The Reason
Naruto disclaimer: Masashi Kishimoto
Rate: T+
Genre: Drama, Romance, Hurt/Comfort
Main Pair : -
Main Cast: Naruto U, Sasuke U, and other
Warning!!!: Gender Switch, OOC!OOC! ALUR GAJE, MISS TYPO DAN MASIH BANYAK KEKURANGAN LAINNYA!
Alternatif Universe
Naruto merasa agak rikuh berada di tengah-tengah kerumunan orang yang asyik bergoyang di lantai dansa. Wanita dengan potongan baju minim berbaur dengan pria yang asyik mengerayangi tubuh mulus mereka, mereka menyatu dalam satu irama musik yang berdentum kencang.
Suasana itu membuat Naruto merasa tidak nyaman, ia justru terlihat culun berada di tengah-tengah mereka. Jadi tempat ini yang menjadi tujuan akhir si Uchiha itu. Demi sempak kakek Jiraya yang bermotif pisang, dia sangat tidak suka dengan tempat ini. Matanya berusaha mencari Sasuke di tengah-tengah lampu disko yang berkelap-kelip dalam kegelapan. Ingin rasanya dia mengumpat namun tanpa ia sadari Sasuke sudah ada di belakangnya,
"Aku sudah dapat tempat, ayo kita ke sana!" Sasuke membawa Naruto ke meja di depan bar yang masih tersisa dua tempat.Naruto mengencangkan suaranya melawan dentuman musik yang memecahkan gendang telinga," kenapa kau mengajakku ke sini?"
"APA???" Sasuke tidak mendengarnya.
"KENAPA KAU MEMBAWAKU KE TEMPAT INI? AKU TIDAK SUKA!" teriak Naruto.
Sasuke tersenyum lebar, "KITA SENANG-SENANG SAMPAI MALAM! KAU PASTI AKAN SUKA!"
"SAMPAI MALAM? KAU TADI BILANG CUMA SAMPAI JAM 10!" Sasuke hanya tertawa mendengar protes gadis itu.
Seorang bartender yang berpenampilan manly namun memiliki wajah manis menyapa Sasuke. "Mau pesan minum apa?"
"Yang biasa saja."
Bartender itu melirik Naruto. Gadis itu terlihat tidak nyaman. "Cie gadis baru nih?"
Sasuke merangkul pundak Naruto sok akrab, "Namikeze Naruto, mulai sekarang dia ini pacarku!" kemudian Sasuke tertawa, "bagaima? Cantik kan?!"
Si bartender hanya tersenyum simpul. "Sip lah! Buaya kampung seperti kau memang paling bisa cari mangsa!"
Naruto mendorong Sasuke supaya menjauh, "Aku bukan pacarnya! Hey, jangan sentuh-sentuh aku!"
"Jangan mau disentuh sama dia. Dia itu paling suka merayu wanita di sini, korban-korbannya sudah banyak. Kalau di kumpulkan semua mungkin si buaya ini bisa dikeroyok. Hati-hati saja!" Bartender itu tertawa sambil memberi mereka dua gelas minuman beralkohol.
Naruto merasa was-was sekarang. Seumur hidup dia tidak pernah mengunjungi tempat seperti ini. Apalagi dia masih pelajar kalau ketahuan bisa langsung mati dia. Naruto hanya menggelengkan kepalanya untuk mengusir pikiran negatif.
Sasuke memberikan minuman pada Naruto.
"Aku tidak minum." Naruto tidak ingin meminum minuman yang tidak jelas itu.
"Ayolah, minum segelas tidak ada salahnya. Kau pasti sedang banyak pikiran kan? Aku tahu. Nah, ini minum sedikit saja sudah bisa lega. Aku serius , bisa bikin kita lupa semuanya," Sasuke mengambil gelasnya dan menghabiskan minuman itu dengan sekali teguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Reason
FanfictionLantai tempatnya berpijak seakan-akan berubah menjadi rawa yang siap membenamkannya hidup-hidup. Saat itu Naruto tahu, dunianya yang penuh dengan Pria itu sudah hancur. Lelaki yang ia sukai malah jadian dengan sahabat baiknya sendiri. Adakah yang le...