Otakku dipaksa bekerja keras sepagi ini. Kalimat Coki dalqm bahasa sunda sangat tegas memberi peringatan agar aku tidak datang. Lalu muncul peta lokasi tak lama kemudian. Siapa pun yang berada di posisi ku, pasti akan langsung menyimpulkan situasinya; jika Coki sedang dibawah tekanan. Ponselnya langsung sengaja dimatikan. Ini tekanan yang serius, bahkan sangat mungkin terjadi unsur kekerasan di dalamnya. Aku sempat dengar bunyi seperti tamparan. Walau aku berharap, salah dengar.
Aku sudah berusaha tenang dan cermat memikirkan tindakan apa yang harus dilakukan untuk menghadapi situasi ini. Pertanyaan lain malah muncul kemudian. Sebenarnya, Coki ini sedang terlibat dalam masalah apa? Tidak mungkin rasanya hanya urusan putus cinta sampai genting begini. Aku ingin sekali mendiskusikan ini dengan ibu yang sekarang sedang duduk dihadapan ku — di meja makan. Tapi bolak-balik mencoba, mulut ku tak sanggup berkata-kata. Aku terlalu takut pada kemungkinan yang nantinya malah makin memperburuk keadaan, andai harus melibatkan ibu. Siapa pun entah Coki atau orang lain yang menguasai ponselnya, jelas-jelas hanya berurusan dan ditujukan pada ku, bukan keluarganya.
"Ayo sarapan dulu, bengong terus sampai kopi mu dingin," suara ibu, seketika memecah pikiran kusut ku.
"Iya, Bu,"
Aku melempar pandangan pada Evan yang baru saja bergabung duduk di meja makan, "kamu dah mandi Van?"
"Nggak lihat rambut basah gini, ya?" Sahutnya manyun, tangannya menggali nasi goreng dengan sendok.
"Jangan lama-lama makannya, nanti telat," kataku.
"Iya mbak, tenang aja, sih," jawabnya setengah mengejek. Ejekan apa, tak jelas juga.
*
Saat di dalam kereta pun begitu, kepala ku terus bekerja tanpa henti. Apa pun masalahnya, yang jelas Coki sedang dalam bahaya. Bisa jadi semacam diculik atau sejenisnya. Apakah aku harus lapor polisi? Aku mempertimbangkan kemungkinan paling masuk akal dan tidak beresiko. Terus-terang jiper juga hadapi ini sendirian — tak tahu siapa yang sedang ku hadapi dan seberapa besar bahaya yang mengincar ku, apa lagi nenyangkut Coki.
Tapi, bagaimana jika ternyata Coki sedang terlibat sebuah kejahatan? Apa tidak tambah runyam jika aku melaporkan dan minta perlindungan Polisi. Pikiran ini seperti laju Roller coaster yang mendebarkan penuh liukan tajam. Enggak ... Aku nggak mau jadi bagian yang memperburuk situasi Coki.
Demi meredakan pikiran yang makin liar tak karuan, aku mengalihkan diri menjelajah dunia maya. Membuka semua akun media sosial ku. Bukannya malah teralihkan, malah lebih parah. Dadaku malah berdebar kencang manakala berita di salah satu portal berita yang kuikuti di Twitter, memuat kabar mengejutkan.
Seorang Miliader muda Harunza Wijaya mengalami koma setelah ditemukan salah satu karyawatinya dalam kondisi tak sadarkan diri di sebuah apartemen mewah kemarin malam.
Ya Tuhan apa lagi ini ... Bisik batinku makin resah tak karuan. Kemarin malam, sama artinya kejadian itu terjadi dalam rentang waktu ketika aku datang ke apartemen untuk menemuinya. Padahal tidak ada kejadian apa-apa saat itu. Aku pergi, kondisi Om Harunza segar bugar. Lututku mendadak terasa lemas sekali, padahal jantung ku berdegup sangat kencang.
Menurut berita itu, pihak keluarga menutup rapat kondisi kesehatannya dan apa yang menyebabkan Om Harunza koma. Di situ juga hanya disebut seorang karyawati yang menemukan, tanpa menyebut nama, siapa karyawati yang dimaksud. Tidak ada juga keterangan di mana Om Harunza dirawat saat ini. Pihak keluarga benar-benar menutup rapat segalanya dari spekulasi publik.
Apa yang terjadi malam itu setelah aku pergi? Apa yang menyebabkan dirinya koma? Ya Tuhan.
Tak ada siapa pun malam itu selain aku dan ... Sesil! Ya, yang dimaksud karyawati itu, pasti Sesil orangnya, tak mungkin salah. Aku memang tidak menyaksikan langsung Sesil masuk ke apartemennya. Tapi hanya dia yang ada di gapura komplek dan mencegah aku lari malam itu. Siapa lagi? Hanya dia dan aku saja yang berada di komplek apartemen. Jangan-jangan Sesil kembali ke situ — ke apartemennya setelah gagal mengejarku, lalu sesuatu pun terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRECOGNATION
Mystery / ThrillerNovel Thriller Suspense ~ New Adult __________________________________ Bagaimana kalau kamu tiba-tiba tahu rahasia pelik tentang sahabatmu. Dilema menghantui sepanjang waktu. Lalu menyeretmu pada arti .. bahwa hidup ini adalah meja perjudian dengan...