tommorow

16 3 0
                                    


💜

Pagipun tiba. Sperti biasa, yoona bersiap untuk sekolah.

"Nenek oppa...  where are-"
"Berisik, kau bisa diam!"
"Yoongi... jangan bersikap seperti itu pada adikmu"
"Mian nek"
"Kemarilah dan makan"

..............................

Selesai makan.

"Oppa, hari ini aku pakai bis saja"
"Baiklah"
"Duluan ya, dah nek.. aku mencintai kalian"
"Nenek juga"
"Cepat sana, nanti telat"
"Eummmmaaah♡♡♡♡"
"Haaah, aku tetap menyayanginya"
(Yoongi tersenyum).

----------------------------

Yoona menunggu bis di halte sambil mendengarkan musik di hp nya dengan earphonenya.
Tiba² ada yg menarik aerphonenya.
"Eeehh, jimin.... apa yang kau lakukan eooh??"
"Hah?? Ani.. tumben kau naik bis"
"Salah??"
"Nggak sih"
"Hey jim, biasanya kau juga pakai mobil dengan rose" siswa lain.
"Hey diamlah, rose tidak masuk hari ini, dan aku ingin pakai bus."
"Hah??kenapa?"
"Apanya?"
"Rose"
"Dia ada ada shooting hari ini"
"Mmmm, ah itu bis nya ayo"

******************************

Sesampainya di sekolah.

"Jim, pelajaran apa hari ini?"
"Fisika"
"(Membulatkan matanya)fi-fisika"
"Hmmm"
"O-ouh"
"Kau tak apa?"
"Anii, eh itu taeyong. Aku ada perlu dengannya, kau duluan saja."
"Aku ikut saja"
"A-aniiii, tadi aku ingat sungjae ingin mengatakan sesuatu padamu di kelas"
"Bukankah yang bersama taeyong itu sungjae?"

Bodoh yoona...

"YAA!!! Kan katanya di kelas , berarti ngomong nya dikelas"
"Kenapa harus diklas kalau bisa disini"
"K-kau in-.."
"Jim..."
"Ahh ne?!"
"Pak kepala sekolah ingin bertemu denganmu"
"Kenapa?"
"Entah"

Ahhh jongsu.. terima kasih banyak_ MYN

"Baiklah,"
Jimin pun pergi.
"Sudah jauh, songju!!!"
"Namaku jongsu, ada apa?"
"Gomawo~"
"Eh-h jangan meluk =*☆*="
"Mian, hahaha."
"Kau ini"
"Gomawo ya... daaah"
"Dia aneh"

...........................
"Sungjae~"
"Wae?"
"Apa pelajaran nanti, aku lupa tidak mlihat jadwal"
"Kalau kau tak mlihat jadwal, lalu kau bawa buku apa?"
"Kau tau, aku terbiasa mencampur smua buku pelajaranku."
"Haiisshh, sekarang pel-"
"Sudahlah, aku izin perutku sakit"
"Hah??"
"A-aku ... di-dilep"
"A-oh.. baiklah"
"Thanks..., aku sayang kalian"

^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

"Annyeong, pak anda memanggil saya?"
"Ah.. jimin. Ketua yayasan ingin bicara denganmu"

Ketua yayasan!!?

>>>>>>>>>>
Jimin berjalan dengan tatapan kosong.
"Hey bantet"
"Ah"
"Ada apa? Ini aku."
"Chen?!"
"Kau makin tampan saja"
"Apa maksudmu?!"
"Karna kau rose tak mau denganku!!"
"Lalu apa urusannya denganku?"
"Ahhh aku yakin, sama seperti cewe lainnya dia menyukaimu kan?!!?"
Tidak banyak yang tau kalau rose adik jimin, termasuk chen. Siswa yang lumayan populer di sana.

"Heyy, kenapa harus aku? Kalau ternyata dia menyukai pria lain??"
"Yaa tidak mungkin, karna sebelum ada kau, aku yang paling di kejar"
"Ayolah kakak kelas, kau harus sadar di atas langit masih ada langit lagi ( memegang pundak chen)"
"Jaga sikap mu!!"

BHUUUKKK!!

"Akkh"
"Aku itu seniormu, jadi kau harus jaga sikap bodohmu itu"

Chen pergi dari sana dengan rasa puas. Jimin hanya memberikan senyum smriknya.

MicrocosmosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang