Melupakan

9 5 0
                                    

Aku pikir hari itu adalah kekagumanku yang terakhir padamu
Aku menghinakan perasaanku dengan sengaja mematikannya
Hanya untukmu, seseorang yang rasanya tak mungkin kumiliki

Aku berdosa pada diri sendiri. Mematikan apa yang seharusnya berhak hidup
Perlahan wajahmu yang tadinya tinggal puing
Menyatukan diri, saling menghampiri lalu sempurna sendiri.
Apakah aku perlu menghapusmu sekali lagi?

Aku buntu
Jika tak mematikan perasaan ini sekali lagi
Mungkin aku yang akan dibunuh oleh pilihan-pilihan sulit itu
Menerka-nerka bagaimana membuka hatimu
Atau, tenggelam jauh dalam palung penyesalan
Sampai salah satunya mati.
Mungkin peraasaanku atau kenangan-kenangan itu
Atau mungkin keduanya.

Aku sudah berusaha melupakan, tapi kilat pada matamu kala kupandang
Membuat suara-suaramu makin bergemuruh dalam ingat
Lalu perlahan rintik-rintik yang mengandung tanya berjatuhan
"Apakah melupakanmu adalah pilihan yang benar ?"
Runcing rintik itu menghujam diriku berkali-kali
Lebam, membiru, berdarah tak terlihat

Kemudian menggenang, aku tenggelam di dalamnya
Bersama cerita yang agaknya belum usai.
Berlembar-lembar cerita usang tentang kau, aku dan, rasa yang tak sampai
Terbaca begitu saja, aku mulai mengenangnya satu persatu.
Melihat kebelakang, dan sadar sejauh mana aku telah melupakan.

Ternyata, aku tak pernah benar-benar pergi dari kenangan itu
Aku hanya terus menatap kedepan, tanpa melangkah menjauh
Berpura-pura tersenyum, seolah aku baik-baik saja
Tak merasakan apapun dari tikaman kenangan-kenangan tajam
Pada punggung lalu menembus jantung.

                           Lombok Timur, 7 Juni 2020

.
.

"Tidak ada yang benar-benar sembuh dari masa lalu walaupun telah melewati proses panjang dari melupakannya"

           Rinaldi

.
.

Teman-teman tolong support karya ini ya!, Agar bisa terus berkembang dan menjadi bahan bacaan yang teman-teman sukai. Jangan lupa juga follow Instagramku [ _rinaldi18 ] . Aku senang berbicara dengan orang baru.

Eccedentesiast [tidak ada yang benar-benar pulih setelah melupakan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang