Artha

8 1 0
                                    

Sebuah dentuman musik mengalun dipenjuru cafe.
Dua sepasang kekasih yang kini telah menikmati secangkir coklat panah dengan rintik hujan

"Lo tau ga sen,kenapa gw suka cafe ini ?"tanya seorang gadis dengan rambut panjang yang terurai

"Ga tau,knp emg ?"

Thalia memandang keluar jendela menatap rintik hujan yg kini semakin deras"Gw suka suasanya sen,kalau gw sedih gw sering kesini"

"Gw mau ngomong sesuatu tha. Tapi Lo jgn marah ya"
Thalia kini memandang arsen dengan wajah bertanya setelah itu iya menganguk tanda mengiyakan

"Gw sebenernya bingung sm perasaan gw tha."

"Bingung? Oh lu ada masalah ya?"

"Sebenernya gw.."

"Lu ada msalah?"potong thalia

"Emm bkn tha! Lu bisa diem dlu ga?! Gw mau ngomong" Bentak arsen.

Mendadak keduanya terdiam. Hanya alunan musik dan rintik hujan yg terdengar
"Lu knp si?"

"Gw udah.."

"Gw..?"

"Gw mau putus tha"
Tidak terkejut dengan ucapan arsen,thalia kini tertawa terbahak bahak

"Lo ga cocok deh jdi pelawak, muka Lo tegang gitu"

"Gw serius tha,gw rasa kita ga cocok lgi"

"Maksud lo ?"ujar thalia mulai memahami ucapan arsen

"Gw ga bisa ngabarin Lo mulu tha,gw ga bisa jagain Lo,gw ga pantes buat Lo tha"arsen mengeggam tangan thalia dengan erat
Thalia memandang lurus menatap arsen sebelum ucapan oke keluar dari mulutnya

"Gw ga bisa maksain seseorang buat suka terus sama gw,sebesar apapun perasaan gw ke lo dan sebesar apapun perasaan lo ke gw. Perasaan itu jg bakalan luntur jika keduanya merasa ga cocok"thalia melepas genggaman arsen

Ada rasa sakit dihari thalia tapi tak bisa ia ucapkan.

Thalia berdiri menatap jam tangan yg melingkar di pergelangannya"hujannya udah reda,gw mau pulang dlu"

"Gw anterin"arsen menahan thalia dengan ggegaman tangannya

"Ga usah kita bukan siapa siapa lagi,Lo udah gada hak"

Songong banget ,baru jg jadi mantan 1 menit

"Ow iyaudah,hati hati dijalan jgn lupa ngabarin klu udah sampe"ujar arsen melepas genggaman tangannya

Emg Lo siapa ?

Thalia mengangguk lalu berjalan menuju pintu cafe,arsen menatap punggung thalia yg kini menghilang.

Lega ? Tidak. Arsen justru masih mempunyai perasaan kepada thalia tapi menurutnya ini adalah cara yg agar thalia menghindar darinya.

Bukan karena arsen membencinya tapi ada alasan yg tidak bisa ia jelaskan

"I love you tha"ucap arsen lirih

ArthaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang