory merasa aneh karena Maudy selalu melamun dan memandang keluar jendela.


Namun dia hanya bisa memperhatikan dalam diam tanpa bisa melalukan apapun, dia hanya sedag bingung dengan dirinya. Yang kenapa selalu merasa Nyaman dengan Maudy padahal Maudy menunjukan ketidaksukannya kepada Nada. Padahal Lory akan marah jika ada orang melakukan Nada seperti itu.


Yah, Nada Melodi Sanders teman dekat Lory dari SMP. Perempuan pendiam yang pemalu dan sangat polos, dia adalah perempuan yang bersama Lory di kantin, yang menyapa Maudy dan juga yang bersama Lory di dalam kelasnya.

Lory merasa ini bukan dirinya sekali, dia tidak pernah seperti ini kepasa perempuan lain. Dia hanya kepikiran seperti ini hanya kepada satu orang, yaitu gadis kecilnya yang telah mengisi penuh hatinya hingga saat ini.



.
.
.
.

Hallo gaessss, author comeback lagi bersama cerita ini dan sedikit revisi.

Terima kasih untuk yang masih bertahan bersama cerita ini 💛💛💛💛💛

My Amazing Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang