5 (Hampir) 20

2.3K 179 20
                                    


Wei ying terkena sedikit goresan pedang pada bagian lengan kirinya karena melindungi Lan zhan.

"Maaf. Lan zhan tidak berguna" ucap Lan zhan karena merasa ia menghambat misi kali ini.

Wei ying memeluknya erat.
"Tidak. Ini salahku karena tidak bisa menjagamu. " balas Wei ying karena tidak ingin membuat Lan zhan menyalahkan dirinya sendiri.

Lan zhan terdiam dengan muka merah padam.

"Tenanglah,aku akan menjagamu tanpa terlewat satu hal pun" ucap Wei ying yakin.
Ia meremas pelan pantat Lan zhan yang masih terlapis jubah yang digunakannya kemudian melangkah pergi.

Lan zhan sudah seperti kepiting rebus namun tetap menjaga muka datarnya.

Wen xu yang menatap mereka hanya bisa menggenggam erat pedang di tangannya. Ia menatap benci ke arah Wei ying.

"Hyaaa" Wen xu maju menyerang Wei ying.

Wei ying yang mendapat serangan tiba-tiba tersebut langsung mundur untuk mengambil jarak.
"Sepertinya aku harus mengalahkan Wen xu terlebih dahulu. Dia sangat mengganggu" ucap Wei ying dalam hati.

Wei ying membalas serangan bertubi-tubi Wen xu dengan teliti. Wen Rouhan kembali melanjutkan aktivitasnya untuk membentuk logam yin. Lan zhan tidak tinggal diam,Ia langsung mengeluarkan qin nya.

Crengg

Serangan qin membuat energi kebencian di lembah pemakaman tersebut menjadi berkurang drastis. Kepingan yin berputar cepat di atas lembah pemakaman karena berusaha mengumpulkan energi kebencian yang ada untuk mempertahankan formasinya.

"Lan Wangji!!! " Wen Rouhan murka karena energi yang diperolehnya berhenti karena satu petikan dari qin yang dimainkan Lan zhan.

Wen Rouhan menyerang Lan zhan namun dapat dihindari dengan mudah. Tubuhnya yang ringan nyaris seperti kapas yang melayang diudara.

Lan zhan dapat menghindar dari setiap serangan yang diberikan Wen Rouhan dengan baik.

Wen Rouhan mengangkat tinggi tangan kanannya dan energi kebencian yang sangat besar berkumpul di sekitar tempat itu.

Heumhkkk

Lan zhan memuntahkan darah dari mulutnya. Energi gelap mencoba masuk ke dalam pikiran Lan zhan dan berusaha untuk mengendalikannya.

Keturunan Lan memiliki energi positif yang berlimpah,tidak mudah untuk mengambil ahli pikiran mereka dengan energi gelap. Semua pasti memiliki dampak dan dampak bagi sekte Lan ialah energi gelap tersebut akan tersegel dan dilepaskan di dalam tubuh mereka hingga energi positif dan negatif bisa saling berbentrukan.

Apabila energi negatif tidak bergabung dengan energi positif,maka yang akan terjadi sama seperti yang dialami Lan zhan,kerusakan pada organ dalam. Secara medis,kerusakan organ dalam dapat disembuhkan dengan melihat sejauh mana energi negatif tersebut melukai organ dalam sang penyegel.

Fisik Lan zhan tidak terluka sama sekali namun organ dalamnya yang terluka tanpa diketahui orang lain. Ia masih berdiri tegap hingga orang-orang berpikir bahwa tuan muda kedua Lan masih baik-baik saja setelah serangan itu.

Lan zhan memainkan sebuah lagu menggunakan qin nya. Lagu yang sangat indah hingga membuat semua manusia di sana terpana dan berhenti dari aktivitas saling membunuh.

Lan zhan memainkan lagu dengan tempo yang lebih tajam hingga membuat semua pasukan wen terpakar ditanah.

Wen xu dan Wen Rouhan berusaha agar tetap berdiri. Alunan lagu yang dihasilkan qin membuat mereka seolah dipaksa untuk berlutut.

Wajah Lan zhan mulai memucat,tubuhnya mulai terasa lemah dan tangan yang digunakan untuk memainkan qin seakan mau terlepas.

Bruk.
Wen xu dan Wen Rouhan tidak dapat lagi menjaga keseimbangan mereka hingga mereka jatuh berlutut.

"Wei ying"

Wei ying menganggukkan kepalanya mengerti. Ia segera mengeluarkan jimat penyegel roh dan menempelkan jimat tersebut ke Wen xu dan Wen Rouhan.

Wei ying mengeluarkan kantung penyegelan dan memasukkan roh Wen xu dan Wen Rouhan ke dalam kantung itu.

Wen xu dan Wen Rouhan sudah tidak bernafas lagi namun roh mereka masih berada dalam kantung penyegelan yang dipegang Wei ying..

Kepingan yinhufu jatuh ke dalam lembah pemakaman yang konon tidak memiliki ujung karena kultivator sehebat apapun tidak akan pernah kembali jika sudah pergi kesana.

Lan zhan menarik nafas panjang. Akhinya mereka berhasil mengalahkan ayah dan anak wen yang sama-sama gila dengan cara mereka masing-masing.

Wei ying mendekat,
"Lan zhan kau baik-baik saja?"

