"Aldi."
Suara lembut seorang laki-laki terdengar di telingaku. Tanpa kusadari, kepalaku pun spontan menoleh ke arah suara tersebut. Sosok laki-laki itu sangatlah tinggi, sehingga aku harus mengadah ke atas untuk melihat wajahnya, atau mungkin, tubuhku yang terlalu kecil?
Ah.
"Cerita apa yang kamu mau dengar hari ini, Aldi?"
Laki-laki itu tersenyum seraya membungkukkan badannya ke hadapanku. Senyum tulus diwajahnya membuatku membalasnya dengan senyuman lebar.
"Buku ini! Buku ini!!!"
Suara anak kecil yang kegirangan keluar dari mulutku seraya menyerahkan buku yang dari tadi ku peluk.
Ogre yang menangis.
Judul besar terpampang di buku itu. Dibawahnya, terdapat pula gambar dua sosok ogre yang saling berpegangan tangan.
"Ah buku itu."
"Mari sini duduk."
Kaki mungilku pun melangkah maju menghampiri laki-laki tersebut. Kemudian, laki-laki itu mengangkat dan menaruhku duduk di pangkuannya. Reaksiku pun sontak tertawa lepas dipenuhi dengan kebahagaiaan.
"Aldi benar-benar suka membaca buku ya."
Ucap laki-laki itu sambil tersenyum dan membuka buku bergambar yang ada di tangannya.
"Ya!"
"Kalau besar nanti, aku ingin jadi penulis!"
"Aku akan menulis buku-buku seperti ini!"
Aku pun berteriak penuh semangat dengan senyum lebar di wajahku seraya mengadah ke atas, ke wajah laki-laki tersebut.
"Begitukah."
Jawab laki-laki tersebut sambil tersenyum.
Setelah dipikir-pikir, aku merasa laki-laki itu sangat familiar. Namun, ketika aku mencoba mengingatnya, pandanganku semakin kabur.
"..CAH ALDI!"
Suara keras semakin terdengar seraya momen kebahagiaan Aldi bersama laki-laki itu mulai sirna.
"BOCAH ALDI!"
"MAU SAMPAI KAPAN KAMU TIDUR!?"
"CEPAT BANGUN DAN IBADAH PAGI DI KUIL!"
Teriakan murka kakek tua menggema seraya Aldi terbangun dari tidurnya. Pemuda itu melihat jam yang tergantung di dinding kamarnya. Jarum jam menunjukkan pukul empat pagi. Sesaat kemudian, terdengar pintu kamar pemuda itu dibuka.
"Sudah kubilang kan? Ayo semangat, Tuan percaya diri."
Celoteh Sae menyindir pemuda itu. Saat itu juga dimulailah hari-hari Aldi menjadi pelayan kuil yang penuh hal-hal baru yang belum pernah ia temui di Indonesia.
"BOCAH ALDI! SETELAH IBADAH, BERSIHKAN PEKARANGAN KUIL!"
"S-S-SIAP KA-KAKEK!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Identitas
Short StorySebuah cerita yang mengisahkan Aldi, seorang pemuda Indonesia keturunan Jepang yang mempunyai impian untuk menjadi seorang penulis. Namun benang takdir menuntunnya ke Jepang, dimana ia menemukan sebuah kenyataan yang berbeda dengan impiannya.