The Painful Love - UshiOi [On Going]

00. Tangisan Di Malam Itu

*╔═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╗*
T H E  P A I N F U L  L O V E
*╚═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╝*

©Haruichi Furudate
Pair : Ushijima x Oikawa
Rate : T-M(?)
Genre : Shonen-ai, Hurt, Romance, Family
Warn! : Typo, OOC, BxB, Mpreg!!!

✶⊶⊷⊶⊷❍⊶⊷⊶⊷✶
.
.

Tubuhnya yang menggigil, tangan halusnya yang bergetar, tetap tak menghalanginya niatnya untuk segera pergi meninggalkan tempat tersebut.

Tempat dimana ia merasa bahagia untuk waktu yang cukup lumayan. Dan tempat dimana ia juga merasa hancur sehancur-hancurnya.

Kini yang hanya lelaki itu pikirkan adalah untuk segera meninggalkan tempat laknat tersebut. Sudah. Ia sudah peduli apapun lagi.

Hanya lalu lalang kendaraan yang menambah suasana ramai sunyinya jalanan malam ini. Sorotan cahaya lampu yang menerangi jalanan. Menampilkan sesosok lelaki yang berjalan tak bertujuan.

Syal yang terkalung apik dilehernya pun tidak terlalu berguna untuk mengurangi suhu dingin yang rasakan malam ini.

Jaket tebal warna dongker yang dikenakan nya masih lumayan untuk sedikit menghangatkan tubuh ringkih lelaki bernama Oikawa itu.

Pemuda bersurai coklat tersebut hanya terus melangkah kan kakinya seperti tanpa tujuan. Melintasi jalanan malam yang agak sepi. Tak peduli jika dingin terasa menusuk hingga ke nadi.

Kosong. Hanya langkah pelannya saja yang terlihat dari sosok lelaki tersebut. Padahal yang sebenarnya,

hati, otak, pikirannya pun juga kosong. Terlalu banyak masalah yang satu per satu menumpuk. Entah itu masalah yang baik, maupun yang buruk.

Bagaimana bisa? Bagaimana bisa seseorang seperti Oikawa terlalu larut dengan kebahagiaan yang tertimpa padanya akhir akhir lalu?

Lelaki itu hanya bisa menikmati kebahagiaan yang menimpanya, tanpa mempedulikan apa yang sebenarnya. Kenyataan pahit yang sebenarnya bagai badai hujan yang mengguyur dirinya.

Airmatanya yang menetes, melewati pipi manisnya tak bisa ia hentikan lagi. Terus, dan terus menangis. Hanya hal itu yang bisa ia lakukan untuk meluapkan emosinya.

Oikawa sudah terlanjur sakit. Sakit hatinya. Dirinya yang dijunjung dengan kebahagiaan. Tiba-tiba dijatuhkan dengan kebenaran.

Kebenaran mengenai dibalik sosok yang dicintainya, Ushijima. Tentu saja Oikawa bisa jatuh hati dengan pria bernama Ushijima Wakatoshi itu.

Pria tersebut menghujani nya dengan cinta, kehangatan, serta kasih sayang dibalik sifat dinginnya. Itulah hal yang membuat Oikawa semakin mencintai nya.

Namun apa sekarang?

Yang menjadi kepercayaan Oikawa hancur begitu saja. Semua yang pria itu berikan hanyalah sebuah 'permainan' yang mana dialah yang menjadi pemegang alurnya.

Selama ini, cinta yang dia berikan hanyalah sebuah omong kosong. Kasih sayang yang pria itu berikan untuk Oikawa pun sebatas kebohongan yang ditutupi oleh kebahagiaan palsu.

Ketika raga sudah tak lagi kuat bertahan, hanya pergilah salah satu cara untuk menangani nya. Untuk apa bertahan jika angan yang dibayangkan saja tak lagi sama.

Dengan tubuh yang semakin kelelahan, matanya yang sembab akibat terlalu banyak ia menangis, ia terus melangkah kan kakinya menyusuri jalanan.

Padahal Oikawa sudah diperingatkan oleh dokter untuk tidak terlalu kelelahan. Justru ia malah berjalan dengan jarak yang lumayan jauh saat ini dan itu cukup melelahkan.