❥︎𝗟𝗮𝗻𝘁𝗮𝗶 2

2.3K 427 113
                                    

•|•|•

_________
_________

*Wushhhhh*

Beberapa saat setelah bola hitam pecah, cahaya merah membawa pemuda berambut hitam itu ke lantai berikutnya.

Mereka pun terkagum melihat seorang pemuda, berhasil mengaktifkan senjata 13 bulan. Tiba-tiba laki laki bertubuh pendek bernama Evan sadar, lalu teriak sambil mengacak rambut abu abu nya,

 "Wahh!! dia sudah pergi membawa Black March!!"

"Kita hanya perlu mengambilnya lagi, ayo Evan." Tak ada lagi urusan,  seorang wanita berambut hitam berbalik badan, pergi duluan dari sana diikuti oleh guide setianya.

Kini tinggal lah Adrianne. Dia menunggu lama di dalam sebuah tempat yang dibuat transparan oleh peri menara tadi. 

 "Putri Adrianne, anda sudah boleh keluar,"

"Kenapa kau memanggilku Putri? Apa aku juga Putri seperti dia tadi?

"Haha.. mana mungkin kau bisa menjadi putri Raja."

".. Begitu. Jadi apa yang aku lakukan sekarang? Kau bilang aku tak perlu melakukan ujian lagi, kan? Apa itu artinya aku sudah–

Headon memukulkan tongkatnya sekali ke tanah, membuat si gadis justru terkejut. Langit terbuka dan cahaya merah pun menghampiri mereka. Manik hijau milik gadis itu terbuka menatap hal yang luar biasa.

Kini mereka tiba di suatu tempat seperti bukit yang melayang di lantai dua. Dari ketinggiannya, tentu saja memungkinkan mereka menatap seluruh daratan di bawah.

"Kenapa kita disini?" Adrianne berjalan ketepi, melihat daratan yang terlihat jauh dari tempatnya berada kini.

"Halo, Tuan Headon." Seseorang tiba-tiba datang, gadis berambut coklat itu pun lalu menoleh  ke sumber suara untuk melihat.

"Hansung Yu, tepat waktu seperti yang kusuruh, ajarkan gadis ini cara mengendalikan shinsu." Pinta Headon pada laki laki itu.

Pria berambut kuning itu menatap lurus pada perempuan di depannya, "Tuan Headon..Jadi dia orangnya?" Tanya nya yang membuat si gadis justru mengangkat satu alis nya.

"Baiklah, langsung saja Adrianne. Kita lihat apakah kau bisa membuat shinsu, ayo buka tanganmu,"

Hansung mencoba menjelaskannya dengan cara ramah. Namun Adrianne malah mengernyit heran mendengar penjelasannya,

"Bagimu susah ya tanpa teori? Begini, begini.. Shinsu itu membantu kita untuk bernafas dan bertahan hidup, shinsu juga adalah pusat energi. Shinsu adalah dunia itu sendiri, paham? Sekarang coba bayangkan energi itu berkumpul di tanganmu."

Sesaat setelah dijelaskan, Adrianne mulai sedikit paham apa itu shinsu, ia membuka tangan lalu mengumpulkan semua energi di sekitarnya hingga menjadi bentuk bola bercahaya.

Kedua mata Hansung sedikit melebar, senyum tipis kemudian terukir.

"Benar-!! Unit dasar untuk memanggil shinsu disebut bang, semakin banyak kau mengendalikan bang, maka semakin mudah kau untuk menekan musuh–

Gadis itu tersenyum sambil membuka kedua tangannya lebih lebar, "Maksudmu seperti ini, bukan?" Tunjuk gadis itu sambil memamerkan 3 bang di antara tangannya.

Hansung terkejut, kedua mata laki-laki itu kemudian menyipit.

"Putri Adrianne, sebaiknya kau menekan kekuatanmu dulu. Itu akan membuatmu dalam bahaya." Jelas Headon. Hansung pun ikut mengangguk, ia lalu kembali menoleh pada Adrianne sambil menerawang,

𝗧𝗢𝗚 » Something Lost : ArrivalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang