Chapter 1

1.1K 17 6
                                    

Cinta, Ada banyak jenis dari cinta. Sejak pertama kali terjadi, cinta akan berkembang dan mati tidak terhitung jumlahnya selama bumi berputar. Mungkinkah ada waktu dimana cinta akan  bersama kita untuk selamanya?

'Pada suatu ketika, ada dua orang berjalan di jalan setapak dan saling bertemu. Suatu hari, mereka berdua tidak pernah terpisahkankan lagi.'

semua itu hanyalah dongeng yang diceritakan pada anak-anak karena dunia abu-abu yang dimilikinya

'cinta sejati yang dia cari,sulit untuk benar-benar ada'.

Ini sudah jam 5 pagi, orang-orang sudah bersiap untuk memulai hari baru, tapi untuk Thianwat ... harinya baru saja berakhir beberapa waktu yang lalu.

Di kamar tidur sebuah condo yang sangat mewah di tengah-tengah kota. Ketika tidak ada cahaya yang mengganggu dari luar. Sesosok tubuh sexy mengenakan hanya satu helai handuk sambil mengeringkan badannya berjalan keluar dari kamar mandi lalu memeluk tubuh tinggi yang berada disamping tempat tidur yang tentu saja terlihat berantakan. 

"Thian kenapa kamu terburu-buru pergi? menginaplah malam ini"

suaranya sangat lembut dan manis ketika berbicara kepada arsitek muda yang usianya lebih muda darinya beberapa tahun itu. Mereka bertemu hanya beberapa kali pada seminar di perusahaan. Tapi itu dia, yang membuatnya menginginkan lelaki muda itu.

"mungkin tidak perlu, karena sekarang sudah pagi"

Suara dengan nada dingin yang sejatinya merupakan ciri khas dan kepribadiannya. Itu cukup mencuri perhatian siapapun pada pertemuan pertama dengannya. Semua orang  akan membicarakan bagaimana kepercayaan diri, kemampuan, dan pesona yang ia miliki mungkin saja melelehkan hati semua orang. Buruknya,ia bahkan tak peduli posisi baru apa yang ditawarkan perusahaan padanya.

....sampai ketika Yada menyeretnya ke kasur untuk obrolan yang lebih intimate.

"kamu terlihat tidak peduli padaku" bisik pelan wanita itu ditelinga nya.

Walaupun sudah berumur 30-an ia tak membiarkan dirinya menua (Selalu melakukan perawatan yang terbaik untuk tubuh dan wajahnya). Walaupun pada akhirnya, yang dilakukannya tidak merubah pikiran Thian tentang tawaran tersebut.

'itu semua menguntungkan' pikir Yada. 

Pemilik suara itupun tertawa dengan puas. Kuku berkutek merah mencengkeram kuat dagu Thian untuk menekan miliknya. Lipstik merah darah yang normalnya melapisi bibir tak bisa bertahan lebih lama. Tangan tebal masih mengancingkan bajunya sampai dia harus berhenti karena dipisahkan oleh ritme ciuman yang mendalam.

Akhirnya, seseorang yang awalnya berpikir akan pulang harus berbaring di kasur sekali lagi. Sebelum Thian sampai dirumah, sekarang sudah jam 8 pagi. 

Dia tak tidur semalaman. Dia berencana untuk lansung tidur tapi merasa lapar karena aroma masakan dari dapur dan memutuskan untuk mengintip.

"jika ayam jantan tidak berkokok, mungkin saja kau tak tau jalan pulang ke rumah." ledek Muey, karena dia tak ingin menekuk kepala seseorang pagi-pagi begini, dia berpikir untuk pergi tidur saja. Tapi aroma masakan dari dapur dan Muey yang berjalan menjauh, membuatnya berubah pikiran karena perutnya telah kosong cukup lama.

"Apa itu untuk dimakan?" dengan serius dan suara mengantuk Thian mengintip dari bahu juru masak untuk melihat apa yang berada di kompor.

"Omellette,stuffed bitter gourd(pare goreng yang ada isian), dan tahu untuk para biksu. Untuk makan siang, aku akan membuat kari udang hijau". 

Walaupun sangat mengantuk,Thian mengambil sepiring nasi dan menunggu di meja makan. Sendok dan garpu pun sudah ada. "Lapar bisa mengalahkan apapun." Muey meledek dengan meniru suara panda besar yang mengantuk tapi kelaparan.

MY HUSBAND IN LAW ( Terjemahan Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang