Warning typo bertebaran guyss!!
Selamat membaca yaw..
🌺🌺🌺
Hari ini Jisoo kembali berangkat kerja, karena cutinya sudah habis. Padahal Jisoo masih ingin bersantai ria di rumah, ehehe. Dengan berat hati Jisoo hari ini kembali ke kantor, yang artinya ia akan bertemu dengan sosok yang sangat ia tidak suka. Siapa lagi kalo bukan bos nya Lee songong Taeyong. Yaah, emang sih kemaren Taeyong itu baik sama Jisoo, tapi pasti dia bakal berubah lagi menjadi sosok menyebalkan euwh.Hari ini Jisoo berangakat naik mobilnya sendiri, jadi datang lebih cepat. Baru masuk lobby Jisoo sudah diserbu pertanyaan gak berguna dari orang orang resek. Siapa lagi kalo bukan kumpulan orang bobrok itu.
"Jisoo astaga!! Lo udah sehat??" Ini Nayeon yang selalu perhatian.
"Jis! Lo beneran sakit kan?? Gak boong kan?? Jangan jangan Lo boong biar bisa libur!!?" Kalo ini Jennie negatif terus nih pikirannya.
" Jisoo lo dirumah ngapain aja Jis???" Ini Krystal pertanyaan nya gak bermutu banget kan? Yang lain juga sih.ggg
"Jis, lo kemaren sama pak direktur kemana aja sebelum pulang??? Jalan berdua dulu kan!!?" Nah ini Sowon tukang gosip mah gini nih."Jisoo!!!!! Lo tau gak lo gak berangakat hari gue hampa banget karena gak liat wajah Lo. Gue rasanya pengen mati aja, kangen banget jisss!!" Nah kalo ini kalian pasti tau kan?? Iya , ini Yuta siapa lagi emang, udah gitu ngomongnya sambil peluk peluk Jisoo lagi. Langsung aja tuh kepala Yuta jadi sasaran empuk tangan Sehun.
"Adaaw!! Sakit anjenk!" Yuta mengusap kepalanya.
"Modus lu monyet!" Sehun langsung pergi setelah itu."Guys.. malu gue, gak disini juga kali kalo mau nanya! Udah udah, gue duluan yaaw." Jisoo langsung saja berjalan menuju lift meninggalkan sekumpulan orang kurang waras tadi.ggg
Jisoo meletakan tas nya lalu merapikan beberapa barang yang ada di mejanya. Tak lama pintu ruangannya terbuka.
"Kamu sudah sembuh?" Jisoo mendongak melihat siapa yang masuk, walau sebenarnya ia sudah hafal dengan suara ini.
"Eum, sudah pak. Silahkan duduk, mau saya buatkan minum?" Tawar Jisoo yang langsung jawab dengan gelengan pelan dari Taeyong."Saya hanya ingin memberi tahu, nanti jam sepuluh kita ada meeting dengan perusahaan JM Group." Ujarnya tegas, Jisoo hanya mengangguk pelan.
"Kalau begitu saya pergi dulu. Siapkan dokumen yang sekiranya perlu dibawa untuk meeting ini." Jisoo menghela nafas pelan setelah Taeyong menutup pintu ruangannya.🌺🌺🌺
Jisoo berjalan dibelakang Taeyong bersama beberapa orang lainnya, memasuki gedung perusahaan JM Group.
"Nona Jisoo?" Sapa seorang pria jangkung. Membuat Jisoo menoleh
"Aah. Ten, aku benar?" Tanya Jisoo ragu.
"Iya nona, saya Ten. Apa yang nona lakukan di sini? Tuan Kim masih di luar negri nona." Ten kembali bertanya."Aku ada meeting hari ini, eumm sepuluh menit lagi tepatnya." Jelas Jisoo
"Ah, benarkah?? Saya yang akan menggantikan tuan di meeting itu. Kalau begitu saya permisi nona." Jisoo mengangguk.
"Baiklah, sampaikan salam ku pada Lisa. Bilang padanya, aku sangat merindukannya." Jisoo tersenyum kecil setelah melihat Ten yang berjalan menjauh." Kamu kenal sama orang tadi?" Tanya Taeyong penasaran.
"Eum iya." Jawab Jisoo pelan
" Kok dia manggil kamu nona? kayak kamu orang penting saja." Taeyong memelankan suaranya dibagian akhir kalimat. Sementara Jisoo hanya tertawa canggung, bagaimana dirinya harus jelaskan??Selesai meeting semua kembali kekantor, tidak ada yang mampir di cafe seperti sebelum nya. Bisa bisa mereka di pecat Taeyong kalo sampe ketahuan mampir di Cafe.
Jisoo kembali ke ruangannya dan kembali disibukkan dengan berbagai dokumen. Huuh, Jisoo capek sebenarnya tapi mau bagaimana lagi?
Ponsel Jisoo yang bergetar menandakan ada panggilan masuk."Halo kak Rene? Ada apa?" Sapa Jisoo
"Halo Jis, kamu sehat kan? Kaka kangen tau sama kamu!" Sahut si penelpon yang tak lain adalah Irene Kaka ipar Jisoo.
"Jisoo juga kangen kaka. Kak Rene lagi di luar negri ya?" Jisoo bertanya sembari mengerjakan dokumen hasil meeting tadi
" Iyha nih... Bulan depan mungkin batu balik. Ada urusan mendadak disini Jis." Jisoo tampak mengangguk anggukan kepalanya mendengar penjelasan Irene.
"Kak Rene, nanti Jisoo telpon lagi ya. Ini udah mau jam makan siang. Daah." Setelah mendapat jawaban Irene Jisoo mematikan telponnya."Tok..tok..tok.."
Jisoo masuk setelah beberapa kali mengetuk pintu ruang kerja Taeyong.
"Pak, ini dokumen hasil rapat tadi. Saya taruh dimana ya?" Taeyong menatap Jisoo sekilas sebelum menyuruhnya menaruh dokumen di meja nya.
"Kalau begitu saya permisi pak. Mau makan siang." Pamit Jisoo. Tapi baru selangkah, Jisoo kembali berhenti karena panggilan Taeyong."Makan siang sama saya. Tidak ada penolakan." Setelahnya pria itu meraih jas nya yang tergantung rapih. Berjalan mendahului Jisoo yang hanya bisa mengikuti kemana Taeyong pergi.
🌺🌺🌺
Taeyong membawa Jisoo ke salah satu restaurant mewah dekat kantor mereka.
"Dimakan tuh, jangan diliatin doang." Seru Taeyong saat Jisoo tidak juga memakan steak nya.
"Gue yang bayar, tenang aja. Gaji lo aman kok." Lanjut pria itu.
"Eum.. makasih pak." Ujarnya lalu mulai makan.
"Udah gue bilang, kalo bukan jam kantor gak usah panggil pak segala. Berasa tua banget gua nya." Setelahnya Taeyong terkekeh pelan."Sorry, gue nya gk terbiasa manggil lo gitu." Timpal Jisoo.
"Biasain sekarang makanya. Eh, btw tadi itu siapa jis? Kok kenal sama elo? Manggilnya nona lagi.. ihh" Jisoo menatap Taeyong sejenak.. padahal dalam hatinya bertanya tanya..Apa gue kasih tau aja yah? Eeh, jangan deh. Aduuh, kasih tau gk yha?? -jisoo bingung 2k20
"Eum.. itu, dia salah satu sekretaris Kim Jun Myeon, abang gue." Jisoo memelankan suaranya diakhir kalimat.
Taeyong menganga tak percaya.
"Jadi pak Suho itu abang elo Jis? Sumpah sih, gue gk percaya. Trus lo kenapa malah kerja di perusahaan gue?" Timpal Taeyong, masih dengan raut terkejut.
"Yaaah, gue pengen mandiri aja. Bisa cari kerja sendiri, hidup sendiri gitu. Gue juga pengen tau rasanya hidup tanpa orang tua, kayak yg orang lain rasa." Jelas Jisoo."Jadi elo itu anak nya tuan Kim Jaejoong sama nyonya Sandara? Pebisnis terkenal itu Jis!? Sumpah, kenapa lo gak milih buat nerusin perusahaan orang tua lo diluar negri? Kan banyak cabangnya tuh!" Jisoo menggeleng kecil.
"Gak gitu juga kali Yong, biasa aja. Gue gk mau pusing urusin kayak begituan. Cukup gue udah pusing jadi sekretaris elo Yong, gk mau nambah pusing lagi. " Taeyong terkekeh mendengar kaliamat Jisoo."Pusing ya jadi sekretaris gue? Btw, elo kerja udh berapa lama Jis?" Jisoo berfikir sebentar sebelum menjawab.
"Mau empat tahun deh kayaknya, gue kerja setelah lulus kuliah. Umur dua puluh kali gk salah."
"Buset dah! Lo kuliah berapa tahun sampe umur segitu udh lulus?"
"Gue kuliah tiga tahun kurang. Soalnya gue yaaah gitu lah, lo pasti tau." Taeyong hanya mengangguk."Yong, balik yuk.. udah mau habis nih jam makan siang nya."
🌺🌺🌺
*TBC*
Helaaw guys...
Aku balik lagi nieh ihir....
Btw, makin kesini makin gak nyambung ya? Bingung aku tuh... Apa aku unpub aja yah??? Kal kata kalian gimana?? Oh iyh, tokoh para ortu gak usah aku kenalin lha ya...
Udah ah, jangan lupa vote dan Comment yaaw...Bubyeee~
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny // Taesoo
Fanfic{HIATUS} Diawali dengan pertemuan tak terduga, sehingga membuat keduanya dekat. Wanita cerewet dengan segala tingkahnya, dan pria dingin yang bisa menjadi lembut juga perhatian disaat bersamaan. *Jadwal update tidak pasti *Bahasa nonbaku