WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA ❗❗
Cerita ini mengandung unsur dewasa dan bahasa kasar, harap bijak dalam memilih bacaan yang sesuai usia ❗❗
Lope sekebon ❤︎ ❤︎
🔞🔞🔞
Setelah menghabiskan malam indah penuh gairah bersama teman wanitanya, Steven kembali mengenakan kemeja polos yang sempat ia lempar di lantai dan merapikannya, sembari berdiri di depan cermin.
Siapa yang tidak tergoda dengan otot perut Steven yang terlihat keras bagaikan roti sobek dengan warna coklat eksotis itu?
Dengan tubuh polos tanpa busana, Mey yang tidur telungkup di atas ranjang terkesima, melihat karya Tuhan yang begitu sempurna yang berdiri di depannya. Akan sangat disayangkan jika Mey tidak mendapatkannya.
"Steve, aku masih ingin bersamamu." Tangan putih mulus milik Mey melingkar di perut sixpack tersebut. Jemarinya yang lentik itu menggoda pertahanan Steven.
Steven membalikkan badan menghadap Mey. "Gua harus pergi."
Mey memeluk tubuh Steven. "Aku tidak rela kamu ke wanita itu!" Rajuknya.
Steven menghela napas. "Gua harus buktiin kalau Liana nggak hamil."
"Apa rencana kamu?" Tanya Mey penasaran.
Steven menyudutkan Mey hingga punggungnya yang telanjang menempel pada cermin, dengan seringainya yang buas Steven mencium brutal bibir Mey hingga mengigitnya.
"Akhh.." ringis Mey, namun wanita tersebut tidak melepaskan ciuman Stiven.
Steven melepaskan ciuman itu, lalu berujar. "Jangan membuatku menghukummu Mey." Steven mencengkram dagu Mey.
"Steve, kau menyakitiku," erang wanita tersebut, Stiven melepaskan cengkramannya.
Permainan Steven dalam bercinta memang membuat wanita mengila. Namun Mey, sedikit ngeri jika Steven menghukumnya seperti saat Mey membuat kesalahan dengan membuat Steven marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIRST NIGHT [21+]
Roman d'amour⚠️Cerita ini mengandung unsur dewasa dan bahasa kasar. Harap bijak dalam memilih bacaan yang sesuai usia ❗❗ ❤︎❤︎❤︎ "Lo denger ya, Liana. Sampai kapanpun, gua Steven mahendra nggak akan sudi nerima lo di hidup gua. Lo itu cuma takdir yang nggak...