"Abaaangg"
Seseorang datang menghampiri Mark dan Jaehyun di ruang tamu sambil mengucek matanya
"Naha.. Udah bangun dek"
"Eumm.. Iya Bang, kalau belum bangun gak mungkin Naha disini kan"
"Ehhh iya juga yaa😅" Ucap Jaehyun sambil menggaruk belakang kepalanya karena malu
"Sini Na duduk" Ajak Mark
Naha duduk di sebelah Mark sambil menaruh kepalanya ke pundah Mark karena masih sedikit ngantuk
"Ehhh.. Itu Bang Chenle tidur yaa"
"Kalau bangun gak mungkin dia ngorok kek gini"
"Yehh.. Abang kan nanya doang, takutnya gak tidur"
"Kan ngorok, pasti tidurlahh" Balas Jaehyun
"Iya juga sih😅" Sekarang Naha yang sedikit malu
"Itu Bang Lele yang lanjutin cuci piring Naha?"
"Iya Ha" Balas Jaehyun
"Kirain bercanda doang.. Ternyata beneran, gak nyangka Naha"
"Kamu sih marah jadinya Si Chenle yang lanjutin" Balas Mark
"Lahhh kann Naha juga kecapean jadi kebawa emosi" Ujar Naha
"Ehhh serius kaget gw liat si Naha marah-marah kek tadi" Ucap Jaehyun
"Yeee.. Emang gitu dia Bang, kalau udah puncak marahnya langsung kek gitu" Balas Mark
"Kek gitu apaan Bang?_-" Balas Naha
"Ya kek gitu.... Galaaak" Ucap Mark dengan suara pelan
"Ya kan Naha galak juga gara-gara Abang"
"Dihhh nyalahin.. Siapa yang nangis terus tidur di kamar Abang?"
"Y-ya Naha" Ucap Naha malu
"Ya udah kenapa nyalahin Abang?"
"Yehhh ni adek kakak belum apa-apa debat melulu" Lerai Jaehyun
Mereka mengobrol bersama tiba-tiba ditengah obrolan mereka ada suara yang menghentikan obrolan mereka
Tingnong
"Wehhh.. Ada tamu tuhh" Ucap Mark
"Jangan-jangan Bunda sama Ayah" Ujar Naha
"Coba cek siapa yang dateng" Ucap Jaehyun
Naha pun pergi untuk membuka pintu
Saat Naha membuka pintu
Naha terkejut dengan orang itu
'Malaikaatt ちわ~v( ̄∇ ̄)v' batin Naha
"Ini benar rumah tuan Renjun Huang?"
"Ee-e i-iya benar i-ini rumah Huang Renjun"
"Kalau begitu maaf, ini pesanannya yang tadi pagi.. Karena pengiriman ini mengalami keterlambatan maka warung kami sudah mendiskon pesanannya.. Bisa di cek di HP nya tuan Huang.. Kalau begitu saya pamit.. Permisi"
Naha hanya tersenyum melihat pria itu
"Permisi Mbak" Ucap pria itu sekali lagi
Ucapan kedua itu memecahkan lamunan Naha
"E-eh iya hati-hati kak"
Pria itu tersenyum kepada Naha
Kemudian pergi
Naha pun bahagia karena melihat senyuman pria tadi
Naha masuk kembali ke dalam rumah
"Siapa Ha?" -Mark
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream My Brother's
FanfictionBagaimana jadinya jika bersaudara dengan 7 orang laki-laki dan hanya kamu adik bungsu perempuan dengan berbagai karakter yang berbeda-beda, antara senang di tambah kesal tinggal bersama mereka "Abaaanggggg" == [On Going] == •Cerita ini hanya imajina...