Original author : Keijoshie
Chapter 01
Arrival
Gulf's P.O.V.
Orangtua ku akhirnya memutuskan untuk membeli rumah untuk kita tinggali, seluruh hidupku, kami telah tinggal di rumah sewa dan hampir setiap tahun kami harus pindah tempat karena pekerjaan ayahku.
Ayahku seorang dokter, tetapi tidak ada rumah sakit permanen tempat dia bekerja, setiap tahun dia akan ditugaskan untuk bekerja di rumah sakit yang berbeda dan itulah alasan mengapa kami adalah NPA yang berarti No Permanent Address/alamat tidak tetap.
Ibuku seorang ibu rumah tangga, dia adalah orang yang selalu memperhatikanku ketika ayah sedang bekerja.
Tapi, tahun lalu ayahku memutuskan untuk mendaftar diperusahaan yang berbeda dan diterima, sekarang dia bekerja di Korea Selatan, sebagai dokter, dia akan bekerja secara permanen di rumah sakit tertentu di Korea, dia hanya mendapatkan kesempatan untuk berlibur selama satu atau dua bulan, jika beruntung tinggal disini bersama kami di Thailand.
Setelah hampir satu setengah tahun bekerja di Korea, ayah dan ibu memutuskan bahwa kita tidak harus menyewa rumah lagi tetapi membeli rumah kita sendiri.
Dan itulah mengapa sekarang aku dan ibuku sedang dalam perjalanan ke rumah baru kami, dengan senang hati aku tidak perlu pindah sekolah lagi karena lokasinya dekat dengan rumah lamaku yang kami sewa.
"Gulf, jangan terlalu banyak berfikir, ibu tahu kau akan menyukai rumah baru kita, dan ada banyak anak-anak disana dengan usia yang sama denganmu yang bisa kau ajak bermain ketika kamu bosan". Kata ibuku sambil sibuk mengendarai mobil dalam perjalanan ke rumah baru.
"Bu, ibu tahukan aku lebih suka tinggal didalam rumah, membaca novel dan melakukan beberapa hal seni". Kataku sambil melihat mobil-mobil lain yang lewat.
"Ibu tahu Gulf, tapi lebih baik kamu pergi keluar kadang-kadang dan mencari teman baru, disamping itu kita akan tinggal disana selamanya, jadi pergilah berteman dengan tetangga kita... Bagaimana?"
"Gulf tidak berjanji bu"
Akhirnya setelah 20 menit berkendara karena macet, kami tiba di rumah baru, rumahnya tidak besar cenderung kecil, tetapi bagus menurutku.
Tidak ada banyak orang diluar hari ini, mungkin karena hari Senin dan sebagian besar orang disekolah dan bekerja, sebenarnya aku ada kelas hari ini tetapi aku ijin tidak masuk kelas, tentu saja aku harus membantu ibuku membawa beberapa barang, kata ibuku didalam sudah ada perabotan jadi kita hanya membawa beberapa pakaian dan barang penting lainnya khusunya peralatan sekolahku dan peralatan seni... Oh, kalian semua mungkin berpikir bahwa aku seorang mahasiswa kesenian karena semua barangku tetapi aku sebenarnya adalah mahasiswa kedoteran. Aku juga ingin menjadi dokter seperti ayahku, dan seni... seni hanyalah hobiku.
Aku dan ibuku sudah memasuki rumah dengan membawa barang-barang kotak demi kotak, dan saat semua barang sudah dimasukkan kedalam rumah ibuku hanya memasak masakan sederhana untuk kita makan.
Dan setelah makan aku memutuskan untuk pergi ke kamarku sendiri, kata ibu hanya naik tangga belok kanan dan kamar kedua akan menjadi kamar ku.
Kamarku tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, kupikir bagus untukku dan juga mempunyai balkon kecil diatasnya, jadi aku bisa menghemat listrik karena tidak perlu menyalakan lampu ketika aku sedang menggambar dan mewarnai.
Aku berbaring sebentar ditempat tidurku sebelum aku membuka kotak barang ku, dan mengaturnya dikamarku, aku senang mendapatkan dua cabinet terpisah dikamarku, aku bisa meletakkan canvas berdiri dan canvas besar didalamnya, well aku akan meletakkan semua peralatan seniku disana.
Setelah merapikan peralatan seniku disana, aku memutuskan untuk pergi ke balkon dan melihat keluar, aku menyukainya hari ini, aku suka karena tidak ada orang diluar dan itu membuat begitu damai. Oh aku hanya berharap bahwa semua tetanggaku baik dan tidak suka bergosip tentang hidup.
Hari sudah malam ketika aku dan ibuku memutuskan untuk makan malam didekat food park, hanya beberapa menit berjalan kaki dari rumah baru kami. Aku telah melihatnya dalam perjalanan kami ke sini dan sebagai pecinta makanan, aku bertanya kapada ibuku apakah kita bisa makan disana untuk malam ini.
Aku dan ibuku memutuskan untuk memesan beberapa tonkatsu dengan nasi dan jus jeruk untuk diminum.
Beberapa saat kemudian ketika kita makan disana ada seorang pria tinggi berkulit putih mendekati kami.
"Selamat siang, bibi". Salam pria itu dengan wai kepada ibuku.
"Oh, selamat siang". Kata ibu sambil menatap pria itu.
"...apakah kamu juga akan makan disini?". Lanjut ibu
"Ya bibi, tapi aku akan membawanya pulang". Kata pria tersebut sambil menunjukkan kantong plastik yang dipegangnya.
"Oh begitu... Oh ya, ini anak bibi namanya Gulf, Gulf ini Mew, dia adalah anak dari teman ibu yang menyarankan rumah yang kita tinggali sekarang"
"Hallo Gulf, senang bertemu denganmu". Mew berkata sambil menawarkan jabat tangan ke Gulf.
"Hmmm... Hallo...P!". Gulf berkata saat mereka berdua berjabat tangan.
"Kalau begitu aku pergi dulu bibi, ibuku pasti bertanya kenapa aku lama". Kata Mew sambil memberi wai kepada ibu.
"Baiklah, titip salam kepada ibumu dariku, hati-hati ya". Kata ibu kepada Mew.
"Bye bibi... See you Gulf". Kata Mew sambil berjalan menjauh.
"Mew anak baik Gulf, kamu harus berteman dengannya". Kata ibuku sambil mulai makan kembali.
Dan aku cuma mendengarkan saja dan mulai makan kembali.
.
.
.
.
.TBC
75 VOTE = LANJUT
09.06.2020

KAMU SEDANG MEMBACA
[Remake] Introvert meets Extrovert [DISCONTINUED]
FanficOriginal from @keijoshie Remake with MewGulf couple Let's enjoy