"Hmm"

"Yakin? Tidak kesakitan? Kau memuntahkan darah tadi"

"Tidak sakit" ucap Lan zhan 100% bohong.

"Baiklah,ayo kita beristirahat terlebih dahulu"

Malamnya setelah insiden di lembah pemakaman...

Wei ying dan Lan zhan duduk di sekitar api unggun yang mereka buat.

"Lan zhan. Tidakkah kau merindukan sekte Lan?" ucap Wei ying memecah kesunyian malam.

Lan zhan menatap Wei ying heran.

"Apa maksudmu?" tanya Lan zhan tidak mengerti.

"Aku rasa kau harus membatalkan niatmu untuk menyelesaikan misi ini. Yinhufu jatuh ke dalam lembah pemakaman tak berujung yang berarti seseorang harus menyegel yinhufu sekaligus memurnikan lembah pemakaman itu. Kau akan terluka jika terus melaksanakan misi ini"

Wei ying berharap Lan zhan dapat memahami kekhawatirannya.

Namun sayangnya Lan zhan malah berpikir bahwa Wei ying menganggap dirinya sebagai beban dalam misi ini dan memintanya untuk pergi mengundurkan diri. Lan zhan menghela nafas panjang.

"Baiklah, Lan zhan akan pulang ke Gusu" segeralah Lan zhan berdiri dan memberikan kepingan yinhufu kepada Wei ying.
Ia tidaklah egois untuk selalu berlindung di belakang Wei ying sejak dirinya mengeluarkan feromon khas omega yang membuatnya perlu beradaptasi untuk mengendalikan feromon tersebut.

"Kau bisa pergi setelah mentari terbit, Lan zhan. Malam akan dingin,tetaplah di sini bersamaku hingga pagi tiba" potong Wei ying saat melihat Lan zhan yang hendak pergi malam itu juga.

Lan zhan terlihat berpikir,
"Tidak, Lan zhan pergi." ucapnya menolak.

Wei ying menahan lengan Lan zhan dan menabrakkan punggung Lan zhan ke pohon yang berada di sampingnya.

"Kenapa kau menjadi aneh malam ini?!!" teriak Wei ying kesal karena Lan zhan nampak seolah tidak ingin berdekatan dan terkesan menghindarinya.

Wei ying sudah kesal dengan peristiwa dimana Lan zhan bahkan bisa menarik minat alpha lain. Ia cemburu dan tidak dapat mengontrol emosinya hingga melampiaskannya ke Lan zhan, alpha cantik yang bisa dengan mudah menaik- turunkan emosinya seperti roller coaster.

Dari dulu Wei ying tidak memedulikan orang-orang yang tidak ingin berdekatan dengannya bahkan cenderung menghindarinya. Ia lebih memilih untuk bersama dengan orang yang menerimanya dibanding ia mendekati orang lain yang tidak menyukainya. Namun Lan zhan berbeda, Lan zhan adalah orang yang tidak ingin berdekatan dengannya namun sangat ingin ia dekati. Disaat sudah sangat dekat kemudian dicampakkan, ada sebuah rasa yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata.

Lan zhan hanya diam dan menundukkan kepalanya.
"Jawab, Lan zhan!! Apakah kau bisu?! Atau kau mengira aku akan selalu memahami setiap keterdiamanmu itu?!!" ucap Wei ying meninggikan nada suaranya.

Lan zhan masih tidak menjawab pemuda Yunmeng tersebut.

Wei ying  yang kesal segera mengangkat dagu Lan zhan hingga Lan zhan bisa menatap matanya. Wei ying langsung mencium bibir Lan zhan.
Lan zhan dipaksa untuk membuka mulutnya. Lumatan yang dulu dilakukan dengan lembut sekarang hanya penuh dengan kekasaran.

Tangan Wei ying mulai bergerilya untuk masuk kedalam jubah yang dikenakan Lan zhan.

Hupp
Lan zhan menahan tangan Wei ying dengan kondisi bibir berwarna merah  merekah karena lumatan dahsyat (bukan nama acara tv) dari pemuda Yunmeng tersebut.

Wei ying menghempaskan tangan Lan zhan dengan kuat dan menatap pemuda Lan itu dengan marah.

"Apakah kau sudah tidak ingin disentuh olehku?!!" tanya Wei ying marah.

"Hey Lan zhan,dengarlah. Aku yang pertama membuka lubang sialan di bawahmu itu. Tidak ada alpha lain yang menginginkan barang bekas! Kau mengerti?" bisik Wei ying dengan nada meremehkan.

Lan zhan menatap Wei ying tidak percaya. Mata emas yang sejernih madu itu menjadi berkaca-kaca hingga Lan zhan memutuskan untuk menurunkan kepalanya agar pemuda yunmeng itu tidak mengetahui bahwa hatinya terluka karena perkataan tadi.

“Siapa yang menyakitimu? Tidak ada. Itu hanyalah harapanmu yang terlalu besar padanya” Lan zhan berbicara dalam hatinya.

Lan zhan mendorong Wei ying yang masih berada di depannya. Ia menenangkan diri terlebih dahulu kemudian menatap Wei ying lekat.
"Baik,ayo lakukan"

~•₳Ⱡ₱Ⱨ₳ × ₳Ⱡ₱Ⱨ₳•~ [XIANWANG] PDFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang