𝗧𝗢𝗚 » Something Lost : Arrival

❥︎𝗟𝗮𝗻𝘁𝗮𝗶 𝗸𝗲𝗺𝗮𝘁𝗶𝗮𝗻

•|•|•

Anne lalu berlari menelusuri lorong-lorong itu. Kembali dari perjalanan yang terasa mengerikan.

Dia mungkin memang telah berjanji dengan White, tapi apakah itu dianggap pengkhianatan? Atau sebagai bantuan pada Wangnan?

"Apa yang kau lakukan Anne?!"

"Dasar Bodoh!"

"Pengecut!"

"Bagaimana kau bisa melarikan diri ketika teman-temanmu disandera?!"

"Lemah!"

"Lemah!"

"LEMAHH!!!"

_____________

"Aku bisa membuatmu jadi yang terkuat. Genggam tanganku, maka kau akan menguasai segalanya."

Gadis yang serupa dengannya kini muncul seperti bayang- bayang.

"TIDAKKKKK!!!!!!"

*Grepp*

Dia menabrak seseorang yang kini berada di bawahnya karena terhimpit.
Seorang pemuda bersurai biru termangu saat air mata jatuh ke wajahnya, lalu dengan lembut mengusap wajah gadis di atasnya.

"K-khun, aku..aku..."

Suaranya kini bergetar, gadis itu beranjak dan mengusap dengan cepat air matanya.

"Kenapa kau menangis? Apa yang terjadi?" Tangan Khun kini menarik gadis berambut cokelat itu mendekat, dipeluknya tubuh gadis itu dengan erat, sambil mengusap punggungnya.

"Anne..Aku tak tau apa yang terjadi, tapi jika kau pergi terlalu jauh.. Setidaknya beritahu aku. Jadi aku bisa mengejarmu kapan saja."

_______________

Tim Baam kini berhasil melewati ujian masuk ke lantai 40.

Udaranya terasa semakin dingin, apa udaranya berubah seiring berpindahnya lantai?

Mereka semua latihan untuk mempersiapkan bila saja suatu yang buruk terjadi saat di lantai kematian nantinya.

Setibanya disana, guardian itu sudah duduk dan menunggu mereka. Katanya, kali ini ia akan mengajarkan kendali shinsu yang juga dipelajari oleh 10 keluarga agung.

"Apa.. Irregular harus mempelajari itu?" Tanya Anne yang masih melongo melihatnya.

"Tak harus, tapi kekuatan ini hanya bisa digunakan oleh irregular, apa kau akan melewatkan kesempatan itu?"

"Ah..Bukankah Baam saja sudah cukup?"

"Anne..Kau tak mau?" Baam bertanya, Anne pun tersenyum sambil menggeleng lambat, gadis itu duduk bersila melihat pertarungan antar guardian dengan Baam yang telah dimulai.

"Bisakah kau menyerangku menggunakan teknik itu?"

"BAAM! Apa yang kau katakan??! Kau bisa mati!" 

"Dia benar, nak. Kau bisa mati jika terkena serangan ini langsung."

"Aku tak masalah! Ada yang lebih penting...Daripada hidupku sendiri."