...
"Oh.."
Pip!
Beomgyu menduga kalo Ryujin badmood saat ini.
Tuk!
"Aw.."
Beomgyu memukul kepalanya menggunakan handphonenya sendiri.
"Gue harusnya bikin dia bahagia bukan malah jadi penyebab dia badmood, gyu! Pabboya!!." Gerutunya pada dirinya sendiri.
Beomgyu berjalan mondar-mandir seperti orang yang tak tau tujuan, dirinya benar benar bingung.
Apa yang harus gue lakuin?? Batinnya.
"Tapi gue nggak bisa muncul begitu aja di hadapan Ryujin, gue nggak bisa jelasin ini semua secara rinci ke Ryujin. Teka teki Tuhan memang tak selalu menyenangkan." Ucap Beomgyu.
Beomgyu menatap bingkai foto yang ia pajang di dekat lampu tidurnya, ia meraihnya. Mengusap pelan bagian wajah gadis di dalam foto itu.
"Jin, gue yakin.. cepat atau lambat Lo bakal tau arti kembalinya gue ke hadapan Lo. Walaupun gue sendiri belum faham apa tujuan tuhan membuat takdir seperti ini." Ucap Beomgyu.
"Hari kelulusan!! Ayo bahagia!!" Teriak Ryujin girang, serta merangkul Beomgyu dengan kuat.
"Sakit Ryu! Lo bahagia gue tersiksa!!" Ucap Beomgyu menatap Ryujin sinis, namun tak berontak sama sekali.
"Dih, lebay!." Ucap Ryujin dan tertawa lepas.
"Party yuk? Dirumah Lo!!." Teriak Ryujin girang.
Beomgyu hanya menatap Ryujin dan mengangguk sebagai jawabannya.
Ryujin melompat lompat dan memegang kedua tangan Beomgyu,dirinya benar benar senang saat ini.
"Yey!!."
"Harusnya gue cegah rencana Lo itu." Ucap Beomgyu gusar,mengingat masa lalu yang kelam.
"Tuhan malah membuat skenario yang bahkan,gue sendiri bingung gimana ngejalaninnya." Ucapnya lagi dan memeluk bingkai foto yang ada di genggamannya.
Tok tok tok!!
Ketukan pintu kamar Ryujin membuatnya tersadar dari lamunannya.
"Biasanya juga langsung masuk." Gumam Ryujin. Setahunya,ibu maupun adiknya itu tak pernah mengetuk jika ingin masuk ke kamarnya. Jika memanggil pun tak perlu mengetuk.
Ceklek.
"Hai Ryu." Sapa Hyunjin,entah kenapa lelaki ini bisa masuk ke dalam rumah Ryujin dengan entengnya.
Ah,diakan anaknya temen mama. Pasti gara gara itu.
Alibi Ryujin yang menatap Hyunjin dari ujung rambutnya hingga kaki yang memakai sendal rumah.
"Ngapain Lo?." Tanya Ryujin setenang mungkin,sekesal apapun dirinya tak boleh melampiaskan kepada orang lain.
"Kata Yuna Lo lagi galau,mau ikut gue gak?." Tanya Hyunjin.
Ryujin menatapnya malas,ayolah....dirinya ini cewek super malas yang keluar hanya jika butuh saja.
"Kalo itu pertanyaan,gue jawab. Enggak."
Hyunjin menatapnya sendu,namun ia tersenyum tiba tiba.
Dih,gila nih orang?
"Kalo gitu,ayo ikut gue." Kali ini bukan pertanyaan,ia langsung menarik Ryujin keluar dari kamarnya. Bahkan tak memberi waktu untuk Ryujin bersiap walaupun gadis itu sudah memberontak.
"Heh,daripada ngajak gue,kenapa nggak sama Kak Yeji aja?? Dia pacar Lo,kalo Lo lupa." Ucap Ryujin yang akhirnya berhasil menghempaskan genggaman Hyunjin sebelum benar benar keluar dari gerbang rumahnya.
Hyunjin menatap Ryujin dalam,ada sorot kesedihan,"udah putus." Ucap Hyunjin pelan.
Ryujin tak membalas ucapan Hyunjin,hanya menatap balik netra lelaki di hadapannya. Ia ikut sedih,tetapi ia tetap tak bisa menerima ajakan lelaki itu.
"Oke,jadi Lo yang galau. Daripada pergi pergian gatau arah,mending di dalem,kita nonton Drakor bareng atau main game online. Sambil mukbang samyang. Oke? Gue males keluar." Ucap Ryujin yang berterus terang.
Dirinya juga tak mau dianggap merebut pacar sahabatnya ini karena bersenang-senang setelah mereka putus.
Hyunjin tak merespon,namun Ryujin pun tak peduli. Ia masuk kembali ke dalam rumahnya,mendekat ke arah ibunya yang sedang sibuk di dapur.
"Loh gak jadi perginya?." Tanya Ibu Shin ketika Ryujin tiba-tiba muncul di sebelahnya.
"Nggak,males. Aku suruh main di sini aja,malah diem anaknya di depan." Ucap Ryujin,kesannya seperti mengadu.
"Permisi Tante...." Sapa Hyunjin lagi,ini kedua kalinya.
"Tuh,muncul lagi anaknya. Mau ngapain emang di sini? Bantuin mama masak?." Tanya Ibu Shin.
Ryujin menggeleng kuat,"tadinya mau makan samyang,tapi mama masak. Gajadi deh. Lagipula aku gak bisa masak,mama mau aku jadiin dapur ini kapal pecah?." Tanya Ryujin.
"Yaudah,aku aja yang bantuin Tante." Ucap Hyunjin membuat kedua wanita itu menatapnya serempak.
"Bisa kamu?." Tanya Ibu Shin.
Hyunjin mengangguk yakin,"aku sering bantuin Bunda kok,Tan." Ucapan Hyunjin terdengar meyakinkan.
"Kayaknya kamu harus sering-sering ngajarin Ryunjin masak, tukeran jiwa aja kalo bisa." Ucap Ibu Shin dan tersenyum ke arah Hyunjin.
Hyunjin menghormat dan juga tersenyum,"siap Tante."
"Terserah," ucap Ryunjin dan bersiap pergi namun kembali berhenti dan mengucapkan sesuatu.
"Lo..." Ryujin menggantungkan kalimatnya dan menunjuk Hyunjin tepat di depan wajahnya dengan tatapan sengit.
"Jangan godain mama gue." Ucapnya lagi sebelum melenggang pergi,benar benar pergi. Ia juga sempat mendengar kedua orang itu tertawa dengan kalimatnya.
...
NananaLight ⭐
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious 《Beomgyu And Ryujin》
ФанфикKenangan kenangan lamanya, akan terungkap setelah datangnya si lelaki misterius di kehidupannya. Apakah akan membawanya ke takdir baik,atau takdir buruk? Story : Mysterious Main cast : Shin Ryujin (from itzy) Choi Beomgyu (from TXT) Publish : ngga...