part 12

24 0 0
                                    

"Jaslyn!!"teriak Gisel panik.

Setelah itu Giselpun menarik lengan Jaslyn untuk  menghindar dari air panas yang terjatuh dari nampan yang di bawah oleh mba Anti si pemilik kantin tersebut.

"Maaf neng,"ucap mba Anti pada Jaslyn.

"Iya,tapi nama saya citra bukan Jaslyn!!"balas orang yang bernama citra itu.

Gisel pun melotot.

Bukan Jaslyn lalu siapa,batin Gisel.

Setelah itu Giselpun membalikkan tubuh Citra agar menghadap  pada nya.

"Haa!!"kaget Gisel.

"Kenapa?!"tannya Citra

Mati!! Omg malu banget gue,batin Gisel dengan senyum masam.

"G-gue minta maaf. Gue fikir lo Jaslyn teman gue,"jelas Gisel malu

"Soalnnya postur tubuh kalian hampir sama jika di lihat dari belakang,"sambung nya.

"Iya ngga papa,"jawab Citra ramah.

"Yaudah kalo gitu  gue pergi dulu mau nyari Jaslyn,"pamit Gisel pada Citra.

Sebelum Gisel pergi ia mendengar bisikan-bisikan orang yang menyaksikan ke jadian tadi.

Kalo gue jadi dia gue malu lah.

Idihh sok banget deh.

Lagi ngigau kali.

Bodo amat dah kalian mang gue pikirin,batin Gisel.

Setelah itu Gisel berjalan ke luar kantin utuk mencari Jaslyn.

Jaslyn lo di mana,batin Gisel.

"Umm gue tau,"ucap Gisel dengan senyum.

Setelah itu Gisel pun pergi melanjutkan perjalanannya untuk mencari Jaslyn.

Di Sisilain...

Kenapa!! Kenapa Gisel ngga mau temenan sama gue,apa salah gue.batin Jaslyn.

"Apa Gisel ngga suka gue, karna gue bawel," gumamnya.

Setelah berperang dengan batinnya lalu Jaslyn pun berdiri dari bangkunnya karna sebentar lagi bel masuk akan berbunnyi.

Tapi langkahnnya terhenti ketika ia mendengar suara yang begitu familiar di telingannya.

"Jaslyn!!"

Jaslyn pun ber balik dan mendapatkan Gisel tak jauh dari tempatnnya.

"Apa penawaran lo buat jadi teman
Gue masih berlaku?!!"tanya Gisel.

"Emang lo mau temenan sama gue,"jawab Jaslyn datar.

"Kalau penawaran itu masih ada gue mau jadi teman lo, tapi kalo udah ngga ada gue tetep mau jadi teman lo!!"jelas Gisel.

"Emang lo mau?!"tannya Jaslyn.

"Iya gue mau,"jawab Gisel.

Jaslyn pun mendekat ke arah Gisel dan menatapannya lama.

"Apa ini benar Sel,"lirih Jaslyn karna air mata yang membanjiri pipi mulusnnya.

"Iya,"ucap Gisel.

Setelah itu mereka berpelukan ala teletubis.

Hikss
Hiks
Hikss

Isak tangis Gisel dan Jaslyn pun terdengar di taman itu.

"Yaudah kalo gitu kita ke kantin yuk,"ajak Jaslyn pada Gisel.

Griselia(love And Family Problems)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang