FIRST NIGHT [21+]

04. Dream with you

WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA❗❗

Cerita ini mengandung konten dewasa dan bahasa kasar, harap bijak dalam memilih bacaan yang sesuai usia ❗❗

Karena dosa di tanggung pembaca 🤪

Lope sekebon ❤︎

🔞🔞🔞🔞

Tubuh indah yang terbalut gaun pengantin, kaki jenjang dengan sepatu kacanya, serta mahkota yang menghiasi rambut berwarna caramel, yang terpasang indah di kepala bak seorang ratu. Wanita tersebut berjalan lirih di sebuah altar yang dihiasi dengan bunga-bunga sakura di sepanjang ia berjalan.

Liana anastasya.

Wanita tersebut tersenyum manis kepada sosok laki-laki berjas putih, berdasi kupu-kupu; Steven mahendra, pangeran impian Liana. Dengan senyuman yang tidak kalah hangat Steven mengulurkan tangannya meminta agar Liana berdiri bersamanya di hadapan Tuhan dan mengucapkan janji suci bersama.

"Saya, Steven mahendra. Bersumpah akan mencintai, menyayangi dan menjaga istri saya, Liana anastasya, sampai maut memisahkan cinta kita. Dan saya akan selalu mencintainya dalam suka maupun duka, dalam susah maupun senang, dalam sakit maupun sehat," sumpah Steven di hadapan seorang pendeta.

Steven dan Liana saling melemparkan senyuman.

Setelah saling mengucapkan janji sumpah, Liana dan Steven resmi menjadi sepasang suami istri. Steven membuka viel yang menutupi wajah ayu istrinya. Ia tersenyum, lalu menarik Liana kedalam ciuman. Bibir manis yang pernah Liana rasakan malam itu, sebuah sensasi yang telah membuat Liana candu.

Semua orang bertepuk tangan ikut merayakan kebahagiaan Liana dan Steven, tak terkecuali Carla yang duduk di kursi tamu_pun ikut tersenyum meskipun dalam hatinya terisak. Bagaimana tidak sakit, jika harus merelakan lelakinya menikahi wanita lain. Sebuah khayalan yang ingin Liana wujudkan. Yah, semua itu hanyalah khayalan Liana saja.

🔞🔞🔞🔞

Sedangkan di tempat lain, ketika Liana sedang membayangkan kebahagiaannya bersama Steven, justru Steven membayangkan kehancuran dirinya sendiri. Ternyata memang benar, mencintai orang terlalu dalam, membuat ketakutan itu tumbuh semakin besar akan kehilangan. Steven mencintai Carla dengan tulus, dan sangat mustahil baginya untuk mengkhianati Carla. Namun kejadian itu......

Tidak, tidak!! Bisa saja Liana yang memanipulasi kejadian itu, bukan?

Steven mendesah berat, bahu yang selalu menegak gagah, kini hanya tertunduk lesu.