Kenangan kenangan lamanya, akan terungkap setelah datangnya si lelaki misterius di kehidupannya.
Apakah akan membawanya ke takdir baik,atau takdir buruk?
Story : Mysterious
Main cast
: Shin Ryujin (from itzy)
Choi Beomgyu (from TXT)
Publish : ngga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ryujin memulai rencananya pada pagi hari, ah tidak, dini hari. Ia terbangun pada jam 2 dan langsung berkutat dengan ponselnya, Dan sekarang adalah hari libur.
Entah apa yang membuatnya bertekad seperti ini.
Ryujin mulai melihat lihat kontak Beomgyu yang ia masukkan. Sama seperti nomor ponsel biasa, namun handphonenya terdapat foto profil yang dia pilih sendiri. Terdapat foto nya dengan Beomgyu itu, sedang memakai seragam saat mereka SMA.
Ryujin merasa dekat ketika melihat foto itu, sepertinya ia akrab dengan Beomgyu ini. Tapi mengapa memori tentang Beomgyu ini seakan terhapus dari pikirannya.
Ryujin mulai menekan layar atas berikon telepon genggam, Ryujin akan menelponnya. Namun ia tak yakin akan diangkat atau tidak.
"halo? "
Tak disangka, Beomgyu menjawabnya.
"Beomgyu kan?. "
"iya, mau ngapain? Kangen ya?. "
Pertanyaan itu membuat pipi Ryujin memerah, kenapa ia jadi ingin mengatakan 'aku sangat merindukanmu' kepada pria yang tak dikenalnya itu.
"Siapa lo?. "
"Beomgyu. "
"ih maksud gue, lo siapanya gue. "
"mantan terindah yang sulit untuk terlupakan, eeakk. "
"ngelawak lo?. "
"nggak, ngiliwik. "
"ih, serius oon. "
"dih, kasar mbaknya. "
"ah auah, kaga guna rasanya. "
"rasa apa mbak? Rasa yang dulu pernah ada, atau rasa sayang sayange?. "
"ih lo tu ya. "
Ryujin ingin marah, tapi mengapa tak bisa? Ia malah tertawa pelan.
"maaf, gue telat ngehiburnya. "
"maksud lo?. "
"seharusnya gue ngehibur lo waktu tadi lo badmood, sinyalnya malah nggak mendukung. "
Ryujin tersenyum, masih ada yang mau menghiburnya.
"makasih. "
"buat?. "
"nggak tau, gue ngerasa lo udah bantuin gue banyak. "
"makasih. "
"dan maaf. "
"jangan tanya alesannya, gue cuma takut nanti gue udah pergi sebelum ngucapin kalimat itu. "