500 Jours

4.3K 313 34
                                    

(A short fanfic untuk 'merayakan' 500 hari bersama MewGulf)
...

19 Mei 2020

"Hitter bertemu dengan Mew di Quibe bar semalam."

Kata-kata Mild membuat Gulf menghetikan aktifitasnya. Dia sedang mengerjakan laporan mingguannya.

"Mew bersama dengan beberapa temannya. Dia suka ke bar di hari kerja?"

Gulf kembali melanjutkan pekerjaannya, meeting akan dimulai dua jam lagi.

"Ya. Temannya mengundangnya ke perayaan kecil semalam."

"Oh, dia bilang kepadamu dia akan ke Quibe semalam?"

Gulf mengangguk. "Dia selalu bilang kemanapun dia akan pergi."

Mild baru akan pergi, tapi Gulf menahannya.

"Jadi sekarang Hitter bekerja di Quibe?"

"Ya, kenapa?"

"Tidak apa-apa." Gulf tidak melanjutkan kata-katanya, dan kembali bekerja. Mild mulai terbiasa dengan ini, dengan perubahan Gulf yang belakangan ini menjadi begitu pendiam.

Gulf mengambil handphone di laci meja kerjanya setelah Mild kembali ke tempatnya.

Dibaca ulang pesan dari Mew semalam;

'Ada deadline yang harus aku selesaikan segera, jadi malam ini aku akan menginap di kantor.'

Gulf menghela nafasnya perlahan. Dia harus mengabaikan tentang urusan pribadinya saat ini, ada pekerjaan yang harus dia selesaikan segera.
.
.
Gulf menatap kalender di dekat tempat tidur.

30 Mei 2020.

"Kamu baik-baik saja?"

Gulf menoleh, Mew terlihat segar dengan pakaian casualnya.

"Kamu akan pergi?"

"Hm." Jawab Mew Singkat. "Kamu terlalu sering melamun belakangan ini. Ada masalah?"

"Tidak ada. Hanya saja aku sedang banyak pekerjaan, tapi tidak ada masalah."

Mew memakai jam tangannya, menghampiri Gulf dan mencium pipinya.

"Aku mungkin akan sedikit terlambat. Jangan tunggu aku, tidurlah jika sudah mengantuk."

Gulf mengenali aroma parfum ini, parfum yang paling Mew sukai, yang hanya akan Mew pakai di acara khusus.

Apa pergi bersama teman-temannya menjadi acara khusus sekarang?

Mungkin.

Jika ada seseorang yang istimewa di sana.
.
.
1 Juni 2020

Hari senin selalu menjadi hari yang melelahkan untuk Gulf, tapi dia beruntung karena hari ini berjalan tanpa masalah.

Matahari sudah bersembunyi di antara gedung tinggi disaat Gulf sampai di tempat tujuannya; sebuah toko kue mungil di dekat taman kota.

"Untuk hari apa?" Tanya pegawai di sana yang memakai kaos polo biru langit.

"Tanggal 8 Juni. Bisa aku ambil sekitar jam 1 siang?"

"Tentu bisa. Ada pesanan lain?"

Gulf menggeleng, sepertinya ini sudah lebih dari cukup.

Gulf memutuskan memesan orange coffe di kedai kopi di seberang toko kue. Gulf memilih duduk di bangku taman, memperhatikan lalu lintas yang begitu sibuk karena sekarang jam pulang kantor.

Tempat ini begitu ramai, tapi hatinya justru merasa kosong.

Dia memutuskan kembali ke kedai kopi, dia butuh lebih banyak orange coffee hari ini.
.
.
2 Juni 2020

L'amour Est Blessé (MewGulf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang